Bab 8

950 30 2
                                    

Juliet

Aku menatap miris kearah tas bermerek milik ku yang berjejer dihadapan ku, berbagai merek terkenal tertempel disana, kalian bertanya mengapa aku mengeluarkan nya? Oh tuhan! Uang ku habis setelah 1 minggu lebih aku hidup hanya dengan uang 500 Dollar, aku tidak tau harus berbuat apalagi untuk mendapatkan uang dan bertahan hidup, jadi aku berpikir untuk mengadai beberapa tas cantik kesayangan milik ku ini.

Setelah berpikir dan memilih tas yang ingin ku gadai selama 3 jam akhir nya jari ku menyentuh sebuah tas kecil berwarna pink merek Louis Vuitton dan tas bermerek Charles and Keith kesukaan ku lalu tas bermerek Gucci hadiah dari mantan pacar brengsek ku.

Aku rasa ketiga tas ini cukup untuk ku gadaikan dan mendapat uang, lalu saat nanti aku sudah mendapatkan kembali kartu ajaib ku yang dapat mengeluarkan uang tak kasat mata, aku akan mengambil ketiga anak ku kembali.

Untung saja waktu itu Romeo membayar belanja bulanan ku sehingga aku tidak harus memberikan 150 Dollar itu pada penjaga kasir, berbicara tentang Romeo, dia benar benar aktor drama yang baik, saat kami berdrama didepan Lily dia berhasil membuat Lily menghentak hentakan kaki nya kesal.

Lupakan tentang Lily, sekarang mari kita pergi ke toko pengadaian dan mendapatkan uang, maafkan aku tas kesayangan, aku akan mengambil kalian nanti.

"HANYA 500 DOLLAR?!" aku berterak histeris mendengar uang yang akan ku dapatkan dari pegadaian 3 tas cantik itu.

Demi tuhan! Itu tas mahal! Bahkan harga satu tas itu pun lebih dari 500 Dollar.

"Ya nona, ada masalah?" penjaga kasir perusahaan pegadaian itu tersenyum miring.

"Itu tas asli dan kalian menghargakan nya segitu untuk 3 tas bermerek?" bibir ku bergetar kesal.

Penjaga kasir itu mengangguk sambil menaikan kedua alis nya, aku menghela nafas frustasi dan menyetujui nya, kalau bukan karna butuh uang aku tidak akan mau menggadaikan tas itu.

Setelah mendapatkan uang 500 Dollar yang menurut ku itu sama sekali bukan apa apa, aku keluar toko dengan wajah lesu tanpa melihat kearah depan, tiba tiba saja aku menabrak bahu seseorang dan berhasil membuat ku mundur beberapa langkah dan menabrak pintu kaca toko penggadaian.

Kesialan apalagi kali ini?

"Maafkan aku, apa ada yang sakit?" orang yang aku tabrak tadi berdiri dihadapan ku.

Aku menggelengkan kepala ku dan mendongak, seketika itu juga mata ku terbelak kaget melihat Romeo berdiri disana sambil memasang wajah aneh nya itu, astaga Romeo, aku bingung kenapa kau bisa memiliki ekspresi seperti itu.

"Oh kau lagi" aku memutar bola mata ku.

"Hai July" dia tersenyum lebar, "apa yang kau lakukan di toko penggadaian?"

Aku menghela nafas tidak menjawab pertanyaan Romeo, mata ku melirik kearah dalam toko, ketika tas yang aku gadaikan tengah dikemas oleh mereka.

Aku sedih...

Hati ku hancur...

Aku malang...

Oh ketiga anak kesayangan ku, maafkan mama nak.

"Juliet?" Romeo memegang pundak ku.

"Tidak, aku tidak apa apa"

"Kamu habis menggadaikan sesuatu?" Romeo menahan tawa nya, tidak ada yang lucu Rome.

"Shut your fucking mouth"

Aku menatap tajam kearah nya lalu berjalan meninggalkan Romeo yang terkekeh geli, jangan sampai dia tau kalau aku mengadaikan para anak tercinta ku, aku menundukan kepala ku dan menatap kaki ku yang terbalut sebuah sendal jepit sederhana, aku yakin penampilan ku saat ini pasti benar benar seperti pembantu rumah tangga.

Romeo and JulietTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang