Penculikan Erine

697 32 2
                                    

PADA BAB SEBELUMNYA...

"Lu mau ke mall? Gua bisa beliin lu pakaian sekalian baju hangat. Abis itu kita jalan-jalan sebentar."

"Mau!" Tanpa berpikir dua kali Erine mengangguk senang.

Sepertinya pria yang tampak lebih tua 2-3 tahun itu tau kalau sudah dari tadi Erine sangat kedinginan. karena seluruh pakaiannya basah. Dan untuk ke mall, sejujurnya Erine sebenarnya kurang suka ke mall, tapi hitung-hitung balas budi ke pria baik ini, walaupun dia memang lebih menguntungkan dirinya sendiri.

Erine sempat tersenyum, tapi tiba-tiba senyuman itu menghilang ketika baru menyadari pria yang sedang bersamanya adalah orang asing yang sama sekali tidak ia kenal. Terus terang saja kebaikannya membuat Erine nyaman, tapi ia merasa ada yang janggal. Sontak hati kecilnya mengatakan kalau pria yang di sebelahnya ini adalah..

Orang jahat.


DIRT¥ REVENGE







Orang jahat...

Ia segera menggeleng, menepis pikiran buruknya

"Jangan berprasangka buruk terlebih dulu...' Batinnya mencoba tenang

"Ada apa?"

"Eh!? Nggak, nggak papa..." Dengan wajah merona ia memberikan cengiran lebar kepada pria itu. “Gua Erine”

"Delynn."

"Um.. Bang delynn?"

"Delynn aja."

"Ouhh, Ok"

Sesaat hening...

Karena tidak ada yang berbicara selain lagu putaran radio yang terpasang di mobil, Erine yang sedari tadi memandang ke arah jendela mulai merasa bosan. Untuk sekedar kegiatan, ia langsung mengambil ponsel dari tas lalu mengotak-atik nya sendiri.

Karena tidak tau harus berbuat apa lagi, ia akhirnya membuka pesan dari Regie yang belum sempat terbuka, tapi saat pesan itu menampilkan teks lengkap yang berderet panjang, ia terkejut sambil matanya terbuka lebar.

Regie swayankk😘
17.24

Erine, lu pulang sendiri yaa, gua lagi ada urusan mendadak.Dan mulai sekarang jangan bicara sama orang asing,Terutama yang bibirnya kemerahan.Gua tau lu nggk bisa dilarang,Tapi kali ini aja, tolong dengarin gua.

Bibirnya kemerahan!?

Erine menoleh ke arah Delynn dan memperhatikan bibirnya, warnanya kemerahan seperti berlipstik.

Seketika detak jantungnya semakin cepat, mood nya langsung terganti menjadi gelisah. Entah kenapa sejak membaca pesan dari Regie, rasanya suasana berat kembali memasuki hatinya, mendukung suasana buruk yang sudah mendahului.

Masalahnya, pria asing yang sedang membawanya ini mempunyai bibir kemerahan. Persis seperti orang yang peringati sama Regie.

"Engg... maaf" Tiba-tiba Erine mulai membuka suara. "Gu-gua baru ingat kalau setengah jam lagi gua ada kerja part time , jadi..."

Alasannya ia ucapkan dengan gagap yang menyertainya. "Sepertinya gua nggk bisa ke mall ."

Erine mengamati gerak-gerik Delynn setelah ia ngomong begitu, tapi cowok itu hanya merespons biasa. "Hm, nggk papa... mungkin lain kali."

Dirty RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang