TERBIT- PART TIDAK LENGKAP!!
Tersedia di shoppe
Meskipun sudah end, tetap tinggalkan vote kalian yaa
Blurb :
Baginya, dunia hanya berisi dua jenis manusia: mereka yang memilih pergi, dan mereka yang bertahan untuk memperbaiki.
Lima tahun terpenjara...
Berikan dukungan kalian buat Lara berupa vote dan komen ya Sunflower (☆▽☆). Oh ya. Satu lagi, jangan jadi Readers silent ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✿ ✧ ✿
Seminggu telah berlalu, keadaan Naomi kini sudah cukup stabil. Naomi kembali melupakan perihal pertiwa yang terjadi padanya baru-baru ini. Kepribadian menjadi sedikit terbuka, entah mereka harus bersedih atau bersyukur.
Seperti sekarang, Naomi terus saja mengeluhkan bahwa ia merasa sangat jenuh dan bosan. Raut wajahnya terlihat sendu, membuat Alger jadi tidak tega. Ia memutuskan mengajak Naomi ke suatu tempat, Naomi tersenyum antusias.
“Nao, kita sekarang berada di sebuah toko buka. Di sekeliling kita terdapat banyak bunga-bunga dengan jenis yang beragam. Bisa Kamu rasakan semerbak wangi mereka, bukan?” Anggukan kecil Naomi berikan, membuat Alger tersenyum tipis. Oh, ya. Semenjak Naomi terbangun, Alger kini mengubah panggilannya menjadi Saya-Kamu, katanya biar tidak terlalu formal.
“Biasanya kalau pacar Saya sedang kesal, Saya akan mengajak mereka ke sini. Ketika melihat seikat bunga, mereka langsung merasa lebih baik.”
Naomi mengerutkan dahinya. “Terus kenapa bilang pada gue?” gerutu Naomi dengan alis menukik tajam.
“Kamu merasa lebih baik?”
Diam-diam Naomi tersenyum tipis dan itu telah Alger sadari. Alger kemudian membawa Naomi ke stan bunga hydrangea. Tangannya terulur mengambil setangkai bunga hydrangea.
“Apa pendapat kamu tentang bunga hydrangea?” tanya Alger mengarahkan tangan Naomi untuk menyentuh bunga berwarna biru tersebut.
“Bunga hydrangea? Bukannya bunga itu melambangkan seseorang yang tidak punya hati.”
Alger tersenyum geli mendengar penuturan Naomi, namun bukan itu fokusnya. Fokusnya jatuh pada ekspresi wajah Naomi yang terlihat begitu antusias dengan senyuman yang manis.
“Bukan hanya itu sebenarnya. Bunga ini juga banyak orang gunakan untuk mengucapkan terima kasih. Seperti ... terimakasih karena telah memahami dan menerima keputusan Gue,” Alger menatap intens Naomi, sudut bibirnya terangkat. “Lo tahu enggak gue suka bunga apa?” Lanjut Naomi, membuat Alger seketika berpikir.
“Bunga mawar?” Naomi menggeleng.
“Hm, Anyelir?” lagu, hanya gelengan yang Alger dapatkan.
“lalu apa?” tanya Alger penasaran.
“Gue suka bunga matahari.”
Alger tidak menyangka dengan jawaban dari Naomi. “Ada banyak sekali bunga yang indah. Kenapa memilih bunga matahari?”
Naomi tersenyum. “Karena bunga matahari menolak untuk tinggal dalam kegelapan. Mereka selalu mencari sinar matahari. Mungkin ini sebabnya gue suka bunga matahari.”
“Mau saya belikan?”
Naomi menggeleng. “Biarlah bunga ini bersama seseorang yang punya penglihatan yang baik. Dia pasti lebih bahagia.”
✿ ✧ ✿
SEBAGAI PART DI HAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.