Bagian 09 • Dekor

151 14 1
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya, kembali lagi bersama saya.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

{Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad.}

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

“Biarkan Allah saja yang menjaga mu, saya yakin kamu bisa menjaga diri mu sendiri.”

_Muhammad Alvin As-Shidiq_

•••••

Sudah memasukin waktu sholat subuh, Aliya dan Salma berusaha membangunkan Elvi tetapi sang empu tak kunjung bangun juga.

"El, ayo lah bangun ini udah masuk waktu Subuh!!"

"Bentar lagi Sal, gue masih ngantuk. Kalian sholat aja dulu nanti gue nyusul."

"Gak baik El, kalo harus menunda-nunda sholat."

Tak mendengar ucapan Salma Elvi pun kembali tertidur, Aliya sedang membawa gayung yang berisi air setengah gayung. "Ngapain kamu bawa itu Li?"

"Buat Elvi lah, lagian tuh anak susah di banguni sih." Tanpa aba aba Aliya segera menyiram air yang berada di gayung, air itu pun mendarat tepat pada wajah Elvi yang sedang tidur nyenyak.

"WOIIII!!!" Teriak Elvi.

Elvi melihat salah satu temannya memegang gayung ia tau siapa yang telah menyiram dirinya sampai basah seperti ini bukan hanya Elvi saja yang basah tetapi kasur miliknya juga basah karena ulah Aliya.

"LIYA!!! KENAPA LO NYIRAM GUE SIH?!"

"Habisnya kamu susah sih di bangunin."

"Tapi gak usah di siram juga kali!!"

"Udah udah jangan ribut El, kamu buruan mandi gih terus ambil wudhu bentar lagi udah adzan nih."

"Terus ini kasur gue gimana??"

"Habis sholat kita cuci bareng bareng."

Mau tak mau Elvi hanya bisa menurut akan perintah dari Salma, karena di antara mereka bertiga hanya Salma saja yang paling dewasa sedangkan Elvi dan Aliya sering sekali bercanda satu sama lain.

Setelah selesai mandi dan ambil air wudhu Elvi pun mengambil mukena yang berada di lemarinya untuk ia pinjemkan kepada kedua temannya.

Mereka pun melaksanakan sholat di kamar Elvi, sebenarnya kamar Elvi cukup di bilang luas untuk sholat mereka bertiga walaupun hanya kost an tapi kost an itu cukup besar isinya tapi dari luar seperti rumah sederhana.

Cinta Tulus Gus AlvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang