(19) -Perkara malam cantik, terjadilah sebuah konflik

26 23 0
                                    

Sinar mentari pagi membias masuk kedalam kamar tidur Dahata.
Ia menguap dan merenggangkan kedua tangannya keatas, lalu berbalik arah membelakangi Knoble. Tatkala itu, ia seakan menyentuh sesuatu yang empuk. Dalam keadaan mata yang tertutup, sekaligus heran, diremaslah sesuatu itu oleh Dahata.
Tiba-tiba ia merasa ada yang menampar tangannya. Dahata terkejut ketika tangannya tertampar, ia semakin dibuat heran, Perlahan ia membuka kedua matanya.

Betapa kagetnya ia saat melihat Zero berada disamping kirinya.dan ternyata benda empuk yang dipegang dan diremas oleh Dahata, ternyata adalah pa**dara Zero!
Sontak ia langsung menyingkirkan tangannya dari dada Zero dan bergerak tanpa arah.

"Aduh!"
Ada sebuah pekikan suara wanita dari dalam selimut.
Dahata semakin heran, ia pun menyingkirkan selimut tebal itu dari atas kasur dan menjatuhkannya ke lantai. Lagi dan lagi Dahata dibuat terkejut,ketika melihat Greaze berada di bagian bawah Dahata, dan baru terbangun tadi.

"Haaaaahhhh..."
Greaze menguap, dan meringkuk di paha Dahata. Ia benar-benar menunjukkan sifat aslinya, yaitu ratu iblis kucing.

"Miaawww... Selamat pagi Dahata,"
Ucap Greaze.

"HAAAA!!!"
Dahata terlompat kaget.
"Kenapa kamu berada di bawahku Greaze?!!"
Teriak Dahata.

"Hmmm???"
Greaze memiringkan kepalanya.
"Aku tidak kebagian tempat untuk tidur, makanya aku tidur di bawahku, lagipun juga nyaman kok, satu selimut denganmu membuatku terasa lebih hangat, miaawww...."

"Ummm???"
Zero mengusap kedua matanya karena suasana berisik mendadak di dalam kamar Dahata, ia pun ikut terbangun.

"Haahhh... Pagi dahataa..."
Muka bantal masih terlihat di wajah Zero. Rambutnya terlihat masih acak-acakan.

"Kalian berdua mengapa tidur di dalam kamarku?!"
Seru Dahata.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu, Dahata!"
Semprot Zero yang tiba-tiba naik darah.
"Kenapa kakakku bisa tidur di dalam kamarmu, hah?!!!"

"Iya, semalam aku juga melihat kamu memeluk Knoble, miaaww..."
Pro Greaze yang mendukung Zero.

"Makanya kami berdua juga ikut tidur bersamamu!"
Seru Zero dan Greaze secara bersamaan.

Sementara Greaze, Zero, dan Dahata saling pro dan kontra masing-masing diantara mereka. Saling menyalahkan dan membela diri. Knoble tiba-tiba merasa terganggu. Perlahan ia membuka kedua matanya, melihat adiknya, dan juga Greaze berada diatas Ranjang. Mereka berdua melotot dan menatap tajam Dahata.

"Zero... Greaze..."
Knoble seakan tak percaya melihat Zero dan juga Greaze berada di atas ranjang Dahata.

"Akhirnya kamu bangun juga... KAKAK!"
Zero menatap tajam Kakaknya yang baru bangun tidur itu.

"Ze-zero..."
Knoble tiba-tiba specles.

Zero langsung melompat dan menindih tubuh kakaknya yang baru bangun tidur itu.
"Semalam kamu berbuat apa saja bersama Dahata? Hahhh?!!!"
Zero mengeluarkan aura jingganya. Ia terlarut dalam amarahnya.

"Aku... Aku hanya tidur satu kasur saja bersama Dahata... Itu saja..."
Jelas Knoble kepada Zero.

"Bohong! Semalam aku melihat kakak dipeluk oleh Dahata!!!"
Zero menggoyang-goyangkan tubuh Knoble dengan hawa yang penuh emosi.

"Aku tidak terasa..."
Sanggah Knoble.

"Jangan-jangan... Kalian berdua bersetubuh ya sebelum tidur?"
Tanya Zero yang semakin mendekatkan wajahnya kepada Knoble.

Go Into Iseekai Its Game On 1stTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang