bab 15

843 30 3
                                    

Romeo

"ROMEOOO WAKE UP!!"

aku mengernyitkan alisku mendengar suara seseorang memanggil nama ku, demi tuhan! Aku masih sangat mengantuk setelah meeting yang membuatku baru tertidur pada pukul 1 malam.

"Isshh.... Pria ini!" aku mendengar gadis itu berdesis kesal, "ROMEO WAKE UP! BANGUN ROMEO! BANGUN! SUDAH PUKUL DELAPAN PAGI!"

Aku tidak peduli, bung, mata ku sangat berat. 'Sreet' aku merasakan selimut yang menutupi separuh tubuhku tertarik dan terlempar, aku mengernyitkan alisku dan meringkuk karna kedinginan, oh ayolah siapapun yang membangunkan ku, aku mohon sekali, aku ingin tidur.

"Jadi kau tidak mau terbangun? Huh? Baiklah, aku tau kau sudah bangun Romeo dan aku tau kalau kau mendengar suara ku"

aku mendengus kesal baru menyadari siapa yang membangunkan ku, tentu saja si galak Juliet, siapa lagi yang tinggal bersama ku selain si iblis.

"Jadi benar benar tidak mau bangun? Oke, aku akan mengusir Angel dan mengatakan kalau calon pacarnya tidak mau terbangun alias tidak mau menemuinya"

Aku mendengar suara langkah kaki Juliet menjauh dan keluar dari kamarku, aku yang baru menyadari perkataan Juliet langsung bangkit berdiri dan berlari keluar dari kamar, aku menoleh kearah ruang tamu yang kosong tanpa siapapun, aku menoleh kearah ruang tv dan mendapati Juliet tengah mengunyah camilannya sambil menonton tv.

"July, kemana Angel?" tanya ku mendekatinya.

"Eh? Apa?" Juliet menoleh kearahku sambil mengunyah lalu kembali menonton Tv, "Angel? Oh dia, Angel tidak ada"

"Maksudmu?"

"Tidak ada Angel"

"Jadi apa maksud dari kau memberitau kalau ada Angel?"

"Agar kau terbangun, kau lihat, ini sudah pukul delapan pagi dan sedari tadi sekertaris seksi mu itu selalu menelpon ke telpon apartemen, itu membuat ku sangat terganggu" Juliet mendengus kesal.

'Kriinggg kriinggg'
Suara telpon apartemen ku berbunyi Juliet membalik tubuhnya menatap ku dengan tatapan tajamnnya seperti berkata 'angkat telponnya, cepat, aku terganggu dengan suaranya'. Baiklah, karna aku tidak mau mencari masalah dengan nyonya besar, aku langsung mengangkat telpon itu.

"Hallo, siapa?" tanya ku pada seseorang disebrang sana yang aku yakini itu sekertaris ku.

"Hallo selamat pagi tuan Lachowski, saya sekertaris tuan, hari ini ada jadwal meeting bersama klien dari afrika tepat pukul sepuluh"

"Emm--- Hanna bisakah kau batalkan meeting itu? Kalau tidak begini saja, aku akan mengirim orang kepercayaan ku untuk memimpin meeting"

"Baiklah tuan, kenapa anda tidak bisa masuk?" aku bisa mendengar nada kecewa dari Hanna, hell yeah dia pasti kecewa karna tidak bisa berduaan dengan ku.

"Aku sedikit lelah"

"Baiklah kalau begitu, semoga lekas sembuh, tuan"

"Ya"

Aku menutup telponnya dan berjalan kearah Juliet yang tengah menyiapkan makanan di meja makan, aku mengernyitkan alisku bingung, apa itu Juliet yang memasak? Bukan kah Juliet tidak bisa memasak?

"Ini kau yang memasak?" tanya ku sambil menunjuk sebuah macaroni rebus yang dicampur oleh telur, keju dan susu lalu dipanggang.

"Tentu saja, silahkan dimakan" balas Juliet sambil tersenyum lebar.

Aku duduk dihadapannya dan menatap ragu kearah makanan itu, "kau yakin ini aman?"

"Isshh.... Dasar menyebalkan, tentu saja aman, menurutmu aku akan meracuni mu? Begitu!?"

Romeo and JulietTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang