بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya, kembali lagi bersama saya.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
{Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad.}
•••••
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai hambanya yang suka berkata kasar.”
_Muhammad Alvin As-Shidiq_
•••••
Dikarenakan Elvi dan kedua sahabatnya itu telah selesai kelas, mareka sekarang berada di depan kampus sambil duduk. Salma dan Aliya berniat untuk mengajak Elvi untuk mengunjungi salah satu pesantren yang dulu pernah menjadi tempat menuntut ilmu Salma dan Aliya.
"Kamu mau ikut kita gak El??"
"Memang kalian mau pergi ke mana?"
Aliya menepuk pundak Elvi. "Kita berdua mau ke pesantren yang dulunya pernah jadi tempat menuntut ilmu kita."
"Tapi pakaian gue kaya gini," Elvi melihat pakaian yang ia kenakan. "Gak baik kalo ke pesantren tapi pakaiannya kaya gini." Lanjutnya.
Pakaian Elvi sama seperti biasa yaitu menggunakan celana jeans, baju blouse berwarna biru.
"Gak ada salahnya El, lagipula pesantren itu lagi di renovasi kita berdua mau kesana siapa tau bisa bantu bantu gitu." Jelas Salma dengan lemah lembut.
Ingin rasanya menolak ajakan dari kedua sahabatnya itu, tetapi Elvi tidak enak untuk menolak. Jadi mau tidak mau ia harus ikut dengan kedua sahabatnya itu. Belum juga Elvi memberikan jawaban tetapi tangannya sudah di tarik saja oleh Aliya.
Sesampainya mereka di depan pesantren, tempat itu sangat lah sepi apa mungkin karena sekarang pukul 11.50 waktunya istirahat sekaligus waktunya sholat dzuhur.
"Ngapain sih kita kesini."
"Kamu lupa?? Kita kan kesini mau bantu bantu."
"Oh ya sorry amenia sih gue."
Aliya menoyor kepala Elvi sebagai candaan, "Amnesia kali."
Melihat tingkah laku yang di lakukan kedua sahabatnya itu membuat Salma tertawa kecil, "Udah udah mending kita masuk."
Perintah dari Salma itu di laksanakan oleh kedua sahabatnya, Elvi berjalan di belakang Salma dan Aliya seperti anak kecil yang takut tertinggal oleh orang tua sendirian.
"Assalamu'alaikum semuanya!"
"Wa'alaikumussalam,"
"Ada apa kalian disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tulus Gus Alvin
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!] •••••• Bagaimana rasanya jika seseorang yang kita cintai ternyata masih mencintai masalalu nya?? Iya itu sekarang yang Muhammad Alvin As-Shidiq rasakan, ia mencintai seseorang yang bahkan belum selesai dengan masalaluny...