"adek gak nangis sama sekali?" Tanya jaehyun. Jeno mengangguk, ia telah memberi tahu apa yang terjadi pada siang tadi kepada papanya.
Jaehyun bahkan sempat ingin langsung pergi ke kamar Mark Namun Jeno menahannya karena ada yang ingin Jeno bicarakan.
Papa dua nak itu, merasa keheranan karena gak biasanya hal itu terjadi. Ohh ya ia baru sadar karena setelah operasi kemarin anaknya itu berbeda.
Bangun pagi, membantu maid di dapur bahkan apapun itu ia bisa sendiri.
"Jeno"
"iya pa"
"Papa takut adik kamu nyembunyiin sesuatu" Jeno mengerutkan keningnya. "maksud papa?" Ia belum mengerti.
Jaehyun menjelaskan bisa jadi Mark itu berusaha untuk menjadi lebih dewasa karena kemarin-kemarin ia sakit dan harus terus bergantung kepada mereka.
Namun setelah sembuh Mark mungkin ingin mandiri.
"Papa benar, lalu apa yang harus kita lakukan?"
"Papa tidak mau dia seperti itu, papa mau dia terus bergantung sama kita bang." Jeno benar, ia tak suka adiknya mandiri.
+BABY JUNG+
Mark mendengus, ia makan harus di suapi oleh jaehyun padahal luka di jarinya tidak parah. Ia sudah meminta untuk makan sendiri tapi papanya malah memaksa.
Sampai akhirnya satu piring itu habis di makam Mark. Tapi sebagai gantinya besok ia bisa sekolah lagi.
huh.
Ia sudah bosan terlalu lama di rumah, apalagi jika jaehyun dan jeno sama-sama di luar.
"adek!!" Panggil Jeno dari belakang. "tidur sama Abang yuk"
Mark menggelengkan kepalanya. "Adek tidur sendiri saja."
Jeno menghela nafas, biasanya adiknya itu suka jika diajak tidur bersama ini malah menolak.
"Adek udah lama lo gak tidur sama Abang mau ya??" Mark pun mengangguk pasrah.
Dikamar
Aneh rasanya dipeluk ketika tidur dengan orang yang lebih dewasa. Mark belum pernah merasakan tidur dengan adik-adiknya.
Tapi dengan Jeno, ia bahkan memeluk erat tubuh abangnya itu.
Ia merasa nyaman .
"Abang.."
Mark mengerutkan keningnya tak mendengar balasan. Ia pun menengok ke atas ternyata sudah tidur, padahal ia ingin menanyakan tentang kakak haechan yaitu dirinya yang meninggal.
eh tunggu—
Bukannya Mark mau melukis di wajah Jeno?. Mark pun mengambil sebuah spidol yang ada di rak dan mulai melukis di wajah jeno.
Ia terkikik karena melihat gambar kucingnya sangat bagus. Setelah puas Mark pun tidur kembali.
Ketika tengah malam, jeno merasakan bagian dadanya terasa sakit dan basah. Ia pun membuka matanya. Baru ingin bangun, ia terkejut melihat adiknya sedang menyusun padanya.
"Astaga adek" Jeno yang ingin tadinya melepaskan diri tapi ia malah mendengar gumaman menyebut mama membuat ia terhenti.
Sepertinya adiknya ini merindukan mama, apalagi Mark memang belum merasakan yang namanya diurus oleh mamanya karena meninggal di umur Mark 7 hari.
Mungkin Jeno akan membiarkan adiknya ini untuk menyusu kepadanya untuk sekarang.
"jangan gigit ya dek"ucap Jeno pelan. Sepertinya Mark yang sedang tidur mendengar karena sekarang tidak terlalu sakit seperti yang tadi.
Pagi hari.
Mark yang bangun duluan terkejut apa yang dilakukan, ia pun segera bangun. Jeno yang merasakan guncangan pun terbangun.
"Adek ada apa?"
"Abang"
"hm"
"Maaf " Jeno Mengerutkan keningnya. "minta maaf kenapa dek?" Mark menunjuk kearah dada Jeno.
Jeno yang tahu pun, tersenyum. "tidak papa, Abang tahu adek lagi kangen mama kan?"
Tak mendapatkan balasan, jeno kira itu jawaban ya dari adiknya itu. Jeno membawa Mark kedalam pelukannya, anaknya sudah menderita dari kecil jadi sakit sedikit baginya itu gak masalah.
Sedangkan dalam hati Mark ia merutuki kenapa dia melakukan hal itu. Apa memang benar seperti yang dikatakan oleh Jeno tadi.
"sakit gak bang?"
"Sedikit, tadi malem Abang kaget pas sadar kamu lagi nenen sama Abang" ya bagaimana tidak, itu juga pertama kali bagi Mark.
Untung saja ke Jeno, jika ke perempuan bisa bahaya kan.
Tapi Jeno harus bilang kepada adiknya agar tidak memberi tahukan kepada papanya nanti malah diketawain.
"Abang mandi dulu" Mark mengangguk. Ia pun hanya bengong, antara nyawa belum terkumpul dan juga masih terkejut dengan yang terjadi tadi.
Bisa-bisanya memang.
"ASTAGA!!"
Mark terkejut mendengar suara teriakan abangnya dari kamar mandi. "Jeno?.. ada apa??!"
Bersambung—
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Jung (TRANSMIGRASI) END
FanfictionBrothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diperhatikan bahkan cuek kepadanya dan mementingkan adik-adiknya. ia selalu mandiri dari kecil, tanpa a...