Mulai
Selasa, 11 Juni 2024
Jam : 16.56Saskala langsung pergi dari hadapan Naufal dan kelima teman-temannya bahkan Sain pun dia tinggalkan di sana,.karena dirinya tidak ingin memaki orang dengan ke kesalannya yang selama ini dia tahan.
"Apa sekarang lo udah puas?" tanya Sain ke arah Naufal yang tengah terbengong, mungkin lelaki itu terkejut karena amarah yang Saskala luapan bahkan Naufal tidak pernah menyangka melihat Saskala yang marah ternyata sangat tidak enak untuk di lihat.
"Satu hal yang harus lo tahu Fal, Saskala lagi sakit tapi lo malah ngejahilin dia, apa lo pikir dia gak bakalan marah kaya biasanya." Sain benar-benar tidak pernah mengerti dengan jalan pikirannya Naufal yang selalu saja mencari gara-gara dengan Saskala.
Sain pun langsung pergi dari hadapan ke enamnya, dirinya harus menyusul Saskala, Sain sangat khawatir dengan sepupunya itu apalagi anak itu tengah sakit dan Sain takut bahwa anak itu akan jatuh pingsan. Sedangkan Naufal, lelaki itu masih bergeming di tempatnya.
"Apa yang lo lakuin kali ini?" tanya Kenan yang menyadarkan Naufal dari lamunannya.
"Tadi gue ke UKS niatnya mau ngebolos, tapi gue gak sengaja liat Saskala yang lagi tidur jadi gue jailin kayak lagi ada gempa." Naufal menjelaskannya secara rinci dan tidak ada yang dia kurangi sedikit pun.
"Kali ini lo emang keterlaluan Fal." Nenja geleng-geleng kepala karena tidak habis pikir dengan tindakan Naufal yang memang kadang-kadang cukup keterlaluan.
"Bahkan dia lagi sakit, jelas dia marah banget sama lo barusan," sahut Silan yang lagi-lagi membuat Naufal termenung dibuatnya.
"Lo harus minta maaf sama dia," celetuk Leksan.
"Bener tuh, lo harus minta maaf sama Saskala, karena kali ini lo emang keterlaluan ngejahilin dia." Celio pun tidak mau ketinggalan untuk menasihati Naufal yang kini perasaannya dipenuhi dengan rasa penyesalannya.
"Gue beneran gak tahu kalau dia lagi sakit," balas Naufal.
"Tapi? lo harus tau situasinya juga dong, masa orang tidur di kagetin ngotak dikit napa sih," sentak Kenan yang sudah jengah dengan kelakuan Naufal yang di luar jangkauan mereka.
"Inget lo harus minta maaf sama dia, kalau emang lo mau ngejadiin dia bagian dari kita," celetuk Nenja.
"Oke gue bakal minta." Naufal langsung berjalan menuju ke arah pintu atap sekolah yang membuat kelimanya menghela napasnya lelah.
"Nanti aja minta maafnya, sekarang biarin dia sendirian dulu, gue yakin sekarang ini Saskala masih dalam keadaan yang marah dan hal ini bener-bener gak tepat buat lo minta maaf sama dia," usul Silan yang membuat langkah kaki Naufal terhenti di depan pintu keluar atap sekolah.
"Oke, gue bakal ikutin saran lo." Naufal hanya bisa pasrah dengan keadaannya saat ini yang memang belum waktunya untuk dirinya bertemu dengan Saskala, apalagi lelaki itu tengah marah kepadanya dan Naufal rasa masalah ini tidak akan selesai dengan kepala dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
01. PSKODDPBS ( Naruto Lokal ) ( Completed ✅ ) (Sudah Terbit)
Ngẫu nhiênNOVELETTE : PSKODDPBS ( Pertemanan Si Ketua Osis Dingin Dengan Para Berandal Sekolah ). Terbit dengan judul baru yaitu Ketua OSIS Dingin dan Para Berandal Sekolah. "Ini kisah siketua osis dengan para berandal sekolah yang selalu membuat ulah, sekal...