Gangguan Para Berandal Sekolah

22 6 0
                                    

Mulai
Selasa, 04 Juni 2024
Jam : 16.36

🍁Hari kedua dalam misi mencairkan es, siketua osis dingin 🍁

Hari ini adalah hari Selasa di mana jam pertamanya adalah mata pelajaran olahraga dan Saskala sudah siap dengan pakaian olahraganya, tetapi ada masalah yang menimpanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini adalah hari Selasa di mana jam pertamanya adalah mata pelajaran olahraga dan Saskala sudah siap dengan pakaian olahraganya, tetapi ada masalah yang menimpanya.

Saskala kehilangan sepatu olahraga nya dan entah kemana sepatunya pergi dan Saskala yakin bahwa ini semua adalah kerjaannya Naufal dan teman-temannya.

"Lo belum siap." Sain yang baru selesai mengganti pakaiannya bertanya ke arahnya. Sain keheranan melihat Saskala yang masih berada di tempatnya yaitu di depan lokernya sendiri.

"Sepatuku tidak ada," ujar Saskala yang membuat Sain semakin heran, bagaimana bisa sepatu Saskala jadi tidak ada, bukankah Saskala selalu menyimpannya dengan cermat di dalam lokernya.

"Bagaimana bisa?," tanya Sain.

"Palingan juga itu ulahnya Naufal sama temen-temennya." Gauran menyahut dari belakang punggungnya yang membuat Sain terlonjak kaget, kenapa orang ini datang tanpa aba-aba, membuatnya jantungan saja.

"Lo ngagetin tau," kagetnya. Gauran hanya tersenyum tipis menanggapi keterkejutan Sain.

"Sepertinya memang begitu, sungguh aku sudah mulai lelah dengan tingkah anak berandalan itu," keluh Saskala.

"Hei, kalian cepatlah guru olahraga sudah menunggu di lapangan," teriak seseorang yang membuat ketiganya bergegas pergi dan Saskala terpaksa memakai sepatu biasanya.

Saskala dan kedua temannya sudah berada di lapangan bahkan tengah melakukan pemanasan, dari kejauhan Naufal dan teman-temannya tengah melihat mereka dengan berbagai makanan ditangan mereka. Lebih tepatnya Celio yang membawa makanan. Seperti tengah menonton film saja Celio membawa makanan, bahkan makanan yang dirinya bawa cukup banyak.

"Ini, kita gak keterlaluan, kan?," tanya Leksan yang membuat mereka sedikit berpikir, karena apa yang Leksan katakan ada benarnya, apakah mereka keterlaluan menyembunyikan sepatu olahraganya Saskala.

"Cuma ngumpetin sepatu doang bukan ngilangin nyawa, jadi gak keterlaluan, kok." Kenan menimpali.

"Memang, tapi lihat dia," tunjuk Leksan ke arah Saskala yang kini mulai bermain basket. "Dia main basket pake sepatu biasa kayak gitu bakal susah," jelasnya.

"Udahlah jangan debat, orang yang ngerjainnya aja diem aja dari tadi," sahut Silan, walaupun sebenarnya dirinya tengah memikirkan perkataan Leksan mengenai Saskala yang tampak kesulitan dalam bermain basket. Bahkan Saskala sesekali terjatuh karena sepatu yang dirinya pakai tidak sesuai dan tidak cocok untuk dipakai olahraga terutama olahraga basket.

01. PSKODDPBS ( Naruto Lokal ) ( Completed ✅ ) (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang