Happy reading!!
CW// 🔞, Voilance
Nala mengerjapkan matanya sambil beranjak duduk dari posisi tidurnya. Ia menoleh ke sekitar dan menghela nafas saat menyadari hari sudah gelap. Sudah berapa lama dia tidur? Rasanya badannya sangat lelah padahal dia tidak melakukan aktivitas apapun.
Tangannya terulur untuk mengambil ponsel yang tergeletak di samping tempat tidurnya. Tidak ada notifikasi pesan dari orang yang Nala harapkan. Siapa lagi kalau bukan Kenzo orang yang paling Nala tunggu? Sama sekali tidak ada kabar dari laki-laki tersebut.
Nala sudah pasrah dengan segala upaya nya untuk bertemu dengan Kenzo. Laki-laki itu menghindarinya bahkan sampai memilih untuk tidak pulang ke rumah.
Nala khawatir tentang dimana Kenzo akan bermalam? Dan juga ia tidak enak hati kalau harus tinggal sendirian di rumah tanpa sang tuan rumah, Nala cuma menumpang disini. Tapi Kenzo tidak mengerti posisi Nala dan sampai sekarang masih keras kepala untuk belum mau bertemu dengan Nala.
Tidak mau berpikir lebih jauh lagi karena itu akan membuat kepala Nala berdenyut sakit, Nala akhirnya memilih untuk turun dari ranjang dan mencuci mukanya. Setelahnya Nala ingin mengisi perutnya yang sudah keroncongan karena dia melewatkan makan siang.
Setelah selesai cuci muka, Nala langsung berjalan keluar dari kamar. Rumah dalam keadaan sepi seperti biasanya karena para pembantu pasti sudah balik ke kamar mereka mengingat sekarang sudah hampir jam 10 malam.
"Dari mana aja lo?"
Nala tersentak kaget saat dirinya hendak menuruni anak tangga. Suara berat dan serak yang khas milik seseorang yang Nala rindukan.
Sontak Nala langsung berbalik dan mendapati Kenzo sedang berdiri di dekat pintu balkon dengan tangannya memegang gelas wine. Nala menelan ludah kasar, tiba-tiba dirinya di landa rasa gugup yang teramat sangat ketika berhadapan dengan Kenzo.
Ayo lah, Nala. Ini adalah momen yang kamu tunggu-tunggu, Kenzo sudah di depan mata dan ini saatnya kamu untuk menjelaskan semua kesalahpahaman yang terjadi antara kalian berdua. Nala mencoba menguatkan hatinya yang mendadak menciut ketika bertemu dengan Kenzo. Apalagi aura disekitar Kenzo terlihat sangat gelap sekali membuat tubuh Nala merinding.
"K-Kamu udah pulang?" Pertanyaan konyol dari Nala dengan suara menahan gugup itu mendapatkan respon dengusan dari Kenzo.
"Gua tanya, lo dari mana?" Tanya Kenzo lagi.
Nala mengerutkan kening bingung dengan pertanyaan Kenzo. Kenapa Kenzo terlihat sangat kesal? Seolah dirinya telah melakukan kesalahan yang besar ketika mendengar pertanyaan dan nada suara Kenzo.
"Aku dari kamar, baru bangun tidur."
Kenzo berjalan mendekat ke arah Nala yang ada di ujung tangga. Nala dapat melihat dengan jelas kalau Kenzo tengah kacau sekarang, mungkin karena laki-laki ini minum terlalu banyak tapi ekspresi marah Kenzo tidak dapat disembunyikan membuat Nala semakin bingung dibuatnya.
"Tidur? Kecapekan ya pergi main sama Dhavian?"
Sontak Nala mematung mendengar ucapan Kenzo. Apa maksud laki-laki ini? Kenapa Kenzo tiba-tiba membahas soal dirinya dan Dhavian?
"Tuduhan gua gak salah kalau lo itu pembohong, Nala." Ucap Kenzo dengan geram sambil mendorong pelan bahu Nala membuat hati Nala berdenyut sakit seolah dirinya adalah pembohong ulung ketika di tuduh oleh Kenzo seperti ini.
"Maksud kamu ap-"
"Pertama lo bohongin gua soal siapa lo. Butuh uang? Lo yakin tujuan lo kerja kayak gini karena butuh uang? Lo adik tirinya Dariel yang keluarganya hampir setara sama keluarga gua, tapi kenapa bisa lo jual diri dengan alasan butuh uang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped - Yoshi
FanfictionNiat Nala cuma mau cari kerjaan buat nyambungin hidup setelah di usir sama Papa tirinya tapi ternyata dia malah terjebak dalam pekerjaan yang tidak pernah ia sangka-sangka yaitu menjadi sugar baby. "Umur kita beda 10 tahun." "Hah? Kita beda 10 tahun...