Chapter 33 - Siapa dia?

5 1 0
                                    

Semua murid pun bubar dan meninggalkan tempat tersebut karena takut akan kena oleh kemarahan vino seorang anak pemilik sekolah

•••

Setelah selesai menjelaskan dion menarik nafas panjang dan melirik ke arah ayrletta untuk memastikan agar sang gadis yang disayangi nya tidak terjatuh ke perangkap nya.

"Aku hanya berharap kamu ga terlalu dekat kepadanya apalagi sampai harus ada masalah sama manusia licik itu, gw tau siapa dia sebenarnya." serunya menjelaskan semuanya dan memegang tangan ayrletta.

"Ya ampun sayang gw gak akan dekat sama dia lagi pula dia musuh gw, sampai kapan pun gw ga akan pernah mau sama dia apalagi dekat dengan nya, ga Sudi sama laki-laki bajingan." Ucap ayrletta.

"Gw ga mau kalo sampai tunangan gw kenapa-kenapa besok adalah hari pernikahan gw, kalo sampai vino tau ayrletta adalah cewe gw pasti dia akan melakukan hal yang sangat tidak di duga, sebaiknya gw rahasiakan saja, demi keselamatan letta." Serunya dalam hati Dion yang khawatir dengan cewe yang disayanginya.

Terdengar suara notifikasi berbunyi sebuah pesan masuk, yang mengejutkan membuat bola mata dion jelas terkejut membuka pesan itu.

Kini dion melepaskan genggaman nya, "kita pulang sekarang ya, oh yaa besok persiapan pernikahan ya cantik, aku udah siapin semuanya, gw anterin lo pulang," Dion menggenggam tangan ayrletta tanpa mendengarkan penjelasan ayrletta, sang gadis hanya mengangguk saja.

Sesampainya mereka berdua di rumah ayrletta terlihat sosok laki-laki yang sedang berdiri tegak menunggu seseorang pulang, siapa lagi kalo bukan ayah ayrletta yang selalu cemas akan putrinya.

"Selamat malam om saya membawa ayrletta dengan keadaan selamat, dan saya ijin pamit pergi sampai jumpa...." Dion langsung menancapkan gas nya dengan cepat hingga kini tak terlihat lagi suara motor dion.

Ayrletta dan sang ayah hanya terdiam melihat tingkah aneh dion dan mereka memilih masuk kedalam rumahnya, "sudah ayok masuklah sayang bunda mu khawatir akan putrinya," ucap ayahnya kepada anaknya.

•••

Dion sampai di markas nya dan melihat semua temannya ada yang terluka, merasa kaget dia menanyakan hal itu kepada salah satu orang, apa yang sebenarnya terjadi dan ada apa ini?.

"Ada apa ini, mengapa kalian terluka?, dimana yang lainnya," tanya Dion kepada salah satu anak buahnya, dia menjelaskan kejadian sebenarnya, "tadi kami baru saja diserang oleh musuh, kebetulan yang lain tidak ada, dan hanya beberapa orang, bersyukur ketua cepat datang," seru laki-laki itu sembari memegangi lukanya.

Dion mengepalkan tangannya dan merasa kesal terhadap orang yang mencari masalah dengan, dia sudah tau siapa yang membuat ulah ini, ya memang vino adalah orang yang selalu membuat masalah dengannya.

Suara notifikasi pesan masuk dari hp dion.

No tidak di kenal.


Next part ga ni?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Next part ga ni?

Jangan lupa vomen sayang

pria cuek (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang