Bab 23

11K 432 5
                                    


༶•┈┈⛧┈♛

Hari ini langit begitu cerah, burung-burung asik bernyanyi menikmati alam yang sedang bersahabat.

Banyak pemuda dan pemudi memilih beranjak keluar dari tempat bernaung mereka, hanya untuk berjalan-berjalan atau sekedar berjemur semata.

Terpaan matahari yang hangat, di tambah sejuknya angin, membawa rasa senang yang menggebu.

Namun itu tidak berlaku pada seorang gadis dengan rambut hitam legam yang terikat tinggi.

Raut wajahnya tampak gelisah, bahkan bibir merah itu berkali-kali bergumam tidak jelas dengan bola mata bergerak ke segala arah.

" Bagaimana bisa Chris mati gitu aja ? sial, ini gak boleh di biarin ", umpatnya kesal, menggigit kuku jari dengan gelisah.

" Gue harus cari cara untuk bertahan di sini, tapi bagaimana ? ", bingung gadis itu mengacak rambutnya kasar.

Matanya bergulir menatap sebuah papan yang di penuhi oleh foto beberapa orang, dengan garis merah sebagai penghubung.

Dua di antaranya di bumbui tanda silang berwarna merah, dengan beberapa bekas tusukan pada lembaran foto tersebut.

" Keluarga Kellard, apa hubungan Cellyn dengan mereka ? ", penasaran gadis itu.

Dia merasa aneh, semakin dirinya mencoba mendekati Cellyn semakin gadis itu merasa jauh dari target incarannya.

" Begitu lepas dari cengkraman seorang Scoups, Cellyn masih bisa bernaung dalam keluarga Kellard ", tunjuknya menarik garis dari satu foto ke foto yang lain.

" Apa yang di miliki gadis ini hingga membuat semua penguasa sekelas mereka memihak padanya ? ", pikirnya keras berusaha menarik kesimpulan.

" Arghh siapa peduli ? gue bisa rebut apapun, termasuk hak kepemilikan seorang Cellyn Valenciana Moretti ", seringainya mengelus foto Cellyn yang tersenyum manis menggunakan seragam sekolah.

" Tanpa atau adanya Chris gue akan tetap hancurin senyum ceria ini Cellyn ", kilatnya menatap foto itu dengan tatapan sulit di artikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tanpa atau adanya Chris gue akan tetap hancurin senyum ceria ini Cellyn ", kilatnya menatap foto itu dengan tatapan sulit di artikan.

༶•┈┈⛧┈♛

" Gue bilang hancurin ya hancurin lo tuli apa gimana ? ", titah Cellyn menunjuk sebuah motor sport yang terparkir epic di sebuah taman bunga.

" Jangan dong princess, kamu kok tega sih sama Kakak ", ucap Rey memelas.

"Oh~ mau Cellyn jambak lagi, iya ? ", ancam Cellyn menunjukkan kuku tangan yang terlihat memanjang layaknya kucing garong.

Second Chance (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang