NOVELETTE : PSKODDPBS ( Pertemanan Si Ketua Osis Dingin Dengan Para Berandal Sekolah ). Terbit dengan judul baru yaitu Ketua OSIS Dingin dan Para Berandal Sekolah.
"Ini kisah siketua osis dengan para berandal sekolah yang selalu membuat ulah, sekal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naufal masih jingkrak-jingkrak kesenangan karena perubahan Saskala yang tidak pernah dirinya duga sebelumnya dan dirinya entah kenapa begitu senang.
Gue berhasil ngeluluhin dia, kan, batinnya bertanya.
"Lo kesini cuma mau jingkrak-jingkrak gak jelas di kelas gue." Saskala menatap Naufal datar yang kini tengah cengengesan tidak jelas.
"Dasar tidak waras," gumamnya yang beruntungnya tidak terdengar oleh runggunya Naufal.
"Oh iya, sampe lupa mau ngapain kesini," ujar Naufal yang sudah mengingat kembali akan tujuannya datang ke kelasnya Saskala.
"Sas, gue minta maaf sama apa yang gue lakuin kemarin dan juga sama apa yang gue lakuin selama ini sama lo" terang Naufal yang mendapatkan tatapan menelisik dari Saskala yang membuat Naufal sedikit malu, mengingat kelakuannya yang selalu melewati batas.
"Kalau gue gak mau maafin lo gimana?" Saskala mengangkat alisnya sebelah dan menunggu respon yang akan Naufal tunjukan kepadanya.
"Kalau gitu gue bakal terus ngikutin lo, kemana pun lo pergi pasti gue ikutin," terang Naufal dengan semangatnya yang lagi-lagi mendapatkan tatapan sinis dari Saskala.
"Lo emang gak ada kerjaan banget ya gue liat-liat," sarkasnya yang membuat Naufal mengerucutkan bibirnya lucu dan Saskala tampak geli melihat tingkah Naufal yang benar-benar di luar prediksi.
"Lo harus maafin gue titik gak pake koma ya, Uranus Saskala," rajuknya yang lagi-lagi membuat Saskala menatapnya dengan sinis, tetapi Saskala agak merasa lucu dengan tingkah Naufal, apalagi saat lelaki itu tengah tantrum. Rasa-rasanya ingin sekali dia lempar Naufal ke tempat antah berantah.
Disisi lain, Nenja, Silan, Leksan, Kenan, dan juga Celio, mereka berlima hanya menghela napas lega sekaligus jengah dengan tingkah Naufal yang ke kanak-kanakan.
"Weh, gak usah tantrum napa, bikin sakit mata aja liatnya," ujar Kenan yang membuat Naufal menatapnya dengan sengit.
"Apa lo bilang," tanya Naufal ke arah Kenan.
"Gak bilang apa-apa, lo salah denger kali." Kenan langsung mengalihkan pembicaraannya karena dirinya tidak ingin berdebat dengan Naufal yang dalam mode tantrumnya itu, pastinya akan membuatnya kewalahan.
"Jadi gimana?" tanya Naufal ke arah Saskala dan menatap lelaki itu penuh harap yang membuat Saskala tidak memiliki pilihan lain selain memaafkan Naufal.
