(22) -Dahata dan Zero

30 20 1
                                    

"tunggu sebentar..."
Terlihat salah seorang pasukan melihat Dahata dan Zero. Ia tidak mengenakan jubah pelindung seperti pasukan yang lainnya, hanya mengenakan seragam pasukan kerajaan yang berwarna biru tua,dan di seragamnya... Terlihat beberapa rentetan lencana.
Ini bukan seorang pasukan kerajaan biasa... Ia seorang komandan!!!

Sang komandan memerintahkan kepada salah satu pasukannya untuk mengambil ranselnya yang terletak di atas kuda.
Setelah pasukan yang diperintah itu kembali, ia membuka ranselnya, dan mengambil dua buah poster. Ia pun membandingkan wajah yang terlukis di poster, dengan dua orang yang dihadapannya.
Seketika kedua mata sang komandan terbelalak kaget,
"Kalian harus berhati-hati..."
Sang komandan pun tiba-tiba tertunduk.

"Ada apa, pak?"
Tanya salah seorang pasukan yang penasaran.

"Dua orang yang di depan itu... Bukan sembarang orang..."

"Mereka adalah Ichinami Dahata, dan Griegsman Zero... Mereka buronan kerajaan dengan bounty senilai empat ratus lima puluh enam ribu Gibber¹) dan enam ratus tujuh puluh delapan ribu Gibber..."
______________________________________
¹) mata uang di kerajaan Chess
______________________________________

Sulit dipercaya...
Baru enam bulan lamanya Dahata berada di Dimensi ini... Ia sudah menjadi buronan kerajaan dengan harga bounty yang cukup tinggi...
Mungkin karena ia berhasil melumpuhkan External Leon beberapa dekade lalu, dan itu menjadi salah satu sebab mengapa ia bisa menjadi buronan di kerajaan chess.

Seorang pasukan ikut terbelalak kaget,
"Anak itu... Bukanlah sembarang anak biasa..."
Ucapnya dengan nada lirih.

"Ku dengar ia memiliki elemen sihir yang aneh... Bahkan Grimory Raksasa pun tidak mencatat elemen ya g dimilikinya... Anak ini berpotensi sangat berbahaya bagi kita..."
Ucap salah seorang pasukan lainnya, yang ikut terkejut.

"Argh!!! Anak itu hanyalah seorang anak kecil biasa!!! Lihat saja penampilannya! Kumuh! Sepertinya anak itu berasal dari pedesaan! Kastanya rendah bagi orang-orang kota!"
Salah Seorang pasukan kerajaan lainnya bersuara agar pasukan yang lain tidak gentar menghadapi Dahata, namun apa daya... Melawan Dahata sama dengan mencari sebuah ajal kematian... Bagi Dahata... Melawan para pasukan kerajaan seperti melawan Kroco-Kroco yang berkeliaran.

"Sudahlah! Mari kita serang dia!!!"

"Yaaa!!!!"

Gemuruh suara pasukan mulai terdengar dimana-mana, Mereka semua maju secara bersamaan menyerang Dahata, dan juga Zero.

"Sasori Poison..."
Setelan Dahata berubah menjadi jubah altair assassin berwarna jingga, ia memasuki mode sihir tahap dua.

"Ingin bermain sejenak?"
Ucap Dahata dengan senyuman khasnya yang terarah kepada Zero.

Zero pun ikut merubah wujudnya menjadi Ratu Iblis,
"Dengan senang hati..."

Tanpa banyak pembicaraan lagi, Zero langsung Open war, membantai para pasukan kerajaan yang di depannya.

"Hmmph... Dia selalu curang..."
Cengir Dahata yang pandangannya tertuju kepada Zero.

Tak mau ketinggalan,
Dahata langsung melempar bumerang nya ke arah pasukan, karena ia kesulitan memegangdua senjata ketika open war nanti.
Tak berlangsung lama, Dahata juga ikut membantu Zero untuk membasmi pasukan-pasukan kerajaan itu.

Pandangan mata Dahata terpaku oleh Zero yang menari dengan sabitnya melawan beberapa pasukan kerajaan yang menghadangnya. Gerakan tubuh Zero lentur, bagaikan balerina kematian, ekornya juga bergerak ke sembarang arah menyuntikkan racun racun kepada pasukan kerajaan.

Go Into Iseekai Its Game On 1stTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang