Pertemuan dion dengan adiknya

4 1 0
                                    

Serunya sambil cengengesan meski dia sudah berada di akhir hidupnya, Leona masih saja sama dia selalu cengengesan ketika di omelin zean.

"Ish lo ini, lama-lama gw kurung lo!"

Zean menggerutu, karena setiap dia berbicara Leona selalu saja mencari alasan untuk menjawab semua pertanyaan nya, seperti sudah terbiasa dengan ucapannya.

"Hm dion kamu di sini?"

Dikamar ayrletta.

Ayrletta yang mulai tersadar langsung melirik pria yang sedang melamun, Dion akhirnya menoleh ke ayrletta, sembari tersenyum.

"Ya sayang, kamu sudah membaik?, bagaimana bisa kamu di sekap?" Tanya nya penasaran kepada ayrletta.

"Hufttt aku kemarin keluar nah di perjalanan ada geng motor yang menghalangi ku, akhirnya aku terpukul oleh balok dan akhirnya pingsan"

Seru ayrletta menjelaskan semua kejadian yang di alaminya kemarin, dimana ada sebuah gerombolan motor yang menghalangi nya mereka sempat berantem, namun akhirnya ayrletta kalah dikarenakan jumlah musuh lebih banyak darinya.

"Ya ampun tapi kamu ga di apa-apain kan?" Serunya sembari memegang tangan ayrletta, Dion memang sangat panik ketika mengetahui calon istrinya di culik.

"Aku baik-baik aja kok tenang lah" senyum ayrletta.

"Hmm aku boleh bicara bertiga dengan mu, dan juga ayrletta?"

Dion melirik clancy untuk meminta ijin agar tidak ada kesalahpahaman, Clancy pun mengangguk berarti dia mau bicara dengan dion.

"Hm ada apa?" Tanya clancy cuek.

"Aku ingin menanyakan sesuatu hal penting apa boleh?, jika tidak boleh tidak masalah, kau sangat mirip dengan adik ku yang hilang...bahkan dari cara kau berbicara saja sangat mirip dengan nyokap ku, bahkan dari cara kau bicara tadi sama persis dengan kejadian yang menimpa di keluarga ku" Dion menanyakan hal itu kepada Clancy.

Clancy hanya diam dan tidak menghiraukan, tetapi Clancy merasakan hal yang berbeda ketika dekat dengan dion, ini bukan sekali dua kali di rasakannya, namun mereka seperti memiliki ikatan yang berbeda.

"Mama pernah cerita kalo dia berpisah dengan si bajingan, mama akhirnya pergi dari rumah saat mengetahui dia sering di kdrt, bahkan mama bilang kalo gw memang memiliki seorang kakak laki-laki dia berusia 6 tahun disaat gw masih berumur 4 tahun seharusnya dia beda 2 tahun dari gw, nama gw Clancy Fathya albert."

Dion terdiam saat mendengarkan ucapan Clancy, dia sangat syok saat mendengar nama belakang clancy sama seperti namanya 'dion erfatqa albert'

"A-adik..."

Dion langsung bersimpuh dan megang kedua tangan clancy dengan lembut, dia meneteskan air matanya saat mengetahui kenyataannya bahwa dia adalah adiknya, yang selama ini dia cari, yang selama ini di rindukan dia, adik yang telah berpisah hampir 16 tahun lamanya.

"Adik?, apa maksud mu?, siapa nama mu?"

Ayrletta hanya memperhatikan mereka berdua saja, dia terus melirik arah Dion dan clancy yang sedang berbicara.

"Aku kakak mu aku lah yang selama ini mencari mu,

Clancy tidak percaya hal itu, dia memberikan sesuatu benda terakhir peninggalan mendiang ibu kandungnya.

"Ini adalah ibu ku, namanya fedalen, namun beliau telah lama meninggal....."

Dion meneteskan air matanya saat mendengarkan ibunya telah tiada orang selama ini dia cari, ternyata ada di hadapannya?

"Ma...."

Dion terjatuh, sungguh cobaan yang buruk baginya, dia berusaha untuk tidak menangis namun usahanya gagal, akhirnya ayrletta memeluk dion

"Astaga sabar ya sayang" peluk ayrletta lembut, sembari menenangkan dion.

"Jadi kau....b-beneran kakak ku"

Clancy memeluk dion juga dan merasakan kehangatan dan kelembutan yang selama ini dia nantikan, pelukan dari sosok kakak laki-laki.

Jam menunjukkan pukul 18:30

Dion dan clancy berpamitan pulang setelah ijin kepada mertua dan calon istrinya, dia akan melanjutkan pernikahan nya 3 hari lagi.

•••

Tepatnya malam pukul 20:00 kini Leona dan keluarganya sedang ngumpul di meja makan.

"Leona bunda telah menjodohkan mu kepada seseorang dan tidak ada penolakan dari kalian, bunda telah merencanakan ini, dan kalian akan menikah 3 hari lagi sama seperti ayrletta, bunda harap kamu terima."

Leona yang mendengarkan ucapan bundanya merasa kaget dan syok namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena ini adalah perintah bundanya, namun dengan siapa dia akan menikah?, apakah bunda ingin anaknya nikah sama yang tua.

"Bunda leona belum siap, lagi pula leona mau liat Abang zean yang nikah duluan, kenapa harus leona?"

Leona memberikan banyak pertanyaan kepada bundanya, namun bunda Leona menarik nafas dalam-dalam dan mengatakan.

"Sayang bunda memiliki sahabat dia baik, dia memiliki seorang putra tunggal dan bunda berjanji apa bila kami memiliki anak maka kami akan menikahinya, bunda emang sudah lama tidak bertemu dengannya, namun bunda tau dia, bunda mau kamu selidiki keberadaan nya ya sayang"

Bunda leona mengelus kepala putrinya dengan lembut sembari tersenyum.

"Bunda maaf sebelumnya tapi zean gak setuju, lagi pula kita ga tau mereka di mana, dan bagaimana anaknya bisa jadi aja berbeda bunda, bukan kah sangat lama bunda tidak bertemu dengannya?" Timpal zean.

"Bunda memang sudah lama tidak bertemu maka dari itu kalian harus cariin buat bunda, putranya memakai gelang yang sama seperti adik mu, leona ambilkan kotak di meja bunda ya sayang"

Leona mengambil kotak itu ke kamar bundanya, dia mencari dan akhirnya dia menghampiri kotak itu dan pergi ke meja makan lagi, untuk memberikan kotaknya.

Leona memberikan kotak itu kepada bundanya, "apa ini bunda?, mengapa bunda ga bilang ke Leona dari dulu?"

°°°

Next part sayang

pria cuek (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang