MEET

832 45 3
                                    

HAPPY READING

with you feels beautiful
•••

'kenapa kakak tidak ada kabar sama sekali sih, kan aku nungguin dari tadi'

Raut wajah Sovia terlihat suram sedari pagi. Sudah dua hari semenjak Alarick telah menghubungi dirinya. Mengapa pria itu lost contact begini, apa ia mau diputuskan?
Sovia sekarang tengah dilanda kegelishan yang teramat dalam, dirinya overthing berlebihan. Bahkan untuk makan saja mulut nya terasa enggan untuk mengunyah.

"lo kenapa ngab gw perhatiin lo diam Mulu dari tadi. Are you sick?".
Laki-laki berkacamata tersebut merupakan salah satu teman fakultas Sovia, ia bernama Anthony, Pria keturunan tionghoa.

Mereka berjalan tidak hanya berdua melainkan juga ada Lisa dan Tasya, mereka ber4 telah menjalin persahabatan sejak semester 1.
Pertemanan mereka tidak pernah putus meski kadang dilanda kesibukan masing-masing namun tak jarang mereka meluangkan waktu sejenak untuk berjumpa.

Anthony yang mempunyai bisnis, sudah tahu kan bukan orang tionghoa namanya jika tidak mempunyai usaha!.
Lisa memiliki kesibukan pekerjaan sampingan sebagai pengajar bimbel online, sedangkan Tasya juga memiliki bisnis buket bunga dan sejenis pernak-pernik lain nya. Sovia sendiri memutuskan fokus pada bidang usaha kuliner, sekaligus harus siap menjadi pewaris tunggal bisnis sang ayah.

Meskipun kami dari jurusan hukum, namun tak ayal pekerjaan kami sedikit melenceng dari jurusan, asalkan menghasilkan duit way not?.

"guys, ada cafe yang hits akhir-akhir ini disosmed nanti malam kunjungi yuk". Lisa berbicara sembari mulut nya tengah mengunyah permen karet.

Dikelompok kami Anthony sedikit kemayu sedangkan Lisa malah perempuan Jeger, Sovia rasa kami telah ditakdirkan bersama untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing.

"___ ayok la Sovia, Lo harus happy dong no galau-galau". Anthony terus saja memberikan semangat pada gadis berkacamata tersebut.

Sifat Anthony yang seperti ini sangat disenangi para ladies. Anthony sangat cocok untuk diajak merumpi bahkan pria kemayu itu adalah ladang gosip!, sangat amat disukai perempuan kan..
Tasya ikut turut membujuk keras agar jiwa galau Sovia keluar. Sovia menghela nafas perlahan dirinya memang jarang bahagia 2 hari ini. Akhirnya Sovia memutuskan mengikuti ajakan sahabat nya sembari muka terus saja menatap tidak minat pada obrolan ketiga nya. Kendati demikian Lisa, Tasya, dan Anthony memaklumi sifat acuh Sovia, mereka malah terus mengobrol dengan Sovia yang kadang hanya dibalas anggukan saja. Sebenarnya Sifat Sovia tidak semenyebalakn ini namun hurmon nya lagi tidak mood 2 hari, karna tidak mendapatkan kabar dari sang pujaan.

Setelah nya mereka bertiga memutuskan kembali kerumah lantaran kuliah hari ini telah usai. Di sore hari lah mereka akan kembali bertemu di Lameora cafe, cafe bergaya khas Jogja, kafe ini memiliki nuansa zaman penjajahan dimana kesan ketika memasuki nya seperti berada pada abad 90an.

Meskipun bergaya kuno namun tidak dipungkiri cafe ini memiliki berbagai desert yang tak kalah saing dengan bakery terkenal lainnya. Menjual makanan kekinian sudah mereka tekuni sehingga konsumen tidak perlu merasa murung akan tidak tersedia nya dessert kekinian.

Sovia memesan makanan Indonesia, dirinya lagi tidak ingin memakan dessert yang baginya sangat lah manis, sedangkan yang lain memesan dessert serta nasi juga.

"lo betulan ga mesan dessert, diet lo? badan udah kaya daun kering juga ngapain pakai diet segala". Anthony langsung menyemprot memang kadang mulut cowok satu ni lemes banget pengen dibejek-bejek rasanya.
Sovia memutar bola mata nya malas dasar pria kemayu!.

"aku lagi ga selera aja lagian badan lo lebih lidi dari aku".

"enak aja lo, badan gw ni seksoy banyak mbak-mbak yang tergoda lihat keseksian pinggul gw! ditambah gw juga pengusaha kaya raya tinggal jentik jari gw jamin mereka semua bakal meleyot depan gw!".

Ketiga perempuan disana menatap tingkah Anthony, ayolah mereka yng perempuan saja tidak pamer seperti laki-laki aneh ini.
" jadi ani-ani aja sana badan lo kan bagus ton".

"sembarang lo, gw kaya bro ga perlu kerja gituan!".

"yaelah sombong bener lu, tau rasa ni". Lisa memukul keras kepala pria menyebalkan itu dibalas ringisan alay ala Abang Anthony.

"Lisa kamu jahat banget sama calon suami".

"bacot lo kembang, yang ada nikah sama lo emosi gw ngadepin tingkah menye-menye lo".
Kami berdua kompak tertawa bersama. Sovia bahkan sedikit bisa menghilangkan kegelishan nya. Mulai merasakan kembali apa itu hidup bahagia, setelah nya kami bermain bersama mengelilingi pusat perbelanjaan di Jogja memilih gaun, sepatu, berselfie ria, berkaraoke sampai hari menjelang malam kami baru selesai melalukan kegiatan semua itu.

Sovia merasa sangat beruntung selalu memiliki teman yang selalu mensuport nya tidak pernah menjadi teman bermata dua.
Sovia sedikit kelelahan akibat perjalan tadi dirinya memutuskan selepas samai akan langsung tidur dulu, lalu pagi hari bangun guna mengerjakan tugas-tugas dari dosen matkul nya, lantaran kuliah nya akan dimulai siang hari.

Baru pintu akan dibuka, dirinya melihat siluet seorang pria tengah terduduk di ruang tamu nya, Pria itu tersenyum tulus melihat kekasih nya, langsung saja Sovia berlari memeluk erat badan kekar Ace, menghirup dalam aroma yang telah dirindukan nya. Ace mengusap lembut puncuk kepala Sovia menaruh kepala nya pada pundak gadis itu.

Sovia sangat bahagia Ace datang jauh-jauh menemui nya, bahkan Sovia Sedikit menitik kan air mata bahagia lantaran sudah 1 tahun lama nya mereka tidak melepas rindu.
"kamu dari mana saja jam 10 baru pulang, udah kasih tau mama mu".

Ace mulai melepas pelan rengkuhan Sovia, memilih duduk bersama di atas sofa. Sovia masih mendekap erat tubuh Ace, kepala Sovia berada dalam dekapan dada bidang Ace. Ace tersenyum gemas, dia dapat mencium lembut aroma Vanilla yang menguar, aroma nya seperti eskrim begitu lembut dan nyaman, tangan Ace merengkuh erat punggung Sovia membuat gadis nya berada erat dalam dekapan nya.

Mereka berdua terdiam selama 30 menit melepas perasaan satu sama lain. sampai Sovia mulai menanyakan mengapa Ace tidak mengabari nya selama 2 hari ini.

Pria tampan itu hanya menjawab dengan alasan suprise rahasia yang direncanakan nya untuk Sovia. Sovia mendelik kan mata berusaha memastikan, menanyakan betulan tidak ada yang lain. Dengan lugas Ace menjawab__

"hanya kamu satu-satu perempuan di hati saya bahkan sampai saya mati pun hanya kamu yang berhak menempati nya". Ace menangkap tangan Sovia mencium nya perlahan.

Sukses perlakuan manis Ace membuat Sovia terlhat sudah seperti kepiting rebus, wajah nya merah padam tidak terlihat putih lagi. Ace tertawa gemas melihat nya.

Malam ini mereka habiskan sembari menonton televisi juga memakan cemilan yang selalu Sovia sediakan ketika secara mendadak teman-teman nya datang tanpa mengabari.

Penampilan Ace benar-benar sangat berbeda 95° yang dulu nya selalu menatap sengit, pria egois kini berubah menjadi pria lembut, bahkan terhadap kedua orang tua Sovia Ace sangat tulus lain hal nya dulu dirinya terlihat baik didepan tapi dibelakang malah ngancem mau membunuh mereka kepada Sovia kalau gadis itu tidak nurut terhadapnya!.
hadeh... Ace calon mertua mau lu bunuh? mau jadi anak durhaku lu?!
(tidak habis pikir pech 😤)

Mereka berdua lantas menuju ke kamar guna tidur. Sovia dan Ace tidur seranjang, Ace berjanji tidak akan berbuat mesum, dirinya hanya ingin memeluk erat Sovia membawa gadis itu terlelap bersama.
Ace menepati janji nya, ia tidak menyentuh Sovia seperti dulu, Ace kini lebih menghargai gadis itu lewat perlakuan nya. Sovia yang telah tertidur lelap, wajah nya bersembunyi didepan dada Ace. Tubuh mereka diselimuti kain halus membuat mereka cepat terlelap.
Ace dan Sovia tidur dalam dekapan erat menyalurkan kehangatan satu sama lain.

Malam terasa indah bagi kedua insan tersebut..

•••
See you next chapter!!

Antagonist Obsessed With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang