Mari Kita Bersama Terus

15 4 0
                                    

Mulai
Sabtu, 15 Juni 2024
Jam : 09.32

Sain yang ditatap penasaran oleh keenamnya hanya bisa menghela napasnya pasrah karena dirinya harus membenarkan apa yang Leksan katakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sain yang ditatap penasaran oleh keenamnya hanya bisa menghela napasnya pasrah karena dirinya harus membenarkan apa yang Leksan katakan.

"Iya gue sama dia sepupuan," ujar Sain.

"Kok kita semua gak tahu kalau kalian berdua sepupuan." Naufal tampak masih bingung dengan situasinya saat ini.

"Ya, karena kita gak pernah bilang-bilang sama orang kalau kita sepupuan, lagian gak penting juga," balas Sain tanpa dosa yang membuat Saskala menatapnya dengan datar.

"Lo emang gak penting sih," sahut Saskala yang sukses membuat Sain menoleh ke arahnya dan menatapnya dengan sinis.

"Emang kurang ajar ya lo, gini-gini gue selalu ditugasin buat jagain lo sama bibi Maudi." Sain tidak terima dengan apa yang Saskala katakan padahal dia sendiri yang memulainya.

"Bodo amat," sahut Saskala cuek.

"Ngomong-ngomong sebentar lagi kita lulus nih, kalian udah ada rencana buat kuliah dimana," tanya Kenan setelah keheningan melanda kedelapannya.

"Celio udah ada rencana," balas Celio yang mendapatkan tatapan heran dari yang lainnya.

"Lo udah mikirin mau kuliah kemana Cel, astaga baru mau naik kelas tiga masa udah ada rencana kuliah," kaget Nenja.

"Oh iya, Celio lupa, kalau Celio bukan anak kelas tiga, hehehe ...." Celio terkekeh sendiri saat mengingat bahwa dirinya adalah seorang adik tingkat bersama dengan Kenan.

"Lo ada-ada aja, gue ampe kaget," sahut Leksan sembari mengelus dadanya sendiri.

"Udah gue bilang dia itu polos." Silan menyeletuk yang membuat mereka manggut-manggut mengiyakan perkataannya.

"Jadi gimana, rencana kalian buat kuliah," tanya Kenan sekali lagi yang membuat kelimanya tampak berpikir.

"Gue mah masuk kemana ajalah yang penting kuliah," ujar Naufal yang langsung mendapatkan tatapan datar dari ketujuhnya karena anak ini kenapa tidak pernah serius.

"Yang bener gak lo jawabnya," amuk Kenan yang membuat Naufal Ketar-ketir melihatnya karena Kenan ini memang sedikit menyeramkan jika mengamuk.

"Iya-iya, gue mau kuliah yang deket aja dari sini." Naufal dengan cepat mejelaskan maksud perkataannya tadi yang berhasil menenangkan Kenan yang hampir menjambak rambutnya.

Orang-orang aneh ini, batin Sain keheranan dengan tingkahnya yang benar-benar luar biasa di luar prediksinya.

"Gue maunya sih kita satu kampus," sahut Leksan.

"Satu kampus?" Nenja tampak bingung dengan pernyataan Leksan yang membuat lelaki itu menghelakan napas jengah.

Kenapa orang-orang ini terkadang suka berlaga bodoh, padahal mereka adalah sekumpulan orang jenius, batin Leksan tidak tahu diri apalagi dirinya yang tidak naik kelas dan sekarang malah satu angkatan dengan Naufal, Saskala, Nenja, Silan, dan juga Sain yang sejak tadi hanya menyimak pembicaraan ketujuh orang itu.

01. PSKODDPBS ( Naruto Lokal ) ( Completed ✅ ) (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang