(27) -Misi penyelamatan Dahata

8 5 1
                                    

Dahata perlahan membuka kedua matanya, Ia akhirnya siuman. Mendadak Ia terlompat kaget. Dirinya berada di dalam sebuah kurungan yang mirip seperti sangkar burung, namun ukurannya lebih besar. Dahata pun menyentuh kurungan tersebut, seketika ia pun merasakan setruman listrik, dengan segera Dahata pun melepaskan tangannya dari batang kurungan tersebut.

Dahata sendiri heran mengapa ia bisa berada di dalam kurungan itu. Seingatnya, Ia melihat benda berkilau di tengah hutan, dan ia langsung mendekat ke arah benda itu.

Lantas mengapa ia bisa bisa berada di dalam kurungan itu? 

pandangan di sekelilingnya juga gelap, hanya warna hitam yang merambat cahaya jingga saja. 

Apakah ini sudah pagi hari?

pikir Dahata.

Terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah kurungan itu.

"bagaimana keadaannya?"

terdengar suara seorang wanita di luar sana.

" Keadaannya sekarang sedang tidak sadarkan diri, kami baru saja membiusnya dengan obat penenang nyonya..."

Ucap seorang Pria yang tidak dikenali Dahata.

" bagus... aku ingin ia dibawa ke dalam Istana hidup- hidup,"

"jangan sampai sekarat apalagi mati disini... paham?"

Nada wanita itu terdengar begitu tegas dan lugas.

"buka penutup jeruji ini sekarang, aku ingin melihat kondisinya"

seorang wanita asing lainnya terdengar di telinga Dahata.

Apakah ada banyak orang di luar sana?

gumam Dahata.

"baik nona Frugal..."


penutup kurungan itu pun di buka, Cahaya obor yang banyak pun menyilaukan mata Dahata sesaat. Selepas itu, Dahata melihat dua wanita yang penampilannya tertutup oleh jubah hitam yang bertudung, hanya sebagian wajahnya saja yang terlihat. Sebagian rambut, Di bagian bawah hidung dan bibirnya saja.

"halo buronan nomor dua puluh... atau lebih di kenalnya... Ichinami Dahata..."

Ucap wanita yang berambut Cyan.

"dia sudah sadar rupanya..."

Ucap wanita lainnya yang berambut merah.

"siapa kalian?!! dan apa mau kalian?!!"

WUUUSHHH!!!

Dahata seketika mengeluarkan aura hitamnya, namun anehnya, aura itu perlahan mengecil, dan menghilang begitu saja menjadi binar - binar Cahaya.

Apa yang terjadi... bagaimana bisa???

Dahata menatap binar - binar Cahaya  yang perlahan mulai menghilang kilauannya.

apa yang terjadi dengan kekuatanku?

gumam Dahata dalam hati.

Sang Wanita berambut merah pun tersenyum mirip, seakan ia menertawakan Dahata,

"percuma saja... sel ini anti sihir... kamu tidak akan bisa mengeluarkan sihirmu jika berada di dalam sel ini, Ichinami Dahata..."

Ujarnya.

"Bawa dia ke dalam markas zero - zero - seven, aku ingin mewawancarainya langsung malam ini,"

Ujar Wanita yang berambut cyan seraya melangkah menjauh, di ikuti oleh wanita yang berambut merah yang tadi berbicara kepada Dahata.

Go Into Iseekai Its Game On 1stTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang