NOVELETTE : PSKODDPBS ( Pertemanan Si Ketua Osis Dingin Dengan Para Berandal Sekolah ). Terbit dengan judul baru yaitu Ketua OSIS Dingin dan Para Berandal Sekolah.
"Ini kisah siketua osis dengan para berandal sekolah yang selalu membuat ulah, sekal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naufal, lelaki itu sudah lebih dari satu setengah jam yang lalu mondar-mandir dan entah apa yang lelaki itu pikirkan sampai-sampai gelisah seperti itu.
"Lo kenapa sih?" tanya Silan. Sungguh Silan tidak mengerti dengan apa yang tengah Naufal lakukan saat ini.
"Gue, kali ini gue gak mau Saskala marah sama gue," terang Naufal yang mengundang tanda tanya dari kelimanya.
"Tumben, lo gak mau Saskala marah sama lo, biasanya lo paling semangat pengen liat Saskala marah," heran Kenan.
"Itu dia, gue emang pengen liat dia marah, tapi disisi lain gue gak mau liat dia marah. Lebih tepatnya untuk hari ini, gue gak mau liat dia marah," jelas Naufal yang semakin tidak mereka pahami sama sekali dengan maksud perkataannya.
"Lo bisa gak sih, ngomongnya di perjelas, gue sama yang lainnya gak paham sama sekali sama apa yang lo omongin saat ini," kesal Nenja karena menurutnya Naufal terlalu berbelit-belit untuk menjelaskan apa yang lelaki itu khawatirkan.
"Ck .... " Naufal berdecak kesal karena kelima temannya tidak mengerti dengan kekhawatirannya, tetapi ini salah dirinya sendiri karena tidak menjelaskan permasalahannya apa yang membuat kelima temannya sampai tidak mengerti dengan tingkanya saat ini.
"Gue ngehilangin proposal Saskala," jelas, singkat, dan padat yang membuat kelimanya terbelalak kaget.
"Yak, bocah, lo kemanain proposalnya, lo tahu kan Saskala udah berusaha keras buat itu proposal bahkan tadi aja dia sampe nangis karena proposalnya lo ambil, astaga kenapa gue mesti punya temen modelan kaya lo sih," cerocos Kenan kesal dengan segala tingkah Naufal yang membuat orang darah tinggi.
"Gue lupa naroh sumpah," balas Naufal memelas yang membuat Kenan mendengus jengah melihat wajah lelaki itu yang sangat minta dikasihani olehnya dan juga oleh yang lainnya.
"Lo harus tanggung jawab Fal," sahut Silan.
"Caranya?" Tanya Naufal.
"Jadi babu OSIS," celetuk Celio yang membuat Nenja, Leksan, Silan, dan Kenan tertawa dibuatnya.
"Nah, itu, salah satunya," ledek Nenja yang membuat Naufal kesal dibuatnya.
"Ogah banget gue jadi babu OSIS, mendingan turu aelah gue mah," gerutunya.
"Eits, tidak bisa begitu dong, gimana pun juga lo harus tanggung jawab sama apa yang lo lakuin, lokan lakik Fal, jadi tunjukin kelakian lo itu," ujar Leksan.
"Sial banget gue," gumam Naufal yang tidak mendapatkan solusi lain selain menjadi babu OSIS.
"Lebih mending jadi babu OSIS Fal, daripada lo kena hukum yang hukumannya dua kali lipat dari biasanya. Saskala pasti bakal dendam banget sama lo, apalagi sekarang lo udah ngilangin proposal milik dia," jelas Kenan yang membuat Naufal menghela napasnya gusar.
