{01} Dijebak

223 3 0
                                    

Stay healthy ol🕊️

°°°°°°
°°°
°

°

°°°°°°°°
Assalamualaikum readers yang ku cintai dan ku hormati. Perkenalkan namaku Chayra Putri Kaliza, kalian bisa memanggilku Chayra. Teruntuk kalian yang sedang membaca kisah duka ku ini. Akan ku ceritakan semuanya yang berawal dari .... Dari author sendiri, mari kita baca yah karena aku sudah menceritakan semua perjalanan hidupku ku kepada author.

Untuk author yang terhormat, aku persilahkan 🙏

••••√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√√••••

One year ago .......

Suasana di salah satu asrama pesantren putri mendadak heboh dan panik ketika malam hari datang. Kegaduhan bermula ketika terdengar jeritan dari salah satu kamar santri.

"Ren, tolong aku Reni!! Panas banget muka aku Reniiii" teriak seorang gadis yang terlihat cantik itu sambil menangis histeris karena kepanasan di area wajahnya.

"Aku juga bingung Chayra gimana caranya. Eh, bantuin dong ini si Chayra" jawab sang temannya yang bernama Rini si gadis berbodi tinggi itu.

"Idih! Lebay banget temen Lo yang satu itu. Panas apanya woyyyy, itu muka biasa aja juga. Pick me banget sih jadi cewe" jawab salah satu teman yang lainnya.

"Ya Allah! Muka Chayra panas banget ya Allah" ucap Chayra dengan pilu.

"Akhhhhh, tolong panas!!!"

"Bunda!!! Ayah!!!! Tolong Chayra" teriak Chayra kembali diiringi suara kesakitan.

"Setan yang ada di tubuh Lo pada keluar kali tuh!!! hardik yang lainnya ikut menimpali.

"Astaghfirullah hal'adzim. Ada apa yah di kamar bagian atas kok teriak-teriak gitu sih. Ihhh, takut kerasukan" ucap salah satu santriwati yang terletak di asrama bawah.

Para santri yang awalnya sedang bersantai di ruang bersama atau tidur di kamar masing-masing, langsung bergegas keluar untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Salah satu santri berlari ke kamar yang menjadi sumber suara, sementara yang lain segera melaporkan kejadian tersebut kepada pengurus asrama. Santri yang pertama kali tiba di kamar tersebut menemukan salah satu temannya terjatuh dari tempat tidur, dan terlihat kesakitan.

"Astaghfirullah hal'adzim! Antum-antum pada buta apa gimana sih! Liat itu teman sekamarnya lagi kesakitan kaya gitu malah pada diem ngeliatin. !غبي (ghabī!)" hardik salah satu santriwati itu yang menggunakan bahasa Arab yaitu, ghabi yang artinya "bodoh". Santriwati itu segera membantu membangunkan Chayra dengan temannya yang lain.

"Ih liat deh. Kenapa mukanya si Chayra"

"Ihh ya Allah! Iya yah sampe merah kaya gitu"

"Biasa. Diakan suka caper sama Gus Iftar. Jadinya dia dapat teguran dari Allah deh"

"Astaghfirullah hal'adzim"

"Ya Allah, hamba jadi takut"

"Hussst harus di jaga mulut kalian semua. Ingat, kita tidak boleh suudzon"

Beberapa santri yang lain juga mulai berkumpul di sekitar kamar tersebut, membuat suasana semakin ramai. Ada yang mulai bertanya-tanya dengan panik, ada yang menangis karena takut, dan ada yang berusaha menenangkan teman-temannya.

"Assalamualaikum" sang Pengurus asrama itu segera masuk dan menatap ke sekeliling kamar Chayra dengan telaten.

"Wa'alaikumssalam Warahmatullahi wabarokatuh, Ustadzah"

Berbagi Suami [THE END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang