11. Titik terang

77 24 11
                                    

Berikan dukungan kalian buat Lara berupa vote dan komen ya Sunflower (⁠☆⁠▽⁠☆⁠). Oh ya. Satu lagi, jangan jadi Readers silent ya!

Sebenci-bencinya Gue, Gue nggak akan pernah bisa membiarkan Lo terluka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebenci-bencinya Gue, Gue nggak akan pernah bisa membiarkan Lo terluka.

_Naomi Evorya Wickley _

✿ ✧ ✿

   Ditempat lain, Alger membentak semua orang yang belum membuahkan hasil akan keberadaan Naomi. la merasakan kuatir yang sangat berlebih dari sebelum yang pernah ia alami dalam hidupnya selama ini. Ia melemparkan samurainya ke sembarang arah.

drttt drtttt

   Ponselnya bergetar tertera nama Cakrawala di layarnya, tak sampai beberapa menit ia menjawab panggilan tersebut.

"Sudah kau temukan?" tanyanya tanpa basa basi.

"Saya telah menemukan keberadaan nona Naomi dikawasan gedung kosong dipinggiran kota, menurut informasi yang saya dapat tempat itu dihuni mafia penguasa daerah tersebut."

"lakukan pengerebekan langsung, jangan biarkan mereka menyentuh Naomi!" teriak angga lalu memutuskan sambungan telepon.

Alger langsung bergegas keluar dari ruangan berbau anyir dan darah tersebut. Suara pintu berdentum keras tatkala pintu itu menyapa dinding. Ia berjalan tergesa-gesa menuju motor miliknya, ia langsung tancap gas dengan kecepatan penuh tak ia pedulikan umpatan umpatan para pengendara lain di jalan. Yang ia pikirkan saat ini hanyalah Naomi.

"Akan ku bunuh mereka semua!" kecam Alger berkilat marah, bola matanya yang sebelumnya berwarna hitam legam berubah warna menjadi merah darah.

✿ ✧ ✿


B

rak!

“Dimana kau menyembunyikan Naomi!” triak Haden si pelaku pendobrakan pintu ruangan pengap tersebut. Sebuah pistol Haden todongkan ke arah Bara yang tengah duduk angkuh di sebuah sofa.

“Sudah ketemu ternyata.”

Bara tersenyum miring, ia memberi kode pada salah satu bawahannya. “Bunny,” ujarnya membuat sang bawahan mengangguk paham.

  Tak berselang lama kemudian nampak seorang bawahan yang bara perintahkan telah kembali bersamaan dengan sesosok gadis dengan tangan yang terborgol.

Haden menggertakkan giginya tatkala melihat keadaan Naomi yang terlihat kacau. Saat tungkainya akan ia bawa berjalan ke arah Naomi, para bawahan Bara menodongkan pistol padanya.

“Jangan mencoba mendekatinya,” kecam Bara membuat Haden menghentikan langkahnya.

Haden tertawa remeh. “Punya hak apa kau melarangku, heh?”

Bara berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Naomi yang berada tak jauh darinya. Tangannya terulur membuka borgol di tangan Naomi. Bara merangkul mesra pinggang Naomi dengan senyum remehnya.

He is mine. You lost badly, Haden.

Dor!

✿ ✧

SEBAGIAN PART DI HAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN!!

Terimakasih kepada kalian semua yang telah mampir dan memberikan dukungan berupa komen dan vote padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih kepada kalian semua yang telah mampir dan memberikan dukungan berupa komen dan vote padaku. Terimakasih banyak💗💗

28 Mei 2024

Last Picture [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang