ꋫꅏꋫ꒒ ꂵꌇ꒒ꋫ

8K 276 4
                                    

Happy Reading
•••

DRTTT'

Seorang gadis muda terbangun dari tidur mendengar suara alarm telah berdering.
Tasya melihat jam di dinding, jarum itu menunjukan pukul pag
"Hah... sudah harus berangkat ke kantor lagi deh, malas banget!!".

Tasya sedikit mendengus perlahan semalam saja sudah lembur lebih dari 2 jam sehingga, dirinya harus pulang pukul 11.00 malam dan baru tiba di rumah pukul 11.30 malam lalu, hari ini sudah harus shift pagi lagi. Bayangkan betapa pegal nya punggung gadis itu sekarang.
Namun tidak ayal Tasya membutuhkan uang. Yah tentu saja semua orang butuh uang..

Gadis itu merentangkan tangan menggoyangkan kekanan dan kiri guna merilekskan punggung yang terasa seperti akan remuk.

Tasya memegang kepala yang rasanya pusing sekali, seakan berputar kepala tersebut kesana kemari. Gadis itu lantas mengambil obat yang terletak dalam sebuah kotak bertuliskan P3K lalu meminum obat disertai air hingga obat itu tertelan utuh.

gadis itu bergegas pergi ke kamar mandi, membersihkan tubuh memakai pakaian kantor terakhir memoleskan liptint selepas ber makeup.

Perfect!.

dirasa penampilan nya telah sempurna, Tasya juga terlebih dulu membersihkan kost dan menyiapkan bekal yang akan di bawa nya. memakan bekal sayur dan ayam itu di kantor.

Selesai menyelesaikan semua rutinitas yang berulang setiap hari, dirinya lantas segera mengambil kunci motor scoopy dan membawa nya dengan kecepatan penuh. gadis itu takut telat lantaran tadi sudah hampir menuju pukul 8 yang merupakan jam masuk kantor nya.

Bunyi klakson kendaraan saling bersaut-sautan meski gadis itu bukan tinggal di ibukota pemandangan jalan macet seperti ini sudah menjadi hal lumrah yang harus Lena terima setiap pagi.
"jalanan nya macet banget ya semoga aja ga telat"

•••

"HAHA lucu banget muka kamu tadi di omelin sama Bos"

Tasya dan Rina sedang menunggu halte. Mereka berencana setelah ini akan pergi ke salah satu mall di Batam itu pun karna besok mereka libur kerja.

Rina memasang ekspresi malas dan merenggut sebal.
"udah jangan di bahas ah.. bikin keingat lagi malah nambah bt aku nya"

"iyaa Rina luv-luv ku tetap semangat untuk kita pekerja korporat haha".

sampai nya di Mall kami pergi melihat-lihat baju, toko sepatu dan terakhir kami berada di toko buku. Itu semua gara' Tasya yang secara tidak langsung tertarik ke toko buku. Seperti ada magnet yang menarik diri nya menuju jejeran rak berisi buku-buku, gudang pecinta benda tersebut.

Tasya memang pecinta buku sejak zaman sekolah dulu apalagi kalau buku novel sudah tidak tertolong lagi haha. Bahkan isi rak yang dibelikan orang tua gadis itu yang seharusnya terisi buku pelajaran malah tertumpuk beragam judul novel.

"RINAA AAHH BAGUS BANGET COVERNYA SINI DULU DEH"

gadis itu menunjuk kan novel itu pada Rina. Novel dengan cover bergambar sepasang kekasih dengan berlatar kan keindahan laut, terlihat aesthetic. First impression nya terhadap novel itu tergolong bagus. Rina menghampiri, lalu dia juga melihat cover novel tersebut.

"aesthetic si tapi coba di check dulu sinopsis nya jangan lihat covernya aja tas". Tasya menganggukkan kepala dan yah.. baginya sinopsisi nya seru-seru aja.

Kisah klise antar remaja sekolah dengan female lead yang sopan dan penyayang di dampingi oleh tokoh male lead yang memiliki sifat serupa juga terdapat sedikit adegan bumbu-bumbu antagonis nya. Sama seperti novel' remaja pada umum nya.

Tasya yang baru melihat behind covernya karna masih di segel, ia cuman bisa menyimpulkan hal demikian setelah membaca belakang covernya.

"yaudah ambil aja, mumpung discount 25% juga, lumayan cuan hehe".

Rina memperlihatkan gigi nya sembari tersenyum jenaka.
Tentu saja Tasya tidak menolak saran Rina, Lagi pula siapa juga yang tidak tergiur lihat harga discount an. Orang aneh itu mah nama nya!!!!!

Selesai dari toko buku, kami singgah ke tempat makan guna mengisi perut yang telah lama mengingkan makanan mahal. Maklum Tasya dan Rina adalah anak rantau jadi harus berhemat agar 5 juta cukup dalam sebulan. Kami memilih mampir ke kedai sushi yang berada dalam mall itu. Kami berdua memakan sushi tersebut dengan lahap sembari diiringi candaan tentang dunia perkantoran.

•••

Tasya memutar knop pintu terdengar bunyi klik lalu pintu kost terbuka. Gadis bermata sipit itu membuka sepatu meletak kan sepatu tersebut di tempat yang seharusnya.

"yah suasana ini lagi deh"

suasana sepi yang selalu menyambut nya ketika memasuki kost.
Tasya menghembus kan nafas sesaat lalu menuju ke kamar mandi guna membersihkan diri. Selesai mandi, Gadis itu langsung bergegas menuju ke kamar lalu, membuka novel berjudul "MINE" yang baru saja di beli tadi bersama Rina. Jari jemari gadis itu perlahan mulai membuka halaman demi halaman dan tak terasa waktu sudah mau menuju tengah malam hari.

"klise banget ya cerita nya. Sayang banget antagonist nya ada yang bunuh diri cuman gara-gara cinta nya tidak terbalaskan. Mungkin dia kira tuhan ngasih nyawa sembarangan kali ya maka nya dia bisa buang nyawa secara cuma-cuma, kok aku greget ya lihat ending nya"

Tasya melirik kesal tulisan yang baru di baca ini. Tasya sudah bilang kan kalo aku pecinta novel jadi begini deh kalo belum di tamatin pasti ga bisa tidur hehe.

Disclaimer : jangan di tiru ya teman-teman always keep healthy yah!

"HOAM"

Gadis itu menguap lebar pertanda mata harus terpejam pun datang menghampiri dirinya. Tasya segera menutup buku itu menyusun nya kembali kesamping jajaran buku novel itu dalam rak buku kemudian, melanjutkan menutup mata yang telah lelah.

Tapi setelah bangun bukan plafon kamar yang biasanya Tasya pandang terlebih dulu melainkan, tempat dimana guru berada di depan yang sedang menjelaskan sebuah pelajaran. situasi yang sudah pernah dirinya lalui 3 tahun lalu....

"kok bisa aku di sini, dimana ini?"

Bersambung
•••
Ini cerita pertama ku semoga kalian senang dengan alurnya.
Thanks yang udah baca
See You All!

Antagonist Obsessed With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang