Comfortable

1.9K 150 49
                                    

Happy reading!!

kinda 🔞

Sore menjelang malam ini, Nala sedang duduk sambil tangannya sibuk mengutak-atik ponselnya. Ia sedang bertukar pesan dengan Martha untuk mengusir rasa bosan yang ia rasakan. Kerap kali Nala terkekeh membaca deretan pesan dari Martha. Martha juga mengaku kalau sudah berbaikan dengan sang kakak. Syukurlah, setidaknya Nala jadi sedikit tenang sekarang.

Martha tidak tau soal pekerjaannya ini karena Nala tidak mau menceritakan soal kejadian malam dimana ia di tolong oleh Dhavian. Bisa-bisa temannya itu akan marah lagi pada kakaknya dan menyeret Nala untuk kembali tinggal di kontrakannya serta meminta Nala berhenti dari pekerjaannya sekarang. Akan jadi runyam masalahnya kalau sampai hal itu terjadi.

Asik bertukar pesan dengan Martha, tiba-tiba ada satu notifikasi yang membuat Nala pergi dari room chat Martha.

Kenzo: Gua pulang telat hari ini, gak usah nungguin gua dan langsung istirahat aja nanti.

Nala: Oke.

Nala menghela nafas sambil memandangi deretan kata dari pesan yang di kirimkan Kenzo padanya. Sudah satu minggu Nala tinggal disini dan mereka hanya sempat bertemu pada malam hari karena Kenzo cukup sibuk rupanya.

Sebenarnya Nala nyaman-nyaman saja tinggal disini karena suasana rumah ini jauh lebih baik dari pada rumah Papa tirinya. Kenzo juga tidak berlaku seenaknya seperti yang ia bayangkan, tapi tetap saja Nala masih belum nyaman berada di sekitar Kenzo karena laki-laki itu terlalu dingin sikapnya.

Mungkin Kenzo juga belum terlalu terbiasa dengan kehadiran Nala. Walaupun Kenzo kadang meminta Nala untuk bermalam di kamarnya, tapi mereka tidak lebih dari tidur di satu ranjang yang sama sambil Kenzo kadang mengajaknya untuk mengobrol ringan.

Satu hal yang Nala sadari, kalau Kenzo ini cuma butuh teman cerita. Walaupun Kenzo hanya menceritakan soal apa saja yang terjadi pada hari itu pada Nala tapi cerita itu setidaknya membuat Nala mengerti kalau Kenzo ini kesepian dan hidupnya hanya seputar kerja kerja dan kerja.

Nala juga kadang menanggapi ceritanya Kenzo tapi Nala masih menyembunyikan tentang asal usulnya. Keluarga Papa tirinya itu mungkin saja kenal dengan keluarga Kenzo, ia tidak mau mencoreng nama keluarga dengan pekerjaan yang sedang ia jalankan sekarang. Jujur saja, Nala masih belum terlalu percaya sepenuhnya pada Kenzo.

Ngomong-ngomong soal keluarga, Nala sebenarnya sedikit rindu dengan ibunya. Entah bagaimana kabar ibunya setelah ia pergi. Nala cuma berharap suatu saat mereka bisa bertemu lagi dalam keadaan yang sudah lebih baik karena mau bagaimana pun Nala hanya memiliki ibu sebagai satu-satunya anggota keluarga yang memperlakukan dirinya sebagai manusia.

Nala menggelengkan kepalanya berusaha menepis semua perasaan kalutnya. Ia tidak mau perasaannya menjadi kalut lagi kalau memikirkan hal yang sudah lalu. Akhirnya Nala memutuskan untuk beranjak dari duduknya dan masuk ke dalam rumah.

Karena Kenzo akan pulang telat jadi Nala berniat untuk masuk ke dalam rumah untuk makan malam sendiri. Para pembantu di rumah Kenzo sepertinya sudah kembali di kamar mereka karena aturan di rumah Kenzo yang melarang pembantu berkeliaran di dalam rumah saat sudah malam. Nala juga tidak mengerti kenapa Kenzo menetapkan peraturan tersebut, mungkin saja Kenzo tidak mau keadaan rumah terlalu berisik saat ia balik ke rumah malam hari, ya Nala cuma bisa menyimpulkan seperti itu.

***

Kenzo melangkah masuk ke dalam restoran tempat ia janjian dengan teman lamanya untuk sekedar makan malam dan mungkin juga berbincang soal pekerjaan yang sedang mereka jalani.

Temannya ini baru balik dari luar negri karena memutuskan untuk membantu bisnis Ayahnya yang ada di luar negri. Kenzo yang memanggilnya untuk kembali ke negara asalnya karena urusan kerja sama antar perusahaan.

Trapped - YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang