pria cuek (Revisi)

Chapter 20 - Hujan

Cuaca begitu gelap dan sangat mendung Dion terpaksa harus meninggalkan tempat itu karena dia ga mungkin kehujanan, namun ada seseorang yang menahan tangannya, "Jika kau sungguh-sungguh dengan putriku maka buktikan kau mampu bertahan di kala hujan ini."

Dion pun penerima tantangan itu karena dia gak mau ngecewain orang yang sangat berpengaruh baginya, "saya sanggup om!" Ucapnya dengan lantang, akhirnya Aylden meninggalkan tempat itu dan masuk kedalam rumah

"Saya akan tetap disini sampai om ngerestui hubungan saya dan letta!!!." Teriaknya dikala hujan yang deras.

Aylden menutup pintu rumahnya dengan rapat, dan pergi menghampiri istri dan anaknya, "sayang istriku tercintaaa, putri ayahhh!!!!." Teriaknya sembari mencari orang yang dituju.

eyrlya pun menghampiri asal suara tersebut, "apa sih kamu berisik banget sih!!!, teriak-teriak sakit kuping aku tau!." Ketus sang istri kepada suaminya, "ya ampun cantik jangan marah-marah nanti cepat tua, kamu mau bundanya letta tua trs keriput-."

"Plak"

"Aww sakit..." Serunya kesakitan saat melihat sang istri mencubitnya sangat sakit, "syukuri salah siapa ngomong sembarangan!." Ucapnya setelah mencubit Aylden.

Ayrletta menuruni tangga, "yahhhh, bunddd." Serunya dari atas tangga. "Apa sayang kamu disini kok?." Sahutnya.

"Yah tadi ayah ngomong apa sama dion?." Tanya sang anak, "ayah ga ngomong apa-apa kok, lagian masalah cowo biasa, udah kamu makan gih terus istirahat."

Seketika terdengar suara geluduk besar dan sangat menakutkan, ayrletta menghampiri sang ayah dan memeluk nya erat.

"Astagaa putri ayah lucu banget sih?"." Senyumnya sembari mengelus pucuk kepala anak nya.

"Yah lettaaa takut...." Serunya, "astagaa ank bunda yang cantik ga usah takut ada bunda, tidur yok?, bunda temanin." Pintanya sembari mengulurkan tangannya.

" Ya gih sana tidur ini hujan loh nanti kamu sakit, biar ditemani bunda kamu sana naik." Serunya lembut kepada mereka berdua.

Mereka berdua akhirnya naik keatas dan menuju kamar ayrletta

Aylden menghampiri jendela dan membuka sedikit kain penutup jendela untuk memastikan apa dia benaran ada?, Aylden tidak menyangka dengan perjuangan Dion dia masih sanggup berdiri walaupun baju udah basah.

"Akhirnya Aylden memilih duduk dan tertidur"

~3 jam berlalu~

Aylden kebangun dari tidurnya dan melihat jendela, Dion yang masih berdiri walaupun sudah terlihat senyap-senyap dan akan segera tak sadarkan diri, akhirnya Aylden membukakan pintu sembari membawa payung, "kau hebat, kau boleh bersama dengan putriku, jagalah baik-baik dia." Sembari membawanya masuk kerumah

Jam menunjukkan pukul 23:00

"Kau bisa istirahat disini tapi inget jangan macem-macem, kamarmu disitu." Ucapnya kepada Dion, "terimakasih om saya janji saya akan menepati semua yang om katakan, saya janji ga akan pernah buat letta terluka sedikitpun apa lagi saya nyakiti!!" Tegasnya dan meninggalkan tempat itu.

Next part 👉