Chapter 21 - masa lalu

8 3 0
                                    

•••
Cinta bukan hanya dari sebuah kata, tetapi cinta adalah seseorang yang berani membuktikan nya walau terluka.
~dion erfatqa albert~

•••

P

oy alzkan

Kapan kesini?

Gw bentar lagi balik tunggu aja

Jangan lama-lama anak
Markas nyariin

Hm


Dion beranjak dari kasurnya dan menuju keluar sesampai nya keluar dia terkejut aylden menghampiri nya, "makan dulu istri saya nyuruh kamu makan." Ucapnya pada dion, "eh....ga perlu om saya mau balik aja." Serunya seraya ingin pergi.

"Makan sebelum istri saya marah." Mau ga mau dion mengikutinya dan mendengarkan perkataannya, sesampainya dimeja dia melihat gadis cantik yang sedang duduk di mejanya.

"Loh Dion lo disini?." Tanya letta, "eh pagi sayang, semalam aku nginep di suruh sama ayah kamu." Senyumnya

"Ya ampun nak Dion sini duduk makan duluh gih, semalam suami saya sudah menceritakan semuanya jadi kamu makan habis itu boleh pergi." eyrlya

"Eh ya makasih tantee ga usah repot-repot." Jawab Dion, "ya ampun panggil bunda aja sayang, sinii duduk nak bunda ga keberatan kok."

Dion pun makan, "oh ya nak Dion tinggal dimana?, amaa siapa?." Tanya eyrlya, "eh Dion tinggal sendiri, dan udah lama Dion di tinggal oleh orang tua Dion." ucapnya seraya sakit dan masih teringat kejadian dulu.

•••

Kejadian dimana orang tua Dion pergi ninggalin disaat Dion berusia 6 tahun, biasa seusianya masih bermain, tetapi di selalu saja disiksa oleh sang papa, dan ibunya pun harus kena siksa, dimana sang ibu yang sedang mempunyai 2 anak yang satu laki-laki berusia 6 tahun dan yang perempuan 4 tahun.

Sang ibu dan anak perempuan nya pergi meninggalkan rumah itu saat suami dan anak laki-lakinya masih tertidur, tanpa meninggalkan apapun hanya tersisa surat.

Paginya tiba tepat pukul 7 pagi

"Maaa!!" teriak dion seraya memanggil ibunya, namun tak disangka selama dia mencari ibunya di tidak bertemu dengan adik dan ibunya, terpaksa dia harus mencari papanya.

"Paaa!!!" carinya dan melihat ada surat tergeletak di meja, dia pun membukanya dan melihat tulisan.

"Nak maaf yaa mama pergi, mama terpaksa ninggalin kamu maaf ya nak, mama harus pergi membawa adik kamu yang baru 4 tahun, mama ga kuat sama papa kamu, jaga diri baik-baik sayang jangan nyariin mama lagi yaaa, sampai bertemu lagi nak, mama sayang kamu." isi surat dari mamanyaa.

Dion yang melihat isi surat tersebut akhirnya nangis dan membereskan bajunya untuk pergi dari tempat itu, disaat sang papa sedang bekerja, "gw harus pergi dari rumah neraka ini!." serunya dalam hati.

Dion mengambil beberapa cek dan uang yang berada di laci papanya, serta dia mengambil hp untuk menghubungi seseorang, setelah selesai dia keluar dan pergi dari tempat itu.

Di perjalanan dia mulai kewalahan dan ga tau harus kemana, dia pun mencari tempat tinggal untuk beristirahat, dipertengahan jalan dia ga sengaja tertabrak.

"Arghhh!!!" teriaknya sakit, segerombolan orang datang menyelamatkan bocah itu, "eh nak kamu gapapakan?." ucapnya pada bocah tersebut.

"Sakit...." Rintihnya, "ya udah kamu tinggal sama om aja ya sayang, om bakal ngejaga kamu." ucap salah satu laki-laki disana, Dion melihat lelaki tersebut.

"Makasih om ga perlu dion mau cari mama, Dion mau cari adik, kata mama dion ga boleh ngerepotin orang." jawabnya

pria cuek (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang