seorang gadis bejalan di trotoar sendirian dia baru saja pulang kerja di salah satu cafe yang terletak tidak jauh dari kos an nya. dia caitlyn seorang gadis dengan segudang rasa sakit, dia baru saja pindah seminggu yang lalu ke kota dimana dia tidak mengenal satu pun orang
besok adalah hari di mana dia masuk ke sekolah barunya setelah libur semester berakhir, melanjutkan kelas 12 di sekolah baru yang lebih mewah dan yang pasti lebih mahal.
orang-orang yang masuk ke sekolah itu sudah pasti orang dari kalangan atas. caitlyn hanya mengandalkan beasiswanya, modal nekat demi tidak merepotkan bibinya yang sudah mengurusnya selama ini.
"huh, akhirnya nyampe juga" ucap caitlyn, setelahnya ia masuk ke dalam kos untuk membersihkan dirinya dan tidur karna besok dia harus bangun pagi untuk berangkat ke sekolah.
setelah selesai membersihkan diri caitlyn pun memakai skin dan body care untuk merawat kulit nya, walaupun dia hidup berkecukupan tapi dia bisa merawat diri. setelah semuanya selesai ia langsung merebahkan badan nya ke kasur empuk miliknya
"semoga hari esok lebih baik dari hari ini" bersamaan dengan ucapannya matanya pun tertutup sempurna memasuki alam mimpi
°°°
"eughh" lenguh gadis cantik yang terbangun dari tidur nya, tangan nya meraih benda pipih yang berada di meja samping tempat tidurnya dan melihat jam di sana yang menunjukkan pukul 06.00 am, ia pun bangun dari tempat tidur nya dan masuk ke kemar mandi untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah.
hampir 20 menit di dalam kamar mandi caitlyn pun langsung menggunakan seragam dan memakai skin dan body care nya serta memberikan parfum pada sentuhan terakhir dan berangkat ke sekolah.
sebelum memesan ojek online caitlyn mampir ke indomart untuk membeli susu dan roti karna ia belum memakan apapun dari semalam ya setidaknya untuk mengganjal perutnya agar maag nya tidak kambuh, setelah mencari apa yang ia perlukan caitlyn pun segera membayar belanjaan nya dan memesan ojek.
hampir 15 menit di perjalanan caitlyn pun sampai di depan gerbang William high school sekolah bertaraf internasional yang muridnya adalah anak dari seorang pengusaha sukses, tak mau berlama-lama mengagumi sekolah barunya caitlyn pun berjalan menuju ruang kepala sekolah untuk memberikan berkas data dirinya.
Tok tok
"masuk" ucap laki laki di dalam ruangan tersebut
"permisi pak" ucap caitlyn membungkukkan badan nya untuk menyapa kepala sekolah
"kamu anak baru itu?" tanya pak Roy selaku kepala sekolah
"iya pak" balas caitlyn sopan
"hm baiklah kamu masuk ke kelas 12.1 ya"
caitlyn hanya mengangguk kan kepala nya dan keluar dari ruang kepala sekolah menuju lantai 4 di mana kelas nya berada, setelah hampir 5 menit mencari caitlyn pun menemukan kelas nya dan mengetuk pintuTok tok tak lama guru yang mengajar membukakan pintu
"kamu anak baru ya?" ucap bu siska yang mengisi mata pelajaran matematika di jam pertama
"iya bu" balas caitlyn
"baiklah" bu siska pun masuk ke kelas
"anak anak hari ini kita kedatangan murid baru, ayo masuk"
mendengar ucapan bu siska yang menyuruh nya masuk caitlyn pun bejalan masuk ke dalam kelas
"perkenalkan diri kamu" ucap bu siska
"caitlyn queenze, panggil aja lyn"
"baik lah lyn kamu bisa duduk di bangku yang kosong ya" caitlyn berjalan ke arah pojok karna hanya di sana lah kursi yang masih kosong.
hampir 2 jam belajar, kini jam istirahat berbunyi yang menandakan waktunya istirahat semua murid berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka begitu juga dengan caitlyn. saat perjalanan menuju ke kantin caitlyn tak sengaja menabrak seseorang karna dia sedang fokus dengan handphone yang ia pegang
bruk
"ais sakit banget jidat gue, itu apasi keras banget" lirih lyn sambil mengusap kening nya yang terasa sakit
"lain kali kalo jalan jangan main hp" ucap laki laki dengan suara serak yang menambah kesan sexy, mendengar ucapan laki laki tersebut lyn pun mengangkat kepala nya dan berkata
"sorry ga sengaja" setelah mengatakan itu lyn segera melanjutkan perjalanan nya menuju kantin karna perutnya sudah berteriak meminta makan
"ganteng sih, tapi serem banget" lyn mengakui kalo cowok yang ia tabrak tadi sangat tampan, kulit putih, hidung mancung, tatapan mata yang tajam, rahang yang tegas, tinggi badan yang ideal, bentuk badan yang ideal, semua orang pasti akan mengakui kalo cowo itu sempurna, tetapi lyn tidak tertarik dengan yang namanya jatuh cinta atau mengaggumi seseorang menurutnya semua laki laki itu sama, sama sama menyakitkan seperti 'ayahnya'
sesampainya di kantin lyn langsung memesan es teh dan bakso
"nanti antar ke meja itu ya mbak" ucap caitlyn sambil menunjuk meja yang terletak di pojok
"iya dek"
setelah memesan lyn berjalan menuju meja yang ingin ia tempati, sambil menunggu pesanan nya ia memain kan hp miliknya dan menjawab pesan dari sang bibi yang menanyakan kabar nya
-Bibi yanti
"bagaimana kabar mu lyn? apakah kamu baik baik saja di sana?"
-Me
"lyn baik baik aja bi, bibi gausah khawatir lyn bisa jaga diri kok"
-bibi yanti
"bibi percaya kamu bisa menjaga diri, kalo ada apa apa kabari bibi ya"
-me
"pasti bi, bibi juga disana jaga diri yaa"
-bibi yanti
"iya lyn" setelah membaca pesan bibi nya lyn pun mematikan hp nya dan memasuk kan nya kedalam saku seragam bersamaan dengan itu pesanan milik lyn pun datang dan tanpa berlama lama lyn langsung memakan makanan nya karna memang dia sangat lapar tadi pagi ia hanya makan roti saja bukan ah ayo lah itu mana cukup untuk mengisi perut nya.
°°°
lyn sekarang sedang di toilet setelah menghabiskan makanan nya tiba tiba saja lyn ingin membuang air kecil, setelah selesai lyn menuju wastafel untuk mencuci tangan nya saat sedang asik mencuci tangan sambil melihat dirinya di kaca tiba tiba ada seorang siswi yang masuk ke dalam toilet
"lo anak baru" ucap siswi tersebut sambil menyandarkan punggung nya ke dinding
"hm" hanya deheman yang keluar dari mulut lyn karna menurutnya tidak penting berbicara dengan orang yang tidak ia kenali,
"karna lo murid baru di sekolah ini gue mau ngasih lo peringatan, lo cuma harus ngelakuin ini kalo lo mau hidup lo aman di sekolah ini, jangan berurusan dengan most wanted boys di sekolah ini, kalo lo sampai berurusan sama mereka gue yakin lo pasti bakal langsung di depak dari sekolah ini"
mendengar ucapan siswi tadi lyn menaikan satu alis nya dan berkata
"gue ga tertarik berurusan dengan mereka so lo gaperlu kasih gue peringatan apapun karna gue ga perduli" setelah mengatakan itu lyn keluar dari toilet menuju kelas karna jam istirahat akan segera berakhir menandakan jam pelajaran selanjutnya akan di mulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caitlyn Or Fiorence [ End ]
Teen FictionCaitlyn Anak yang tangguh tidak pernah mengeluh, berjuang sendiri untuk tetap hidup, ibunya yang sudah meninggal dan ayahnya yang ntah pergi kemana membuat lyn harus berusaha berdiri di kakinya sendiri. Lyn yang awalnya tinggal bersama sang bibi kin...