Jadi Pembantu Osis

16 5 0
                                    

Mulai
Jum'at, 07 Juni 2024
Jam : 16.11

Naufal tidak pernah terpikirkan sebelumnya, jika dirinya akan menjadi seorang pembantu OSIS seperti saat ini dan yang lebih mengesalkannya lagi, bahwa anak-anak OSIS lebih menargetkannya dibandingkan dengan kelima teman-temannya yang kini tengah m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Naufal tidak pernah terpikirkan sebelumnya, jika dirinya akan menjadi seorang pembantu OSIS seperti saat ini dan yang lebih mengesalkannya lagi, bahwa anak-anak OSIS lebih menargetkannya dibandingkan dengan kelima teman-temannya yang kini tengah menatapnya penuh akan ejekan.

Kurang ajar, batin Naufal kesal saat melihat tatapan mengejek dari kelimanya.

"Oy Naufal, buruan kerjain tugas lo bukannya malah bengong," teriak Kenan yang membuat Naufal menatapnya dengan tatapan sinis.

"Berisik lo," kesal Naufal yang kini tengah mencatat daftar nama-nama murid yang suka membolos dan ternyata nama dirinya yang paling banyak di catat, bahkan dicatat dengan tinta warna merah yang membuat matanya sakit tiba-tiba setelah melihatnya.

"Kasian banget dia, mesti nulis begitu apalagi tulisan dia sangat jelek, gue yakin Saskala bakal nyuruh dia buat nulis ulang." Nenja menatap iba ke arah Naufal yang kini tengah fokus dengan kerjaannya.

"Bener juga, secara ketua OSIS kita ini sangat tidak suka dengan hal-hal yang berantakan alias tidak beraturan." Silan menimpali mengingat, Saskala itu benar-benar sangat tidak suka dengan sesuatu yang berantakan.

"Biarin aja, biar dia kapok soalnya suka banget ngerjain Saskala," timpal Leksan yang ternyata perkataannya masih terdengar oleh runggunya Naufal yang membuat lelaki itu melemparinya dengan pensil yang dirinya pegang.

"Ey, gak kena-gak kena," ledek Celio saat lemparan pensil itu tidak tepat sasaran yang membuat Naufal kesal dibuatnya.

"Sudah jangan diledek lagi, entar Naufal kumat lagi reognya," ujar Kenan yang lagi-lagi mendapatkan tatapan tajam dari Naufal.

"Dih, apaan reog-reog segala, lagian yang suka ngereog itu lo." tunjuk Naufal penuh kekesalan, sekaligus tidak terima dengan apa yang Kenan katakan kepadanya.

"Itu kenyataannya, bro," sahut Nenja.

"Naufal." Saskala yang berteriak mengagetkan keenamnya karena suara lelaki itu cukup menggelegar diruangan ketua OSIS.

"Kau, cepat selesaikan tugasmu, tugas yang lain sedang menunggumu," sinis Saskala yang membuat Naufal tidak bisa menolaknya sama sekali.

"Oke ...," balas Naufal yang kembali mencatat nama-nama murid yang suka membolos.

"Naufal," teriak Saskala lagi yang membuat Naufal menatapnya dengan heran.

"Belikan aku minum di kantin sekolah, kalau gak hukuman mu akan  kutambah," ancamnya yang membuat Naufal mau tidak mau menuruti perintah Saskala.

01. PSKODDPBS ( Naruto Lokal ) ( Completed ✅ ) (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang