Special part [Baron-Nala]

1.6K 179 56
                                    

Happy reading!!

flashback on*

Langkah kaki Baron baru saja menjejaki sebuah toko buku kecil yang ada di persimpangan jalan. Kepalanya tertoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari seseorang yang ingin ia temui hari ini.

Sampai matanya tertuju pada seorang perempuan yang sedang sibuk membaca komik di ujung ruangan. Dengan langkah lebar, Baron segera menghampiri perempuan yang menjadi tujuannya mengunjungi toko buku ini.

Toko buku ini sepi karena keberadaannya terpencil. Orang-orang lebih memilih untuk mengunjungi toko buku yang ada di tengah kota dibandingkan toko buku kecil seperti ini. Baron pun baru mengunjungi toko buku ini saat tau seseorang yang sedang berusaha ia dekati sering datang ke tempat ini.

Interior toko buku ini sebenarnya tidak seburuk itu, hanya saja terlihat kuno tidak seperti toko buku lain yang terlihat lebih modern serta buku-buku yang tersedia pun tidak terlalu lengkap membuat orang berpikir dua kali untuk mengunjungi toko buku ini lagi.

Tapi entah kenapa perempuan yang sedang fokus membaca komik di ujung ruangan itu sangat suka mengunjungi toko buku ini. Mungkin kah ini menjadi tempat persembunyiannya? Entahlah Baron belum mendapatkan jawaban pasti.

"Hai..." Sapa Baron dengan senyum lebar tercetak di bibirnya.

Perempuan yang di sapa tersebut langsung mendongakkan kepalanya dan menatap Baron dengan kening berkerut bingung. Ia membenarkan letak kaca matanya yang melorot agar dapat melihat wajah Baron dengan jelas.

"Kamu ngapain lagi kesini?"

Pertanyaan itu membuat Baron tertohok. Kehadirannya seperti tidak diharapkan walaupun mereka sudah bertemu beberapa kali. Tapi Baron berusaha optimis untuk melakukan pendekatan dengan perempuan ini.

"Memangnya gak boleh?" Tanya Baron sambil menarik kursi yang ada di samping perempuan tersebut.

"Boleh aja, tapi jangan ganggu aku, aku lagi fokus baca." Ujar sang perempuan sambil mengalihkan pandangannya dan berusaha fokus membaca komik lagi.

Baron cuma duduk diam sambil memperhatikan bagaimana fokusnya perempuan di sampingnya ini ketika sedang membaca komik. Walaupun bosan tapi Baron beruntung karena ia tidak diusir seperti kemarin-kemarin oleh perempuan ini.

Perempuan ini masih terus fokus membaca sambil sesekali mengerutkan keningnya seperti bingung dengan isi komik yang ia baca membuat Baron terkekeh pelan.

Kekehan Baron ternyata mengganggu acara membaca perempuan itu membuat ia menoleh dan menatap Baron dengan wajah sedikit kesal.

"Maaf." Ujar Baron sambil menutup mulutnya dengan salah satu tangannya.

"Kamu gak ada kerjaan? Bukannya kuliah itu sibuk ya?"

Baron tersenyum merasa senang karena dirinya diajak ngobrol sekarang. "Enggak sesibuk itu, makanya aku bisa disini sekarang."

"Kamu buang-buang waktu aja."

Saat perempuan itu hendak kembali membaca komik ditangannya, Baron langsung menahan komik itu membuat perempuan itu kembali menoleh ke arah Baron.

"Kenapa? Aku mau lanjut baca."

"Memangnya kamu ngerti dari tadi baca apa?"

"N-Ngerti kok."

Baron tersenyum jahil, "masa sih? Kok muka kamu kayak bingung gitu pas baca."

Kegugupan perempuan disampingnya membuat Baron ingin tertawa lepas. Baron tau kalau perempuan disampingnya ini tidak mengerti jalan cerita dalam komik ini karena mungkin komiknya tidak sesuai dengan umurnya.

Trapped - YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang