🥀🥀🥀🥀
"kan lo ada sesuatu ya sama kak Ace, pacaran kan kalian??". Eve langsung menembak pertanyaan ketika Sovia baru akan duduk.
"ga!!, dia yang sering menguasai keadaan. Pagi tadi ga ada apa-apa aja dia tiba-tiba datang ke rumah bilang mau jemput aku. Kalian tau juga kan watak kak Ace gimana kalau kita ga nurutin kehendak nya".
Teriakan Vallen mengalihkan atensi mereka bertiga.
"woi tadi gw lihat Sovia berangkat bareng kak Ace. Pacaran tu pasti mereka".
HAH?? VALEN GILA!
Ciee Sovia pacaran sama kak Ace
yah udah ada pawangnya Sovia
Sovia kuu~ kenapa lo tega meninggalkan gw disini sendiri, sakit hati gw Sovia sakit...
Bermacam-macam respon mereka tentang kejadian pagi ini. Kawan perempuan di kelas Sovia tidak ada yang mencemooh Sovia, mereka bahkan memberikan selamat kepada nya. Meskipun yah tidak ada hubungan apapun antara dia dengan Ace.
Murid perempuan kelas Sovia sangat lah pengertian juga tidak ada fans gila kepada Ace."Sovia benar lo pacaran sama kak Ace, cocok banget kalian berdua sama-sama murid berprestasi".
"iya kalian sweet banget, beruntung kak Ace dapatin cewe seperti lo". Cindi tersenyum hangat. Sovia membalas dengan senyuman.
"aku ga ada hububgan apa-apa dengan kak Ace kami cuman temanan aja".
"teman apa teman sovi, hayoo"..
Cindi kembali menggoda Sovia. Sovia kembali menjawab hubungan antara dirinya dengan Ace hanyalah teman semata itu sudah mutlak."mungkin kalian sekarang baru temanan tapi gw berharap kalian betulan jadian, soalnya cocok banget loh".
Pacaran sama Ace, antagonis psychopath?
serius???Sovia tidak tau masa depan akan seperti apa namun, ia berharap di kehidupan kedua nya ia mendapatkan pasangan yang pengertian dan baik padanya.
Vallen meledek Sovia dengan cengegesan andalan nya. Dasar Vallen nyebelin.
"Vallen diam ga, mu tau nya cuman buat heboh aja!".Vallen berancang-ancang ingin kabur setalah puas mengejek Sovia.
Sovia ingin mengejar Bocah tengil itu, memukul nya puas sehingga Vallen tidak berani menggangu nya lagi.Bertepatan dengan itu bel tanda masuk kelas berdering. Sovia maupun Vallen bersama-sama kembali ke tempat duduk. Dalam perjalanan pun Sovia masih mendengar ejekan pria itu. Sungguh menyebalkan!!
•
•Istirahat Sovia gunakan untuk mengisi perut nya kembali. Siang ini ia memesan mie ayam yang di jual kantin Diamond Collage. Kantin Sekolah ini serasa berada di warung makan. Semua ada mulai dari makanan berat sampai snack-sanck sudah tersedia.
Kami bertiga berhasil mendapatkan tempat duduk di kantin tersebut."Sov, lo betulan pacaran sama kak Ace ya, ga takut lo dekat-dekat sama tu pria. First Impression gw sama dia ga banget deh. Dia bertindak gila buat dapatin lo, gw rasa dia obses sama lo sov".
"gimana Sov di obsesiin sama salah satu most wanted Diamond Collage".
Eve kembali mengambil bakso memakan nya."huh.. kan aku udah bilang ga ada hubungan apapun diantara kami. tapi Kebetulan hubungan orang tua kami dekat jadi mungkin kak Ace ngangap aku adik nya".
"adik?? ga nyadar lo sirat mata tu cowo nampak banget obses nya. Lihat noh sana Kak Ace lihatin lo kaya mau makan orang". Eve menunjuk dengan dagu tempat letak duduk pria itu.
Sovia melihat arah dagu Eve, benar saja Ace sedang memperhatikan dirinya. Pria itu bahkan makan sambil terus melihat ke arah nya.
Sovia jadi saltingkannn...
Sovia memutuskan menyudahi tatapan nya."ciee Sovia sebenarnya gw susah setuju sama hubungan kalian, kaya ga cocok gitu lo lemah lembut dipadukan cowo red flag. Cuman kalau lo nya juga cinta sama dia mah gw restuin aja kebahagian lo yang utama".
"gw setuju sama Riska kebahagian lo yang utama. Kalau bisa lo ga berdamping dengan cowo kasar. Moga-moga kak Ace mau merubah pribadi kasar nya. Gw yakin cowo akan merubah sifat nya demi cewe yang sangat dicintain nya".
Sovia tersenyum tulus, ia merasa terharu mendengar ucapan kedua sahabat nya sangat memperdulikan diri nya.
"aku bakal selalu ingat kata-kata kalian. Sayang banget sama kalian".
Kami bertiga melanjutkan aktivitas makan kami hingga tandas.Dari arah seberang Sherly menatap penuh permusuhan pada Sovia. Kuping nya sudah panas mendengar orang-orang mengatakan Ace sangat cocok menjadi pacar gadis berkacamata itu.
Harusnya tidak!!
Ace hanya akan terlihat serasi jika berpasangan dengan nya!!"sialan tu adik kelas sok cantik banget sampai berani dekatin Ace. Ace itu hanya milik gw".
"gw yakin Sher deting itu pasti godain Ace, wajah nya ga cantik-cantik banget normalnya Ace ga bakal mau pacaran sama cewe kaya dia". Linda ikut campur mengaduk perasaan Sherly.
Linda memiliki sifat hampir sama dengan Sherly. Mereka gemar berbuat onar, membully adik kelas, mencampuri urusan orang lain.
Banyak dari adik tingkat sangat tidak menyukai Sherly dkk.Geng mereka terdiri dari 5 orang termasuk Qintan, antagonis wanita. Qintan menjadi satu-satu nya anggota adik tingkat dalam geng tersebut. Meskipun Qintan tidak selalu bermain dengan mereka. Tak ayal Qintan terlihat bercanda dengan mereka.
Dalam geng mereka hanya Dania saja yang waras. Seperti saat ini Dania hanya diam saja tidak ikut serta menimbulkan api cemburu pada Sherly. Saat sahabatnya membully orang sering terlihat Dania tidak bersama mereka.
Sedangkan Feby memiliki watak serupa dengan Sherly."gw bakal balas tu adik kelas, ga tau apa dia cewe yang deketin Ace bakal gw siksa!".
"Bully aja terus sampai tu kutu buku jera haha".
"Seru pasti gengs, udah lama kan kita ga ada mainan baru".
Sherly menggangukkan kepala, ia juga tidak sabar membuat Sovia menangis memohon ampunan di bawah kaki nya.
"Mulai besok ya, gw udah ga sabar".
Sherly tersenyum smirk menatap tajam kepergian Sovia lalu menatap pujaan hati nya yang ternyata masih terus saja melihat Sovia.
Sherly semakin hilang kontrol, ia mengepalkan erat tangan .
Rasa iri pada Sovia semakin membuncah!!•••
sorry telat update soalnya
kemarin aku shift sore🥺See you next chapter guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist Obsessed With Me
FantasíaTAHAP REVISI HARAP MAKLUM TYPO BERTEBARAN⛔ Sudah menjadi routine ku di malam hari yaitu membaca novel. Pada hari ini aku baru saja membeli novel berwarna biru laut berjudul "MINE", ku letak kan novel itu setelah aku selesai membaca nya ke rak bersa...