(26) -Tertangkapnya Dahata

7 6 0
                                    


Sesampainya Athila, Violet, dan Matilda disana,

mereka menatap heran Greaze yang hanya terdiam, dan juga, Zero, Knoble yang terikat.

"Apa yang telah terjadi???"

tanya Athila dengan wajah bingung.

Knoble, dan Zero hanya tertunduk diam mendengar ucapan Athila.

"hey teman teman... kalian kenapa?"

Tanya Athila sekali lagi.

"begini ceritanya..."


<--------- <--------- <-----------


Dahata dan Zero kini berhadapan dengan Knoble yang telah mengenakan dress bayangannya.

" Kenapa kamu suka sekali memperhatikan perilakuku terhadap Dahata???"

Tanya Knoble sambil menatap tajam ke arah Zero.

"itu karena aku sayang terhadap Dahata! dan kakak berusaha merebutnya dariku"

jawab zero yang membalas tatapan sinis dari kakaknya.

" hei teman - teman..."

panggil Dahata, namun ia tak di gubris oleh Knoble, dan juga Zero.

"kamu berkelana dengan Dahata sepanjang hari... Apa itu tidak cukup?!!"

Tanya Knoble yang masih mengeluarkan aura ungunya yang membara bara.

"kakak yang curang! kenapa kakak hampir setiap hari memasak untuk Dahata, bertarung bersama Dahata di kota Alover, Tidur bersama satu kamar, dan parahnya lagi, kakak berusaha membunuhku karena satu perkara di malam hari waktu itu?!!"

Bentak Zero yang kini juga mengeluarkan aura jingga nya.

"teman - teman..."

panggil Dahata, namun lagi - lagi ia tidak di gubris oleh dua wanita itu.

"Diam Dahata! kami sedang sibuk berbicara!"

Semprot Knoble, dan juga Zero yang berada diatas punggungnya.

"kaaaliaaaaannnn...."

Dahata merasa geram dengan sikap kedua wanita itu, ia pun menarik lengan Zero dan melemparnya dengan kasar ke arah Knoble dan terbang sedikit menjauh dari Knoble, dan Zero, dengan reflek Knoble pun menangkap adiknya dan menggendong leap and lift Zero.

WHHHUUUUUUUU!!!!

Aura Hitam pekat membesar dan membalut ke seluruh tubuhnya.

"Game... On..."

Aura hitamnya semakin membara, dan seketika ia mengenakan jubah altair assasin berwarna hitam.

"jubah itu lagi..."

Zero seketika membuang muka karena cemburu, sedangkan Knoble terlihat berbinar - binar menatap Dahata.

Pangeranku!!! kamu tampan sekali!!!

seketika kedua bola matanya terlihat sebuah bentuk love berwarna merah muda.

"kalau kalian hidup bertarung hanya untuk memperebutkanku... lebih baik kalian ku bunuh saja sendiri dengan tanganku..."

CWIIUUUUUUUUU!!!

Dahata mengeluarkan bulatan energi sihir dari tangan kanannya, bulatan itu berwarna hitam dengan aura merah darah yang menyelinginya.

Go Into Iseekai Its Game On 1stTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang