Juliet
Semua nya terjadi begitu saja, pikiran tentang uang ku yang menipis, sewa apartemen ku yang mulai habis dan juga tentang masalah kantor yang datang bertubi tubi hingga membuat otak ku terasa terbakar dan membuat jalan pikiran ku buntu begitu saja, saat pulang kantor tiba tiba saja aku berpikir ingin meminum minuman yang membuat ku melupakan hal yang membuat ku pusing lalu tertawa tidak jelas, dan yeah aku melakukan nya.
Aku datang ke club sendirian dan memang aku sedang ingin sendirian, aku sedang tidak mau bertemu dengan Revan apalagi bertemu dengan Romeo, aku masih agak kesal dengan mantan nya yang berbokong besar itu, rasa nya ingin aku pukul saja bokong itu.
Tapi ternyata ketidak mau'an diri ku untuk bertemu Romeo benar benar tidak sungguh sungguh, saat aku mabuk tiba tiba saja pikiran ku terpenuhi dengan Romeo dan pikiran tentang mengejek nya.
Yeah Romeo mau menemui ku, dia pria baik, tapi menyebalkan, sangat.
"Makanan macam apa ini?" Romeo menatap makanan yang ku buat.
"Tinggal makan saja apa susah nya" aku menatap tajam kearah Romeo.
"Aku rasa lebih baik aku berikan pada anjing tetangga ku" Romeo berdiri sambil memegang piring nya, dengan cepat aku menarik tangannya hingga Romeo kembali terduduk.
"Makan Romeo" aku memelototkan mata ku pada nya.
"Kau kejam sekali" Romeo kembali terduduk sambil memasang wajah kesal nya.
Demi tuhan, makanan yang ku buat tidak seburuk tampilan nya.
Aku memasak sebuah telur goreng dengan kentang goreng serta sedikit daging panggang dan semua itu gosong dan aku rasa anjing tetangga Romeo pun tidak akan mau memakan nya, tapi hei! Siapa peduli? Romeo menyuruh ku untuk memasak, aku adalah wanita yang bernotaben sebagai wanita karir dan dia menyuruhku untuk memasak?
Itu sama saja seperti kamu menyuruh seorang pembantu rumah tangga untuk mengerjakan skripsi seorang mahasiswa.
"Aku tidak kejam, kamu yang menyuruhku memasak" aku mengangkat kedua bahu ku.
"Pertama kamu mengusirku keluar dari kamar mandi pribadi ku lalu memasak masakan yang anjing tetangga ku pun mungkin tidak akan mau memakan nya"
"Shut up" aku mengambil kentang goreng dan memakan nya, pelan perlahan kunyahan ku semakin pelan dan terhenti.
Oh tuhan ternyata benar... Rasa nya benar benar buruk sekali.
"Rasa nya sangat enak kan" Romeo tersenyum mengejek pada ku. "Aku harap kamu mau menghabiskan nya"
Romeo beranjak berdiri Dan berjalan kearah dapur lalu tertawa keras meledek diri ku, sedangkan aku hanya terdiam merasakan betapa buruk nya masakan ku.
"Selamat makan, July. Seperti nya masakan restoran dibawah lebih enak" Romeo berjalan santai menuju pintu keluar namun dia berbalik dan menghempaskan diri nya diatas sofa.
Dia pikir dia bisa seenaknya tidak menghabiskan masakan ku, huh?
Aku mendengus kesal, dengan jijik aku memuntahkan kentang goreng itu ke atas tissu, ternyata masakan ku benar benar sangat buruk dan bisa membuat orang di opname dirumah sakit selama 4 hari, dengan cepat aku berlari ke kamar mandi lalu langsung mengambil sikat gigi dan menyikat gigi ku hingga bersih, diluar sana aku bisa mendengar suara Romeo yang tertawa keras.
Selesai menyikat gigi aku melangkahkan kaki ku kearah pintu dan membuka nya namun pintu kamar mandi nya tidak bisa terbuka dan terkunci, seketika itu juga aku menjadi panik bukan kepalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo and Juliet
RandomBertemu dengan pria seperti seorang Romeo cukup menyebalkan bagi Juliet, sikap Romeo yang terbilang banyak berbicara, humoris dan ramah sangat berbanding balik dengan sikap Juliet yang pendiam, tegas dan dingin, berawal dari pertemuan meeting tender...