Chapter 38 - END

11 1 0
                                    

3 hari kemudian tepat di hari pernikahan dion dengan ayrletta, kini semua telah di sediakan dengan sebaik-baiknya, mempelai wanita sedang di make up, dan mempelai laki-laki masih belum datang. Namun tiba-tiba ada suara dari luar, banyaknya mobil yang berhenti di tempat pernikahan, seorang laki-laki sedang membukakan pintu mobil tersebut.

"Silahkan turun ketua" seru bodyguard tersebut sembari tersenyum, pria tampan menggunakan baju mewah, berjalan di atas karpet perah, tidak hanya itu, sosok laki-laki tampan berada di sisi samping dan belakang mengikuti.

Semua pasang mata tertuju akan cowok tersebut, "wah tampan sekali pria itu, ya benar dia tampan dan gagah, seperti itu...." Seru para tamu undangan di sana.

"Oh nak dion tunggu ya putri saya belum siap"

"Tidak masalah"

Akhirnya dion duduk di ikutin oleh kawan-kawan nya. Keluar lah sosok wanita cantik yang tertutupi oleh balutan kain di ikuti oleh wanita paruh baya, semua mata langsung meliriknya.

"Wahh!!! Mempelai wanita nya cantik sekali, mereka sangat cocok!" Seru tamu undangan.

Ayrletta menghampiri dion yang berdiri terharu melihat sosok gadis cantik di hadapannya.

"Cantik, kamu sangatlah cantik" haru Dion yang meneteskan air mata kebahagiaan.

Ayrletta hanya tersenyum mendengar kan ucapan Dion, kini mereka berdua duduk untuk akad pernikahan. Penghulu pun siap.

"Baiklah apakah semua sudah siap?" Seru penghulu.

"Tunggu sebentar pak sahabat saya belum datang"

Ayrletta melirik sekitar namun hanya Leona yang tidak ada di sini, dia khawatir dengan sahabat nya itu. Namun di sisi lain Dion juga melihat Xian tidak ada di akad pernikahan nya.

"Hm dimana Xian" seru Dion dalam hati.

Terdengar suara gemuruh di luar, bahkan ada suara yang berbicara, "tunggu, pernikahan akan di adakan 2 mempelai pasangan" seru ibu-ibu yang memotong "" ucapan.

Semua melirik sosok suara tersebut, siapa dia sebenarnya?, apa urusannya.

"B-bunda....."

Kompak ayrletta dan Dion berbicara bersamaan.

"Berhubung semua sudah siap, saya ibu dari Xian, ingin menikahkan putra saya dengan Leona yaitu putri dari sahabat saya".

Semuanya terkejut mendengar kan ucapan itu, namun terlihat jelas Leona yang kesal akan perjodohan seperti itu, dan Xian yang senyum, sebenarnya dia menyukai Leona sejak awal bertemu.

"Baiklah mohon duduk saya akan menikahi mempelai ini terlebih dahulu" penghulu menjabat tangan Dion.

"Baiklah bisa di mulai, sudah siap nak?"

"Bismillahirrahmanirrahim saya nikahkan dan kawinkan saudara Dion erfatqa alber dan ayrletta claras anadra dengan seperangkat alat sholat dan emas sebesar 30 gram serta uang tunai sebesar 100 triliun, beserta 1 perusahaan, dan menghasilkan lebih dari 6 juta ons emas dan 6 miliar pon tembaga di bayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya ayrletta claras anadra binti aylden anandra dengan mahar yang telah disebutkan, serta 10 mobil Lamborghini serta sebuah cek sebesar 10 milyar, dan aku rela menerima kekurangan dan kelebihan istri saya dibayar tunai"

"Bagaimana para saksi, sah?" Tanya penghulu

"Sah!"

Semua para tamu mengatakan sah dan tersenyum bahagia, hingga waktunya pernikahan Xian dan Leona.

"Baik untuk mempelai kedua"

"Hm" Leona dan Xian duduk bersebelahan.

"Baiklah kita mulai"

"Saya nikahkan dan kawinkan saudara Xian altarez Clio dengan Leona natra qelter alexander dengan mas kawin seperangkat alat sholat, serta uang tunai sebesar 500 triliun, 30 mobil Ferrari dan mobil sport sebanyak 15 dengan mas kawin sebesar 500 gram logam dibayar tunai!"

"Saya terima nikah dan kawinnya ananda Leona natra qelter alexander binti Leander Alexander Cristian dengan mahar yang telah di sebutkan di bayar tunai!"

"Bagaimana para saksi?, sah?!"

"Sah!!" Semua bersorak senang melihat kedua mempelai yang baru menikah.

"Semua mempelai memakai kan cincinnya dan kalian resmi menikah".

"Cih mengapa gw harus nikah sama lo" seru Leona.

"Ga usah berharap sama gw, lagi pula gw sayang sama lo"

"Bersyukur kita di jodohkan sayang" seru Xian.

•••

3 tahun kemudian wanita yang perutnya buncit, sepertinya dia sedang hamil.

"Sayang kamu harus hati-hati ya"

"Ish ya kali, lagian ini udah berapa bulan ya?"

Tiba-tiba ayrletta mengalami pendarahan, menandakan bahwa dia akan segera melahirkan Dion panik, dan langsung membawa istrinya ke rumah sakit.

Dion menemani istrinya melahirkan, namun dia juga mendapatkan kabar bahwa sahabat nya juga sama melahirkan bayi, mungkin ini hari kelahiran anak sahabatnya.

Suara bayi menangis terdengar, kini dion tersenyum lega anaknya telah lahir, namun ada tangisan lain dari kamar istrinya. Dion tersenyum melihat kelahiran anaknya, serta mencium kening istrinya.

"Selamat pak bayinya perempuan cantik seperti ibunya, kami akan membawa bayi nya dulu" Seru dokter

"Terimakasih dokter tapi istri saya baik-baik saja kan?!"

"Tenang pak istri bapak kuat, dia baik-baik saja, dia akan segera sadar"

Di balik jendela sebelah ternyata ada Xian dan istrinya yang sama melahirkan anak.

"Selamat pak bayi nya laki-laki tampan seperti anda, tapi saya akan membawa bayi anda terlebih dahulu" seru dokter.

"Istri saya baik-baik saja kan dokter?!"

"Tentu saja istri anda akan segera sadar, butuh waktu"

Xian mengirimkan pesan ke sahabat nya, bahwa dia sedang berada di rumah sakit. Namun dia mendengar suara laki-laki yang sangat ia kenalin, akhirnya Xian membuka jendela kamar sebelah, benar saja di sana ada Dion.

"Dion?"

"Eh xian istri lo udah lahiran?"

"Eh---- yaaa dia melahirkan sosok putra tampan ke gw dong" pedenya.

"Cih lo mah jelek, letta melahirkan anak perempuan dia cantik kek ibunya."

"Selamat ya bro, semoga bayinya baik-baik aja, dan letta juga baik-baik aja."

Akhirnya mereka semua memegang putra putri mereka yang telah di berikan oleh dokter, istri mereka pun sadar, dan melirik bayi mereka.

•••

See you the next chapter guys

End

pria cuek (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang