Ikutan Tidak Waras

18 4 0
                                    

Mulai
Rabu, 12 Juni 2024
Jam : 16.00

Setelah kejadian hari itu, Naufal dan keenam teman-temannya sangat kesal karena berhasil dijahili oleh Sain, padahal saat itu mereka dengan semangatnya berlari menuju ke arah kelas mereka yang berada di lantai tiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian hari itu, Naufal dan keenam teman-temannya sangat kesal karena berhasil dijahili oleh Sain, padahal saat itu mereka dengan semangatnya berlari menuju ke arah kelas mereka yang berada di lantai tiga.

Ngomong-ngomong kelas Saskala itu ada di lantai empat dan kelas Naufal dan kawan-kawannya ada di lantai tiga, bisa dibayangkan bagaimana lelahnya mereka berlari menuruni satu persatu anak tangga dan seberusaha mungkin tidak jatuh.

Saskala yang sudah luluh dengan Naufal berkat kegigihan Naufal yang ingin membuat Saskala mengeluarkan ekspresi lainnya kini berhasil. Ah, satu hal lagi jabatan Saskala sebagai ketua OSIS sudah berkahir dan digantikan oleh adik tingkatnya yang bernama Komardani Alifzan.

Saskala, lelaki itu sekarang sudah bergabung dengan Naufal dan kawan-kawannya bahkan lelaki itu ikutan suka menjahili orang dan yang menjadi korbannya tentu saja Sain sang sepupu dan Gauran si mantan wakil ketua OSIS.

"Saskala, Naufal, sepatu gue kalian sembunyiin dimana," teriaknya kesal karena lagi-lagi menjadi korban kejahilan kedua orang itu sedangkan keenam sahabatnya Naufal yang sekarang jadi sahabatnya Saskala juga hanya bisa melihat apa yang keduanya lakukan.

"Asli gue masih gak nyangka kalau Saskala bisa sejahil ini, bahkan lebih jahil daripada Naufal." Kenan benar-benar tidak menyangka dengan penglihatannya sendiri dimana Saskala kini tengah tertawa bahagia bersama dengan Naufal karena keduanya berhasil menjahili Sain.

"Sama gue juga gak nyangka," timpal Nenja.

"Bukan cuma kita aja yang gak nyangka, tapi satu lingkungan sekolah juga gak nyangka, kalau mereka disatuin seperti sekarang ini, bisa membuat kita pusing sendiri," sahut Silan yang mengundang anggukan kepala dari Celio dan Leksan yang tengah asik menonton kejahilan kedua orang itu.

"Saskala Uranus, kena lo." Sain yang berhasil menangkap Saskala tersenyum senang dan bahkan lelaki itu kini tengah menjewer telinga Saskala.

"Lepas-lepas, woy sakit nih," kesal Saskala yang membuat Sain menatapnya semakin sinis.

"Kayaknya lo lebih baik bersikap dingin, daripada jadi anak ngeselin kaya sekarang," giliran Sain yang merasa kesal dengan tingkah Saskala yang tidak pernah dirinya bayangkan sebelumnya.

"Gue gak habis pikir kenapa sekarang lo jadi nyebelin kayak gini, bahkan lebih nyebelin dari sirambut duren itu," tunjuk Sain ke arah Naufal yang memang model rambutnya seperti buah durian.

Naufal menatap Sain tidak terima apalagi saat dirinya mendengar jika rambutnya itu seperti durian, tetapi menurut Naufal rambutnya itu biasa saja tidak seperti durian.

01. PSKODDPBS ( Naruto Lokal ) ( Completed ✅ ) (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang