Mulai
Kami, 13 Juni 2024
Jam : 17.05
Saskala dan Naufal, lagi-lagi kedua orang itu mencari korban untuk dijahili. Saskala benar-benar sangat bersemangat untuk menjahili orang yang entah kenapa membuat Naufal jadi pusing sendiri karena dirinya lah yang jadi korban kejahilan Saskala."Sas balikin dong," rengek Naufal yang membuat Saskala tersenyum menyeringai.
Ternyata menjahili orang itu sangatlah menyenangkan, batin Saskala yang senantiasa melambai-lambaikan kaus olahraga milik Naufal sedangkan sang empunya tengah berusaha mengambil kaus olahraganya.
"Sas, lo bener-bener ngeselin ya, nyesel gue buat lo banyak ekspresi kaya gini, malah giliran gue yang stres," kesal Naufal yang tidak di tanggapi sama sekali oleh Saskala karena sekarang lelaki itu membawa baju olahraga miliknya yang membuat Naufal melotot tidak percaya.
"Gini rasanya di jailin orang." Naufal langsung menghela napasnya lelah karena ternyata di jahilin orang itu sangatlah tidak enak, suatu hari nanti dirinya tidak akan mau menjahili orang lain. Karena sekarang dirinya yang kena imbas, lebih tepatnya karmanya.
Naufal pun berlari keluar ruangan ganti untuk menyusul Saskala yang entah kemana lelaki itu pergi, karena setelah dirinya keluar ruangan anak itu sudah tidak ada dalam jangkauannya.
Naufal langsung berlari ketempat-tempat biasanya Saskala berada tetapi nihil dirinya tidak menemukan keberadaan lelaki itu.
"Lo liat Saskala gak," tanya Naufal kesalah satu murid yang tidak sengaja dirinya temui dan sayangnya gadis itu mengelengkan kepalanya tanda bahwa gadis itu tidak tahu.
Naufal memutuskan untuk mencari Saskala ditempat yang lain, tetapi langkahnya terhenti saat runggunya mendengar suara gelak tawa dari arah lapangan dan sontak Naufal melotot kaget saat mendapati baju olahraganya yang sudah tergantung di tiang bendera.
"Woy, baju gue." Naufal langsung berlari ke arah tiang bendera dan menurunkan baju olahnya yang sudah berkibar layaknya bendera.
"Saskala sialan, lo bener-bener nyebelin, masa baju olah raga gue lo gantung kaya bendera yang bener aja dong," kesal Naufal sembari menurunkan baju olahraganya dari tiang bendera dan di tonton oleh para siswa siswi sekolah SMA 11 Garut.
Naufal sudah berhasil mengambil kembali baju olahraga dan segera pergi dari sana karena sungguh dirinya sangat malu karena di lihat oleh banyak orang.
Apa Saskala juga ngerasa malu kayak gini ya, waktu gue kerjain dulu, batin Naufal.
Sedangkan Saskala, lelaki itu kini tengah tertawa bahagia di atap sekolah bersama dengan Sain.
KAMU SEDANG MEMBACA
01. PSKODDPBS ( Naruto Lokal ) ( Completed ✅ ) (Sudah Terbit)
RandomNOVELETTE : PSKODDPBS ( Pertemanan Si Ketua Osis Dingin Dengan Para Berandal Sekolah ). Terbit dengan judul baru yaitu Ketua OSIS Dingin dan Para Berandal Sekolah. "Ini kisah siketua osis dengan para berandal sekolah yang selalu membuat ulah, sekal...