Tough Night

1.4K 158 36
                                    

Happy reading!!

Pintu kamar terbuka menampilkan Kenzo dengan masih berbalutkan dengan pakaian kerja berjalan masuk ke dalam kamar hotel yang ia dan Nala tempati.

"Eh? Cepet banget kok udah balik?"

Nala memasang wajah bingung karena sekarang masih sore dan Kenzo sudah kembali ke hotel. Ia ingat tadi pagi Kenzo pamit dan bilang akan pulang terlambat karena akan makan malam bersama klien.

Nala tidak masalah, ia mengerti kalau tujuan Kenzo disini sekarang adalah untuk bekerja dan dirinya hanya diminta untuk menemani Kenzo.

Wajah lesu Kenzo semakin membuat Nala bingung, perasaannya jadi tidak enak karena biasanya Kenzo tidak pernah menampilkan mimik wajah seperti ini kecuali ada sesuatu yang mengganggu pikiran laki-laki itu.

"Gapapa, jadwal makan malamnya di undur jadi aku pulang cepet."

Entah kenapa Nala ragu Kenzo tengah berbicara jujur sekarang. Tapi laki-laki itu segera mendekap tubuh Nala yang berdiri di dekat pintu kamar mandi yang ada di kamar hotel. Dekapan itu sangat erat bahkan beberapa kali Nala merasakan Kenzo menghela nafas kasar.

Tangan Nala terulur untuk mengelus bahu milik Kenzo berusaha menenangkan laki-laki itu. "Kamu kenapa? Ada sesuatu yang ganggu pikiran kamu ya?"

Tidak ada jawaban dari Kenzo, laki-laki itu masih setia memeluk tubuh Nala seperti sedang mengisi energi yang sudah terkuras habis seharian ini.

"Aku mau istirahat." Ujar Kenzo yang langsung diangguki oleh Nala.

Memang sepertinya Kenzo butuh istirahat. Nala tidak menuntut Kenzo untuk langsung cerita padanya tentang apa yang terjadi pada laki-laki itu, itu adalah hak Kenzo, dan Nala tidak mau memaksa Kenzo untuk bercerita kalau laki-laki itu tidak mau.

Nala akhirnya membantu Kenzo menyiapkan pakaian santai yang akan Kenzo gunakan setelah mandi.

Tidak ada percakapan diantara mereka sampai Kenzo merebahkan diri di atas ranjang. Nala hendak memberikan waktu untuk Kenzo sendiri, ia baru saja hendak beranjak menuju balkon kamar hotel tapi tangan Kenzo segera menahannya, Kenzo meminta Nala untuk berbaring disampingnya karena laki-laki itu belum puas memeluk tubuh Nala.

"Katanya mau tidur."

"Mau, tapi sambil peluk kamu."

Kenzo mendusel di ceruk leher Nala sambil sesekali mengendus wangi tubuh Nala yang membuatnya tenang. Ia tiba-tiba kepikiran soal rencananya besok yang ingin membawa Nala bertemu dengan keluarganya.

Walaupun sedikit ragu tapi Kenzo rasa ia sudah tidak punya waktu banyak, apalagi dari pihak keluarga Nala sepertinya sudah ingin buru-buru meminta Kenzo bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat terhadap Nala.

"Besok aku bawa kamu ketemu keluargaku ya, kebetulan Ayah dan kakak ku baru aja datang ke sini."

Nala mendadak dirundungi rasa takut dan cemas ketika mendengar ajakan Kenzo barusan. Ia mendorong bahu Kenzo untuk memberi jarak agar mereka bisa ngobrol dengan nyaman.

"Kamu takut?" Tebak Kenzo.

Nala mengangguk ragu dengan sorot mata yang tidak bisa dibohongi kalau dirinya teramat takut sekarang. Melihat bagaimana Kenzo menghadapi keluarganya kemarin saja sudah membuatnya ciut, apalagi sekarang dirinya harus menghadapi keluarga Kenzo?

Trapped - YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang