Chapter 36 - Kemarahan zean

6 1 0
                                    

"Sialan berani banget jadi cewek, lo cuma berdua kita rame!"

"Cih kita ga takut"

Semua laki-laki di sana langsung menyerang Leona dan clancy, mereka berdua di kepung oleh banyak orang yang melingkari mereka berdua.

"Cih sebaik lo berdua nyerah, kita akan senang-senang"

"Ga usah berharap deh lo"

Suara pukulan terdengar semua mulai berantem, Clancy yang dari tadi tidak berbicara hanya terus memukuli mereka semua.

"Bugh"

Sebuah pukulan keras dari belakang punggung Leona, terdengar begitu keras sekali, yang membuat Leona kehilangan kesadaran.

Clancy dengan sekuat tenaga terus memukuli mereka, hingga tiba Clancy mengeluarkan tembakan kepada mereka semua.

"Cih lo udah sendiri, jadi nyerah aja!"

Clancy menembakkan peluru kepada salah satu laki-laki di sana.

"Sialan lo!!!"

Cowo itu ingin berlari namun, terdengar suara gemuruh dari arah lain.

"Berhenti di sana!"

Seru suara itu menghentikan mereka semua, "sialan lo berani banget lukain adik gw!, serang mereka!!" Perintah salah satu laki-laki tersebut yang tak lain zean.

Akhirnya semua terus menyerang tanpa tersisa hingga pihak lain mulai berjatuhan karena menerima tinjuan yang luar biasa dari anggota zeandra.

"Ck cabut semua!"

Seru pria yang berhasil melukai Leona, di saat dia berlari, tiba-tiba dia dihalangi oleh seorang pria lain.

"Mau kemana lo bajingan?!"

"Bugh" suara pukulan berhasil mengenai muka pria tersebut, dan membuat pria itu tumbang, cowok tersebut terus memukuli lawannya tanpa ampun, bahkan dia juga menggunakan balok, untuk memukul nya.

"Sialan lo, gw ga akan biarin lo pergi!" Seru zeandra

Tetesan darah mulai mengalir Clancy yang tanpa hati terus menembaki lawannya dengan menggunakan tembakan, serta zean yang memukuli lawannya sendiri hingga biru.

Semua musuh akhirnya tumbang, dan mereka semua mati akibat tembakan dan serangan dari anggota bsw.

Clancy yang langsung memasuki tempat itu mencari keberadaan ayrletta sahabatnya, dia menelusuri tempat itu, hingga terdengar suara teriakan.

"Tolong gw"

Suara itu terdengar di kuping Clancy, dan dia menghampiri asal dari suara tersebut, datenglah salah satu pria gagah anggota dari Clancy.

"Dobrak pintu ini cepatan!"

Pria tersebut langsung mendobrak pintunya dan benar saja ayrletta berada di dalam tempat itu, ayrletta yang sudah pucat, dan tangan nya memar.

Clancy mulai memeluk sahabatnya erat hingga dia menyuruh pria gagah itu membantu nya membawa ayrletta keluar dari tempat itu.

Sesampainya di luar zean yang terlihat masih marah, langsung membantu membawa ayrletta dengan lembut "clancy lo gapapa kan?"

Clancy hanya cuek saja "ya gw gapapa tenang aja, tolong pegangin letta gw mau telepon anak-anak markas buat ngebawa mobil"

Akhirnya zeandra memegang in ayrletta serta menjaga Leona yang sedang pingsan, clancy yang langsung menelpon anak markasnya untuk membawakan mobil.

"Bawakan mobil kesini segera saya sudah kirimkan lokasinya." Suara telepon mati.

Beberapa menit kemudian datanglah sebuah mobil mewah dengan warna hitam, keluarlah salah seorang pria gagah.

"Silahkan masuk nona."

Pria tersebut membukakan pintu mobil, lalu zeandra membantu mengangkat ayrletta serta Leona untuk masuk ke dalam mobil.

Akhirnya mobil pun jalan meninggalkan tempat itu, sesampainya di rumah ayrletta, mereka semua turun membawa ke-dua orang yang pingsan.

"Bunda tolong in leona dan ayrletta pingsan"

Bunda ayrletta langsung berlari membantu putrinya ke dalam rumah, "tunggu sebentar bunda buatin minum ke kalian" dia membuat kan sebuah minuman hangat kepada kedua putrinya, dan membuat air juga untuk yang lainnya.

Bunda ayrletta langsung meninggalkan tempat itu beberapa menit kemudian dia membawakan sebuah nampan berisi minuman, bunda ayrletta memandang muka zean yang terlihat sangat marah sekali.

"Zean sayang kamu gapapa nak?"

Tanya nya kepada pria yang sedang terduduk diam saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun, biasanya dia selalu mengatakan sesuatu kepada bunda ayrletta.

"Zean gapapa bunda"

Senyumnya penuh dengan kebohongan.

🍃🍃🍃

Next part sayang
Terus baca dan vomen ya all

pria cuek (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang