52

431 86 4
                                    

Di dalam mobil rasanya sangat canggung, Salma yang duduk di samping Roni hanya melihat ke luar saja enggan menatap lelaki itu.

Roni pun sesekali melirik Salma yang duduk di sampingnya, rasanya sangat rindu kedapa wanita itu, bertahun-tahun ia mencarinya dan ia tak menyangka akan bertemu malam ini.

"Salma"- panggil Roni berusaha menghilangkan keheningan

Tak ada jawaban dari Salma, ia hanya menatap Roni hingga tatapan mereka bertemu.

"Om baik gak ngasih Alea ucapan? Kan Alea ulang tahun hari ini"-celetuj Alea

"Ohiya om baik sampai lupa, selamat ulang tahun ya Alea cantik, semoga Alea jadi anak yang Solehah, anak pintar, dan sehat selalu"-roni

"Makasih om baik hehehe"

"Sama-sama sayang"

"Kadonya ada gak om?"-alea

"Alea gak boleh gitu sayang, masa minta kado sama orang lain"-salma

"Gapapa sal, namanya juga anak kecil. Kadonya besok om baik kasih ya sayang, besok om baik ke sekolah kamu ya"-roni

"Yeayy makasih om baik. Ulang tahun Alea kali ini Alea dapat banyak kado"

"Iya sayang"

Tak terasa mereka pun sampai di rumah kontrakan Salma, Roni merasa sangat iba melihat tempat tinggal Salma dan alea saat ini, rumah yang sangat kecil dan sederhana.

"Makasih ya om baik udah antar Alea sama bunda"-alea

Setelah mengucapkan Alea langsung keluar dan berlari menuju rumahnya.

"Makasih banyak ya kak udah antar aku sama Alea"-salma

"Sama-sama sal, boleh gak aku ngomong sama kamu?"-roni

"Kapan-kapan aja ya kak, Alea udah masuk soalnya kasian"-salma

"Yaudah deh kalo gitu"-roni

Salma hanya tersenyum lalu keluar dari mobil roni, melihat Salma dan Alea sudah masuk rumah, barulah Roni menjalankan mobilnya.

Sesampainya di rumah Roni langsung menghubungi teman-temannya untuk  besok berkumpul di kantor Paul, ia ingin meminta penjelasan tentang kedekatan paul dan juga Salma.

Sesampainya di rumah Roni langsung menghubungi teman-temannya untuk  besok berkumpul di kantor Paul, ia ingin meminta penjelasan tentang kedekatan paul dan juga Salma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Keesokan harinya

"Udah kumpul semua kan?"-paul

"Udah ul, ayo cerita kita udah penasaran nih"-kaluna

"Jadi gini gengs, gue juga sebenarnya gak enak cerita ini karena belum ijin sama Salma, tapi gapapa ya."

"Jadi dulu setelah Roni usir Salma dari rumah kalian liat kan waktu itu Salma meluk gue, na itu gue suruh dia  buat nunggu di halte depan kan, terus gue bawa dia ke hotel dulu soalnya kan udah tengah malem banget. Besok nya baru gue antar dia cari kontrakan. Dan ternyata waktu itu dia lagi hamil Ron, waktu Lo ultah sebenarnya dia mau ngasih Lo surprise tentang kehamilan dia, tapi karena kejadian tak terduga itu semuanya jadi gagal"

"Jadi bener ul, Alea itu anak gue?"-roni

"Bener ron, dia anak Lo. Selama ini Alea selalu nanya ayahnya dimana, tapi Salma selalu bilang kalo ayahnya kerja di tempat yang jauh"-paul

"Terus ul, selama ini Lo yang selalu nemenin Salma?"-varo

"Iya, bahkan gue beraniin diri buat minta mobil ke bokap soalnya gue selalu ajak Salma buat cek kandungan, dan semakin lama kandungannya juga semakin besar jadi gak mungkin Dong bonceng dia dalam keadaan hamil besar gitu "-paul

"Dia gak balik ke rumah ayahnya?"-kaluna

"Dia gak mau, kata Salma cukup dia aja yang di siksa sama keluarganya, dia gak mau Alea ikut ngerasain penderitaan dia selama di sana"-paul

"Ya ampun Salma"-kaluna

"Terus apalagi yang lu tau tentang Salma"-roni

"Ya cuma itu aja, paling yang gue tau dia sering banget nangis, apalagi kalo Alea lagi minta makan sesuatu terus dia gapunya uang, dia sedih karena apa yang dia rasain selama ini harus dirasakan juga sama anaknya, yang hidup berkekurangan dan tanpa figur seorang ayah, itu yang buat Alea sedih banget "-paul

"Tapi Ron, gue mohon sama Lo jangan ngomong sama Alea kalo lo ayahnya ya, gue mau Salma sendiri yang ngomong sama Alea tentang Lo"-sambung Paul

"Iya ul gue ngerti maksud Lo, gue bakal berusaha deketin Salma dan Alea sedikit demi sedikit"-roni

"Tapi ul, Lo atau Salma tau gak kalo di sekolah itu Alea gak punya temen?"-roni

"Gapunya temen? Orang Alea selalu cerita kalo dia punya banyak temen"-paul

"Enggak ul, Alea itu anak yang pernah gue ceritain ke Lo. Dan setiap hari gue selalu sempetin buat mampir nemenin dia main karena dia gak punya temen"-roni

"Kok dia gapernah cerita sih Ron"-paul

"Karena dia gamau buat bundanya sedih"-roni

Setelah mengetahui semuanya, Roni Kini pergi dari sana dan pergi mencari kado untuk Alea, entah mengapa setelah mengetahui bahwa Alea adalah anaknya ia menjadi sangat excited untuk bertemu Alea, hingga saat ini ia membawa mainan sangat banyak sebagai kado untuk Alea.

***
Di taman sekolah, Alea sedang duduk seorang diri sambil melihat teman-temannya yang sedang bermain, tak lama ada tangan yang menutup matanya hingga membuat dirinya kaget

"Ini siapa? Bunda ya?"-alea

Roni pun membuka tangannya yang menutup mata Alea

"TADAAA"-roni

"Om baik"-alea

"Iya sayang, sesuai janji om kemarin. Nih om bawa banyak kado buat Alea"

"Wahhh om ini banyak sekali"-alea

"Kan supaya Alea punya banyak mainan"

"Makasih banyak ya om, Alea suka banget"

"Sama-sama sayang. Ohiya boleh gak ini semua nanti taro di mobil om dulu, nanti kita pulangnya bareng, soalnya om ada perlu sama Bunda kamu"-roni

"Boleh kok om, jadi nanti om baik antar lea pulang?"-alea

"Iya sayang, nanti kita pulang cepet ya gapapa kok nanti om yang ijinin sama Miss nya"-roni

"Oke om baik"-alea

Setelah ijin, Roni membawa Alea pulang dan menemui Salma. Hari ini Salma lagi tidak masuk kerja jadi ia selesaikan gosokan baju di rumahnya.

"Loh Alea kok udah pulang nak, kan belum waktunya, terus kamu juga di antar sama siapa"- Salma

"Alea di antar sama om baik bunda, tadi om baik yang ijin sama Miss nya"-alea

"Terus om baik nya mana?"-salma

"Itu, lagi parkir mobilnya"-alea

Tak lama Roni pun tiba di pintu depan rumah Salma.

"Assalamualaikum sal "-roni

"Waalaikumsalam kak"

"Ohiya sal maaf ya aku ajak Alea pulang cepet. Soalnya tadi aku mampir jadi sekalian aja, ada yang mau aku omongin sama kamu, boleh gak?"-roni

"Boleh aja sih kak, tapi ga enak kali disini"-salma

"Terus mau dimana?"

"Di taman aja kak, nanti Alea aku titip aja di kak Paul"

"Yaudah deh ntar aku aja yang hubungin Paul, kamu siapan aja ya"

"Oke kak"

Little girls suffering Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang