KARENA hari ini tidak ada jadwal kuliah luring, maka Yesicha menganggur.
Setelah membantu bundanya memasak dan sarapan bersama tadi pagi, cewek itu lantas mengangkut bantal kecil dan setoples kastengel buatan bundanya untuk dibawa ke gazebo kayu yang ada di halaman belakang rumahnya dan melakukan piknik mini disana.
Banyaknya tanaman hias milik Gayatriㅡyang memang mempunyai hobi berkebunㅡdi beberapa sisi halaman dan hamparan rumput gajah varigata yang mengalasi tanah di area ini layaknya karpet hidup membuat suasana terasa sejuk dan segar. Makanya Yesicha lebih suka menghabiskan waktu santainya disini daripada di kamarnya.
Sambil sesekali tertawa, Yesicha bergelimbung kesana kemari. Bahkan di beberapa momen, dia mengepal gemas dan menahan nafas. Semua tindakan ekspresif itu muncul hanya karena satu sebab: berbagai macam narasi random pada kolom komentar unggahan Twitter.
Ketika telunjuk Yesicha bersiap mengetuk satu headline utas yang menarik perhatiannya, sebuah pop up notifikasi mengintip dari bagian atas layar ponselnya.
Dengan detak jantung yang tiba tiba memacu lebih cepat, Yesicha lantas mengalihkan tampilan layar ponselnya ke fitur pesan langsung instagram.
Senyum Yesicha mengembang. Meskipun yang barusan adalah balasan untuk pesannya dua hari yang lalu, tetapi kenyataan bahwa Wira masih sudi membalas pesannya meski terlambat mampu membuat Yesicha berteriak kegirangan dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
404 PAGE NOT FOUND
Nonfiksi⚠️moody update⚠️ [00 ft. 99 Liners] "Asal tahu aja, gue sayang sama lo." "Terus? Bagian mananya yang spesial? Biasanya juga gitu kan?" "Kalau mengasihi orang lain dengan tujuan pengen diakui tuh namanya apa, sih?" "Friendzone?" "Riya, tolol!" "Kak...