Esok hari. Pagi 06.56"Jeno! Kesini cepat!"
Jeno yang dipanggil pun segera menghampiri papanya. "Ada apa pa?"
"Adikmu, dia tidak ada dikamarnya dan dimanapun" jelas jaehyun. Jeno sendiri mencari di kamar milik adiknya itu, tidak ada Mark disana.
Jaehyun juga memberi tahu maid rumahnya untuk mencari Mark. Tapi mereka juga belum menemukan Mark dimana pun, tak biasanya anaknya ini pergi tanpa ada yang tau.
Seorang maid datang dengan terburu-buru menghampiri tuannya.
"Maaf tuan, saya menemukan tuan muda di taman belakang sedang bermain tanah" Jeno dan jaehyun pun segera berlari pergi ke tempat yang disebut oleh maid.
Jaehyun merutuki dirinya karena dulu membeli rumah ini begitu besar jadi untuk ke taman belakang saja begitu jauh.
Sampai disana rasanya rasa khawatir mereka melebur melihat Mark sedang bermain tanah disana dengan riang dan bernyanyi.
"Adek"
Mark menoleh. "Abang papa!! Sini adek tanem pohon" Kedua orang yang dipanggil pun mendekat.
Jeno menggelengkan kepalanya melihat sebuah pohon pisang yang di tanam oleh adiknya itu.
"Adek Kenapa main kotor-kotoran?, lihat kukunya jadi item tuh" jaehyun menunjuk tangan dan juga jari Mark yang sudah kotor.
"Nanti cuci tangan, terus bersihin" jawab Mark.
"Kenapa gak minta tolong kalau mau nanem tanaman?"tanya Jeno. Mark tersenyum lebar. "Tadi pas dari kamar adek lihat tunas pisang, jadi adek pengen tanam. Lagi pula Adek cuman nanem satu bukan 1000 jadi gak perlu bantuan orang lain"
Jiwa Mark lee yang hidup mandiri terbawa tanpa sadar.
Jeno pun membawa Mark masuk ke rumah, adiknya bukan hanya perlu cuci tangan tapi mandi.
"Mandi sana"
"Masih wangi kok" Jeno mendengus adik-adiknya akhir-akhir ini suka menjawab. "Tapi kan udah kotor, Abang tunggu disini"
Mark merenggut, padahal ia sudah mandi masa pagi aja harus mandi dua kali. Tapi begitu Mark tetap masuk ke kamar mandi.
Jeno sendiri menunggu adiknya di kamar sambil membawa baju untuk mark.
"Adek itu bajunya udah Abang pilihin, pake. Abang tunggu dibawah"
Setelah mendengar jawaban iya dari Mark, Jeno pun turun duluan.
+BABY JUNG+
Mark baru ingat bukanya besok adalah hari Senin? Jadi ia akan sekolah. Ia juga tau kalau ternyata ia masih anak SMP, aneh rasanya mengulang lagi.
"Abang.. Adek besok sekolah?" Jeno mengangguk. "Nanti adek diantar sama dan papa"
"tidak perlu, adek bisa berangkat sendiri" jawab Mark. "Bisa apanya? Tau jalan aja engga" ohh Mark merutuki dirinya yah lupa kalau ia bukan Mark Lee sekarang.
Ia terbiasa mandiri jadi terasa canggung ketika harus diantar sekolah, bahkan tadi papanya yang memotong kukunya dengan hati-hati sekali.
Mark memeluk lengan Abangnya itu, dan menyenderkan kepalanya. "Abang.."
"kenapa dek?"
"Kayaknya es kelapa muda enak siang-siang gini"
"tidak ada es, adek" bukan Jeno yang menjawab tapi jaehyun yang datang sambil membawa susu. "Kenapa tidak?"
"Ini hukuman, karena adek nakal!"
Mark merenggut, padahal ia ingin sekali es kelapa muda pasti tuh seger. Ia ingat dengan es kelapa muda di dekat kantornya yang menurutnya itu paling enak, di pikir-pikir itu masih ada gak ya?
Itu kesukaannya.
Jaehyun menggelengkan kepalanya karena anaknya merenggut tapi ini hukuman.
"Ohh ya bang, papa baru tau ternyata kakak teman kamu yang meninggal itu kerja di cabang kantor papa lo"
"Oh ya?" Jeno yang sedang bermain handphone pun, mematikan handphonenya.
"Papa baru juga tahu tadi pagi pas sekretaris papa nga barin buat asuransi" Mark yang berada ditengah-tengah hanya diam saja. Ia sedang melamun dengan membayangkan es kelapa jatuh ke tenggorokannya.
Jeno menghela nafas, ia juga sebenarnya terkejut saat mendengar dari haechan tentang meninggalnya kakak haechan karena sebelumnya ia juga bertemu di supermarket ketika ia berbelanja satu hari sebelum kakak haechan meninggal.
"Abang gak nyangka aja, apalagi katanya kakak haechan gak punya penyakit serius."
Mark yang mendengar kakak haechan meninggal pun langsung tersadar, apa Jeno dan juga jaehyun sedang berbicara tentang dirinya?
"Siapa yang meninggal?" Tanya Mark. "Ohh kakaknya haechan, dia meninggal ketika pas lagi tidur" Jawab Jeno.
Deg
Jadi ia juga sudah meninggal? Badan Mark tiba-tiba gemetar, kepalanya langsung terputar apa yang terjadi ketika sebelum menjadi Mark Jung.
Seingatnya ia bangun tengah malam untuk ke toilet dan ingin tidur kembali tapi kepalanya tak sengaja terkantuk dengan dasboard ranjang berbahan kayu.
Setelah itu Mark tak ingat lagi.
"Akh!! Sakit!" Kepala Mark tiba-tiba berdenyut makin sakit. Jaehyun dan juga Jeno yang melihat itu langsung khawatir.
"Adek.. kamu kenapa?!" Tapi Mark hanya mengatakan kalau kepalanya sakit. Mark terus meremas rambutnya menyalurkan rasa sakitnya.
Melihat kondisinya parah, jaehyun langsung menyuruh Jeno untuk mengeluarkan mobilnya.
"Adek tahan sebentar ya, kita ke rumah sakit sekarang" jaehyun segera membopong tubuh Mark. Mereka harus membawa ke rumah sakit agar bisa tahu kenapa Mark kesakitan di kepalanya.
"Paa.. sakit!"lirih mark di mobil. "Iya, sebentar lagi kita sampai di rumah sakit"
Jaehyun terlihat lebih tenang tapi didalam hatinya ia merasa takut.Takut kalau penyakit lama anaknya ini akan kembali. Sudah cukup 14 taun melihat Mark begitu tersiksa dengan penyakitnya, jaehyun ingin melihat Anaknya tersenyum ceria seperti akhir-akhir ini.
— BABY JUNG —
Bersambung—
![](https://img.wattpad.com/cover/369086089-288-k824700.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Jung (TRANSMIGRASI) END
FanfictionBrothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diperhatikan bahkan cuek kepadanya dan mementingkan adik-adiknya. ia selalu mandiri dari kecil, tanpa a...