Baby Jung #39

6.6K 814 114
                                    

Hari ini, Mark akan melakukan operasi pengangkatan tumor otak yang ada dalam kepalanya.

Beruntung karena tumor tersebut masih kecil membuat tindakan operasi yang dilakukan pun bisa dilakukan lebih cepat.

"Dengerin papa, kamu harus kembali lagi dengan papa dan Abang. Mengerti dek?" Mark mengangguk. "Adek bakal berusaha"

Sebelum masuk, masing-masing memberikan pelukan dan juga penyemangat untuk Mark.

Mark melambaikan tangannya kepada papa dan abangnya.

"dokter bius dulu ya" dengan hati-hati jarum suntik itu menembus kulit luar Mark.

Lama kelamaan, dirinya mulai merasa kantuknya menyerang. Dengan perlahan Mark menutup matanya.

Namun sekelebat cahaya membuat dirinya bangun. "Ini dimana?" Mata Mark sekeliling, tempat yang penuh dengan rerumputan dan juga udara yang begitu sejuk, ia baru pertama kali merasakannya.

Ah belum lagi melihat pohon-pohon yang begitu asri dan juga perbukitan yang mengelilinginya.

"hi!"

"oh kau?!" Mark terkejut menemukan seseorang yang ia kenali. Mark Jung atau kita panggil saja Jung kecil itu menghampirinya.

Ia melihat ke segala arah, apa ini surga?

Jung kecil itu menarik Mark ke sebuah perkebunan bunga yang begitu indah dengan berbagai macam bunga yang bahkan Mark saja tidak tidak tahu namanya.

"kakak suka?"

"suka"

"Ini punya mama" Mark mengerutkan keningnya. "Mama?" Jung kecil mengangguk.

Jung kecil menunjuk seseorang wanita yang cukup dari tempatnya berdiri dengan memakai baju warna putih.

Apa itu mamanya? jika begitu mungkinkah itu juga mamanya Jeno?.

"nanti aku kenalin, tapi main dulu yuk!"

Ia yang diajak ikut saja, dia diajak untuk memetik bunga dan juga menanam bunga kembali.

Belum lagi, mereka bersenang-senang dengan berlarian dipasang rumput yang begitu hijau. Mark sangat senang disini dan melupakan semua kesedihannya.

Bermain-main bersama, dengan tempat yang begitu indah. Apakah benar ia berada di surga sekarang?

"Kakak lihat!" Jung kecil menunjukan sesuatu pada Mark. Itu adalah kelinci putih, bagaimana bisa dia mendapatkan kelinci ini?

"dari mana kamu mendapatkannya?"

"dari sana"tunjuknya pada bawah bukit yang tidak terlalu tinggi. "Kakak dulu dia terluka, lihat di kakinya ada bekas gigitan tapi sekarang dia sudah sembuh."

Benar saja Mark dapat melihat bekas luka pada kelinci itu. Kasihan sekali, namum sepertinya sudah sembuh karena hanya ada bekas lukanya dan juga kelinci sangat terlihat sehat.

"Aku merawatnya dengan baik, dengan kasih sayang, aku juga memberikannya makan yang paling bagus. Makannya sekarang sudah sembuh, kata mama kalau kita merawat hewan dengan baik itu akan membuatnya merasa disayangi" ucap Jung kecil.

Perkataan Jung kecil membuat ia sadar sesuatu, bagaimana dengan papa dan abangnya? Ia sadar telah melupakan keduanya ketika bermain disini.

"Pulanglah nak, mereka menunggumu" Mark terkaget tiba-tiba ada seseorang yang berada disampingnya.

Seorang wanita yang begitu cantik, dengan kulit yang begitu putih. Mark merasa ia pernah melihatnya tapi dimana? Ia lupa.

"biarkan kakak disini saja ma" wanita itu menggelengkan kepalanya. "tidak bisa sayang, dia harus kembali."Jung kecil sedih.

"kau anak yang begitu manis, pulanglah hm. "

"tapi"

"kau tidak merindukan mereka?" Pertanyaan itu membuat Mark langsung berpikir kepada papa dan juga abangnya.

"Kembalilah, dan katakanlah pada mereka bahwa aku dan Jung kecil menyayanginya kalian" ucap wanita itu. "Kakak tetap bahagia disana, titip papa ya sama Abang"

belum memproses, ia merasa tubuhnya ditarik kebelakang.  Semakin jauh, mark menutup matanya seakan tarikan itu membawanya dengan kencang.

Dengan perlahan Mark membuka matanya setelah ia tidak merasakan apapun lagi.

Bukan seperti yang ia tadi lihat, ketika membuka mata yang pertama ia lihat adalah dinding atas setelah ia langsung melirik kesamping.

Sudah ada papa dan Abangnya yang sudah berderai air mata.

"Papa.... Abang?"

Suara tangis jaehyun membuat Mark sadar jika hal yang terjadi adalah bukan kenyataan.

"akhirnya.. kamu bangun juga, kamu membuat papa hampir mati karena menunggumu belum bangun selama hampir satu tahun" Mark membeku, apa ia tidak salah dengar dengan ucapan jaehyun?

Ia tidak sadar selama satu tahun?

+BABY JUNG+

"adek bertemu dengan mama?" Mark mengangguk, setelah ia bangun dari koma yang ternyata selama hampir satu taun ia tidak sadar.

Padahal bagi Mark ia belum terlalu lama bermain dengan Jung kecil, apalagi kalau sampai satu tahun.

Jeno mendengar Mark bertemu dengan mamanya membuatnya sadar kalau Mark sebelumnya sudah hampir tidak akan bisa kembali.

"Iya, adek juga main sama Jung kecil! dia sangat tampan dan juga berkulit putih bersih. "

Jaehyun merasa lega, anak kandungnya sudah dijaga oleh istrinya dengan baik.

"Mama Abang cantik ya!" Jaehyun tersenyum. "tentu saja, papa memang tidak pernah salah pilih" istrinya akan menjadi sosok yang tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun.

"dia juga berpesan, kalau dia menyayangi kalian dan akan menjaga kita dari atas"

"Begitukah?"

Mark mengangguk. Ia memeluk papa dan abangnya, ia akan bahagia disini bersama dengan papa dan juga Abangnya.

Hidup memang tidak ada yang tau, tapi Mark yakini bahwa ia akan bahagia dengan kehidupannya daripada harus menyesal dikemudian hari.

"adek sayang papa!" Jaehyun mencium pipi anaknya itu. "Papa juga, bahkan lebih besar sayangnya" Jaehyun akan menjaga Mark dengan baik, dan akan memastikan kalau Mark tidak akan terluka.

"Abang?"

Jeno yang disana cemburu karena adiknya tidak menyebut dirinya. Mark tersenyum, "adek juga sayang Abang hehe!" Jeno tertawa dan membawa adiknya itu dalam pangkuannya.

Mark tertawa karena Jeno menggelitiki perutnya, sampai-sampai tawa mereka menghiasi kamar ini.

Sedangkan jaehyun yang melihat tersenyum, ia akan berterimakasih sebanyak-banyaknya karena telah membawa Mark kembali kepada mereka.

"Beli es kelapa muda yuk!"













Bersambung—

Baby Jung (TRANSMIGRASI) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang