Bagian 06 • Pacaran

144 12 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya, kembali lagi bersama saya.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

{Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad.}

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

Jika ingin mengejar cintanya manusia maka kejar dulu cintanya Allah.

_Muhammad Alvin As-Shidiq_

•••••

Bukannya bangun lebih awal karena ada kelas pagi justru ia malah bangun di siang hari. Sungguh sudah sangat telat untuk ia pergi ke kampus tapi mau bagaimana lagi ia tidak bisa membolos walaupun dirinya sudah telat.

"Sialan gegara gue halangan jadi telat kan." Monolognya sambil berlari menuju ke ruang kelas.

Benar saja setelah ia sampai justru kelas sudah kosong itu artinya kelas sudah selesai, dan Elvi datang telat dan di nyatakan bolos.

Duduk di taman belakang kampus sambil merenungi nasibnya karena telah telat dari kejauhan Salma dan Aliya sedang memperhatikan Elvi.

"Heyy!! Kamu kenapa sendirian di sini?" Tanya Aliya setelah membuat Elvi terkejut.

"Ishh lo tuh ya bikin gue kaget aja, gue lagi pingin sendiri aja tadi tapi karena kalian ada di sini ya udah temenin gue aja kalo gitu."

"Kamu kaya lagi mikiri sesuatu, emang kamu lagi mikirin apa El?" Kali ini yang bertanya bukan lah Aliya tetapi Salma. Teman nya yang satu ini memang seperti sangat tau tentang keadaan nya tanpa ia memberitahukan.

"Gue bangun kesiangan jadi ketinggalan kelas pagi."

"Emang kamu gak sholat subuh?? Kenapa sampe ketinggalan kelas?"

Elvi menghela nafas lalu membuangnya masa ia harus memberitahu kedua temennya itu, sungguh Elvi sangat lah malu walaupun mereka seorang perempuan sekalipun tetep saja.

Sebelum menjawab pertanyaan dari Salma ia memperhatikan sekitarnya terlebih dahulu. "Gue lagi mens hari pertama." Jawabnya dengan nada suara yang sangat amat pelan, tetapi itu masih sangat terdengar jelas di telinga mereka berdua.

Aliya dan Salma sedikit ketawa karena jawaban Elvi dengan suara pelan dan sepertinya malu, bukan kah sesama perempuan tapi mengapa Elvi malu untuk bilang kepada kedua temannya itu?? Lagipula itu hal yang wajar bagi perempuan mengalami menstruasi.

"Itu hal yang wajar El bagi perempuan mengalami mens, jadi kamu gak usah malu sama kita ya kan Sal?" Ucapan Aliya di beri jawaban anggukkan kepala dari Salma.

Cinta Tulus Gus AlvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang