Bagian 17 • Zina dan Istidraj

135 15 2
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya, kembali lagi bersama saya.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

{Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad.}

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Sebaik baiknya mencintai seseorang jika belum halal adalah mendo'akannya dan menjauhinya, sebenarnya pacaran itu boleh tapi setelah akad.”

_Muhammad Alvin As-Shidiq_

•••••

Waktu sholat maghrib sudah hampir tiba hanya menghitung menit saja, Elvi yang di larang untuk keluar rumah walaupun hanya sholat. Karena Suaminya menginginkan Elvi untuk sholat di dalam rumah saja, tapi untuk kali ini Elvi ingin melaksanakan sholat di Masjid pesantren.

Ingin rasanya dirinya izin ke Alvin tapi ia sangat takut apa yang Elvi takut kan?? Yaitu ia takut Suaminya marah, walaupun Alvin bukan tipe laki laki pemarah.

"Al,"

Alvin yang merasa namanya di panggil ia pun melirik ke Elvi. Alvin berjalan menuju kasur dimana Elvi sedang duduk sambil membaca buku novel.

"Ada apa?"

"Gue mau minta izin sama lo, tapi harus janji jangan marah ya??"

Wajah Elvi kali ini sangat panik dan gelisah, dia benar benar sangat takut Suaminya itu marah. Alvin yang melihat sang Istri seperti ketakutan ia pun menenangkan Elvi.

"Saya tidak akan marah, memang kamu ingin minta izin apa?"

Bukan menjawab pertanyaan dari Alvin justru Elvi terdiam beberapa menit, Alvin hanya bisa menunggu jawaban dari Istrinya. Setelah beberapa menit berlalu Elvi pun menjawab dengan sedikit ketakutan yang berada di dirinya.

"Gue mau izin sholat di Masjid sini."

"Dengan siapa?"

"Aliya sama Salma. Boleh ya Al??"

"Boleh tapi dengan satu syarat."

Rasanya Elvi sangat senang saat Alvin memperbolehkan dirinya sholat di Masjid bersama kedua temannya. Walaupun dirinya di beri satu syarat tapi pasti dirinya bisa memenuhi syarat yang di berikan Alvin.

"Syaratnya apa?" Tanya Elvi dengan kegirangan.

"Saat kamu keluar harus memakai cadar."

"Terus gue sholatnya juga make cadar gitu Al?"

Cinta Tulus Gus AlvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang