Berikan dukungan kalian buat Lara berupa vote dan komen ya Sunflower (☆▽☆). Oh ya. Satu lagi, jangan jadi Readers silent ya!
✿ ✧ ✿
Beberapa tahun yang lalu, Kirana sang Bagaskara sungguh Anindita. Dunia penuh dengan asmara. Bahkan lengkungan langit turut serta menemani sepasang anak manusia yang kini tengah berlarian riang gembira di sebuah taman bunga.
Sang Adam merangkai sebuah mahkota bunga, yang kemudian ia sematkan di kepala Sang Hawa. Tawa mereka terdengar begitu tulus, bagaikan sebuah melodi kidung yang amat indah.
Mereka duduk santai di atas hijaunya rerumputan seraya mengagumi indahnya sang langit, bibir mereka tak henti-hentinya tersenyum.
“Bukankah langit hari ini tampak sangat indah?” tanya sang Adam.
“Ya. Awan-awan disana juga tampak mempesona.”
Sesaat hening sunyi menyapa, masing-masing dari mereka larut akan keindahan Langit. Sang Adam menatap Hawa dengan pandangan dalam.
“Nao,” panggilnya lembut.
Nao menoleh menatap sang Adam. “ Ya?”
“Pernahkah kamu mendengar sebuah cerita tentang adanya persahabatan antara seorang pangeran dengan seekor rubah?”
Nao menggeleng pelan, raut wajahnya terlihat begitu penasaran, membuat sang Adam lagi-lagi tertawa merdu. Sang Adam menghentikan tawanya saat melihat Nao menggerutu kesal. Ia menggeleng pelan.
“Kala itu, seorang pangeran dari kerajaan Utara tengah salah satu melakukan rutinitasnya, yaitu berburu di dalam sebuah hutan. Sang pangeran tengah fokus membidik seekor kelinci berbulu putih menggunakan busur panahnya. Anak panah itu melesat jauh melewati sang kelinci. Pangeran berdecak kesal, membuang busurnya ke sembarang arah. Ia memutuskan untuk duduk di bawah sebuah pohon rindang. Netranya menangkap beberapa kelinci tengah melompat-lompat bersama, tatapannya menjadi sendu.
“Wajah murungmu amat jelek pangeran.”
Pangeran tersentak kaget menatap seekor rubah di hadapannya. “Apa kau iri dengan mereka?” tanya Rubah.
Pangeran terdiam membisu, Rubah mendudukkan dirinya tepat di samping pangeran. “Manusia selalu membeli barang-barang siap pakai di toko. Tapi tak ada satu toko pun di mana seseorang bisa membeli persahabatan. Dan manusia tidak mempunyai teman lagi,” kata Rubah.
“Apa yang harus aku lakukan jika aku menginginkan seorang teman?” Pangeran bertanya penuh harap.
“Jinakkan aku. Tapi kamu harus benar-benar sabar. Pertama, kamu akan duduk agak jauh dariku dan tidak mengatakan apa-apa. Aku akan melihatmu dari sudut mataku. Tapi kamu akan duduk lebih dekat denganku setiap hari ... ”
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Picture [TERBIT]
Teen FictionTERBIT- PART TIDAK LENGKAP!! Tersedia di shoppe Meskipun sudah end, tetap tinggalkan vote kalian yaa "sudah bisa memahami gue? Cerita sini." _Naomi Evorya Wickley "paham kok. Paham bahwa saya tidak pernah memahami Anda sama sekali. Karena itulah S...