Baby Jung #34

7.5K 780 116
                                    

"kau lupa siapa yang melahirkan mu?" Tanya Haechan. Mark memalingkan wajahnya, bagaimana bisa ia lupa bagaimana pun mereka ada kedua orang tuanya.

Mark tidak lupa. "Aku tidak lupa"

"Lalu kenapa kau ingin tinggal dengan orang yang bahkan asing bagimu?"

"Mereka bukan orang asing!"

Haechan mengkode untuk adik bungsunya untuk keluar dan memberikan waktu untuk Mark dan juga dirinya.

Dengan terpaksa Jisung keluar, sebelum itu ia memeluk Mark sebentar dan memberikan roti yang sebelumnya ia kasih.

Setelah jisung menutup pintu, haechan mendekat kearah Mark. Dijauhi? Tentu saja.
Ia bahkan tak menyangka mereka akan membawanya jauh dari papa dan juga Abangnya.

"maafkan aku, kak"

"Aku minta maaf dulu tak pernah peduli dan juga mengabaikan mu" Mark tersenyum simpul. "Bukankah memang sebelumnya kalian tidak menganggap ku  ada?"

Haechan tidak bisa menyanggah ucapan Mark yang memang benar adanya, tapi ia sekarang akan memperbaiki semuanya.

"Kita akan kembali lagi menjadi keluarga yang lengkap kak, sekarang kita tidak akan pernah melakukan hal yang sama lagi seperti dulu. "

"Terlambat" ucap Mark. "Semuanya sudah bukan seperti dulu lagi"

Dirinya sekarang berada ditubuh Mark Jung, ia ingin disayangi keluarga kandungnya namun ia juga tak mau untuk berjauhan dengan jaehyun dan juga Jeno.

Ia tahu pasti sekarang papa dan Jeno sedang mencari keberadaannya sekarang.

"Kumohon, berikan kita kesempatan lagi kak" mohon haechan. "Aku akan membuatmu bahagia dengan keluargamu yang seharusnya."

Haechan memeluk tubuh Mark tanpa penolakan, tubuhnya mulai lemah karena tidak masuk makanan sedikitpun kedalam perutnya.

Pintu terbuka, ayah ibu dan juga kedua adiknya ikut memeluk Mark.

Pelukan ini memang hangat, ini adalah pelukan yang selalu ia dambakan sejak dari mereka. Namun baru saat ini Mark merasakan hal ini setelah ia sudah merasakan kehangatan pelukan dari papa dan Abangnya.

Ia merindukan papa dan abangnya.

Setelah bujukan, Mark akhirnya mau makan walaupun hanya setengah roti yang diberikan oleh jisung tadi.

Sebenarnya Mark menginginkan sesuatu yang akhir-akhir ini sering ia minum namun ini bukan rumah papanya lagi pula apa yang mereka pikirkan jika Mark meminta Susu dalam dot?

+BABY JUNG+

2 bulan kemudian.

"Papa baru pulang?" Jaehyun mengangguk, akhir-akhir ini sering lembur.

Setelah hilangnya Mark dua bulan yang lalu dan bahkan sampai sekarang ia belum menemukan dimana anak bungsunya.

Beberapa kali mencari di jepang sama saja, mereka tak menemukan sosok yang ia cari.

Sekarang rumah terasa sepi, jaehyun yang hampir setiap hari lembur dan juga Jeno yang menyibukkan dirinya di KUA membuat dirinya jarang pulang.

Kehilangan Mark membuat hidup keduanya seperti kehilangan jiwa.

"Abang—"

"Panggil Jeno aja pa"

Jeno tidak ingin papa nya memanggilnya abang karena itu mengingatkannya pada adiknya.

"Oke, Jeno. Besok papa akan jepang untuk mengurus pekerjaan dan mencari kembali adikmu disana, kau ingin ikut?" Tawar jaehyun namun Jeno menggelengkan kepalanya. "Engga pa, jeno keatas dulu"

Jaehyun mengangguk, Jeno jarang bicara sekarang.

"Bagaimana kabarmu sekarang adek? Papa kangen"

Sedangkan orang yang sedang dirindukan sedang dirawat oleh ibunya karena tadi malam Mark trus merengek ketika tidur dan membuat Mark demam.

Entah kenapa Mark sering sekali sakit atau hanya demam karena malamnya merengek, dan menangis sambil tertidur.

Meraka sudah melakukan apapun agar Mark tidak merengek namun tetap saja tidak bisa bertahan lama.

Apalagi kondisi haechan yang berkerja sampai malam membuat ia tak punya waktu untuk beristirahat, ayah juga berkerja sebagai pegawai kedai.

"Jie, ambilkan air. Kakakmu perlu di basuh mukanya"

"Iya bu"

Selagi Jisung mengambil air . Ibu mengusap wajah anaknya itu yang basah karena keringat.

"Papa.."gumam Mark. Ibunya dapat mendengar gumaman mark, tapi ia mencoba untuk tidak cemburu.

Tak berselang lama, jisung kembali dengan membawa air.

"Jie, mandi sana. Kamu harus berangkat sekolah loh"

"Ibu gak papa ditinggal?" Ibu Lee tersenyum, "tidak papa jie, ibu jaga kakakmu"jisung mengerti ia pun pergi untuk bersiap-siap sekolah.

Sekarang di rumah ini hanya ada Mark dan juga Mark yang sedang sakit.

"Kamu sayang banget ya sama mereka kak?"tanya ibu Lee, namun tentu saja tidak mendapat balasan karena Mark tertidur lelap.

Sebagai seorang ibu ia tahu kalau anaknya terluka atas apa yang telah ia lakukan dimasa lalu. Seharusnya seorang ibu menjadi orang yang paling dekat dengan anak namun ia malah tidak melakukan hal tersebut.

Sekarang ketika semuanya membuatnya sadar dan Mark kembali padanya, Mark sudah mempunyai orang-orang yang disebut keluarga olehnya.

Papa dan Abang adalah kata yang sering disebutkan oleh Mark ketika tidur.

"kamu mau kembali dengan mereka nak?










Bersambung—

Baby Jung (TRANSMIGRASI) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang