{12} Sudah Terbiasa Kecewa

38 2 0
                                    

Orang yang meminjamkan buku ialah orang bodoh.
Lebih bodoh lagi orang yang mengembalikan buku
Gus Dur
°°°
°
Happy Reading all
°
°

°°°°°°°°°°°

"Aku merestui pernikahan kalian asalkan ... Aku bisa keluar rumah saat kalian pergi bekerja" kata-kata itulah yang diinginkan Chayra seminggu yang lalu.

"Cahyra! Ih malah bengong. Mikirin duda Lo ya" tebak gadis yang bernama Ana itu.

"Ih ya Allah, engga ya" jawab Chayra yang langsung terlihat cemberut itu.

"Makanya ayok kita sarapan dulu" ajak Ana

Setelah seminggu itu, Chayra mampu menyesuaikan diri dengan rutinitas barunya. Setiap hari, ia berangkat bekerja mulai pukul 06.30 pagi dan selesai pada pukul 14.00 siang. Meskipun awalnya terasa melelahkan, Chayra mulai menemukan jati dirinya dan merasa lebih nyaman dengan jadwal tersebut.

Sisa waktu setelah pulang kerja digunakan Chayra untuk mengurus pekerjaan rumahnya. Mulai dari membersihkan rumah, mencuci pakaian, hingga menyiapkan makanan. Walaupun tugas-tugas rumah tangga itu cukup banyak, Chayra mampu menyelesaikannya dengan baik karena sudah terbiasa dengan manajemen waktu yang baik.

Tidak hanya dalam pekerjaan, kehidupan sosial Chayra juga mengalami perubahan positif. Ia telah memiliki seorang teman baru yang bernama Ana. Ana adalah gadis yang dikenal suka ceplas-ceplos, selalu berbicara dengan jujur dan apa adanya. Kepribadian Ana yang ceria dan terbuka ini membawa pengaruh besar bagi Chayra.

Dulu, Chayra dikenal sebagai orang yang pemalu dan pendiam. Namun, berkat persahabatannya dengan Ana, Chayra mulai berubah. Ia menjadi lebih periang dan terbuka dalam bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. Setiap hari terasa lebih berwarna dengan kehadiran Ana yang selalu bisa membuat Chayra tertawa dan merasa nyaman.

Perubahan ini membuat Chayra merasa lebih bahagia dan bersemangat menjalani hari-harinya serta melupakan permasalahan rumit dalam rumah tangganya.

"Aku pamit pulang dulu yah" ucap Chayra kepada Ana.

"Tumben banget Lo pulang jam setengah satu. Emangnya Lo ngga mau liat si bos tampan dulu" tawar Ana membuat Chayra langsung menggelengkan kepalanya.

"Ih di kenalin sama yang ganteng kok ga mau sih. Jangan-jangan Lo ngga suka sama yang berbaur manly yah" tebak Ana yang terlihat terkejut

"Ngga gitu Ana. Aku lagi ngga tertarik sama cowok-cowok ganteng" ucap Chayra, "karena aku udah punya satu orang ganteng aja nyakitin" lanjut Chayra dalam hatinya

"Ih aneh banget kamu. Yaudah kalo gitu kamu hati-hati di jalan yah. Aku mau siap-siap dandan dulu, soalnya takut si bos keburu dateng" ucap Ana yang terlihat centil itu membuat Chayra tersenyum yang sudah hafal dengan sikap Ana seperti itu.

"Iya deh iya" jawab Chayra sambil memutarkan bola matanya dengan malas. Chayra segera pergi dari cafe setelah ojek pesanannya datang.

Tidak lama setelah Chayra pergi, datanglah mobil milik Langit di cafe tersebut. Langit segera keluar dari mobilnya dan ia ingin menyakan pekerjaan Chayra di tempatnya secara langsung. Namun, Ana memberitahunya bahwa Chayra baru saja pulang membuat Langit mengangguk dan memahami alasan Chayra segera pulang.

Berbagi Suami [THE END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang