bab 36,

435 88 68
                                    

☀️ om saya mohon om' dimana kana sekarang om' saya sudah membawa laki-laki itu ke penjara bersama kakaknya' sebelum itu saya sudah menyiksanya' sudah mempidiokannya juga' om pernah bilang kan sama saya om' om akan mempertemukan saya dan kana jika say'

" lalu kenapa kamu tidak menemui kana' dan memberitahu kami jika kamu sudah membawa pembunuh itu ke penjara' kenapa kamu diam saja' kalau ade tidak menceritakan segalanya saya juga ga akan biarkan ade kesini.." Mario

☀️ haaa m,mkasud om..?

" bukan dulu saya dan istri saya mengatakan pada kamu' kamu tidak akan di perbolehkan bertemu Ade' jika kamu belum membawa pembunuh itu ke penjara' dan kenapa saat sudah ke tangkap kamu tidak menghubungi ade sampai saat ini' kamu tau.. ade menjelaskan semuanya pada saya, bahwa ini memang murni bukan kesalahan kamu' bahkan kamu sendiri sering mendapatkan perlakuan tak mengenakan dari pembunuh itu' hingga akhirnya saya sendiri yang menyelidiki' sahabat Ade mengatakan bahwa kamu sudah membawanya ke polisi' tapi saat itu saya kurang percaya maka dari itu saya berusaha menyelidiki Langsung' tapi hingga empat tahun ini kamu belum juga menghubungi ade' bahkan ade tidak pernah mengganti nomor telponnya' kamu buat saya merasa bersalah sudah memisahkan kalian' dan akhirnya saya harus turun tangan demi anak saya' dan berakhir kami mengalah pada ade untuk kembali ke Indonesia' kami mengizinkan tapi dengan syarat kami juga harus ikut tinggal di sini' kami tidak mau kehilangan lagi' kamu tau mew.." Mario menjedah ucapanya sebentar lalu menarik nafasnya pelan.." saya tidak bisa memiliki anak mew' saya dan istri di nyatakan mandul dan tak bisa memiliki anak' kami berusaha tegar walaupun itu sangat menyakitkan' kana sudah kami tunggu kehadirannya, saat ka alya di nyatakan hamil, kami bahagia, paling tidak kami bisa memiliki anak walaupun bukan dari darah daging kami' sedangkan saya anak tunggal, tapi saat kana di lahirkan, ayahnya meninggal dalam kecelakaan pesawat' saat kembali dari rumah kami di Jerman, Abang meninggal setelah menengok dan menguatkan aku dan istriku bahwa kami tak bisa memiliki anak' saat itu ka alya tak bisa datang karena hamil tua' dari kejadian itu tentu aku merasa bersalah mew' sejak saat itu kami terus datang ke Indonesia, sampai akhirnya kami harus menetap di Jerman karena pekerjaan, dan malah mendengar ka alya meninggal karena di bunuh oleh orang lain' jelas malam itu juga kami terbang dari Jerman, saya tak ingin kehilangan lagi mew, hanya kana yang kami memiliki saat ini' kami sudah kehilangan kedua kaka kami' tidak untuk anak kami' maka dari itu apapun kami lakukan untuk ade' dan sepertinya dunia ade di sini' kami tidak boleh egois bukan mew.." mario

☀️ m,,maafkan saya om' andai saja kana tid,

" tidak jangan menyalahkan dirimu lagi mew' benar kata ade semua yang terjadi, karena takdir, kami tidak boleh menyalahkan takdir lagi' karena semuanya sudah tertulis' kami sekarang hanya ingin melihat anak kami bahagia, tolong bantu saya jaga ade mew.." mario

☀️ tentu om, saya janji saya akan menjaga kana dengan sangat baik' saya akan menjaga kana sepenuh hati saya.

" kamu mencintainya mew.." mario

☀️ iya om' izinkan saya menjaganya sampai saya tiada, dia dunia saya,

" maka jaga dia mew' saya yakin rasa sakit kamu di masa lalu menjadikan kamu menjadi orang yang lebih baik lagi' kalian pernah hancur karena salah memilih pasangan bukan' maka dari itu ubah masa lalu kalian buang yang buruk jadikan hubungan baru menjadi masa depan yang indah, biarkan rasa sakit itu kamu buang, maka jalani yang baru..

" ayah....

deg....

..

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

buang yang buruk jadikan hubungan baru menjadi masa depan yang indah, biarkan rasa sakit itu kamu buang, maka jalani yang baru..

jangan pernah menengok kembali ke belakang' karena itu hanya menimbulkan luka saja' terus berjalan sampai kamu menemukan bahagia mu,

..

Mereka bertemu ga kira-kira..? dauble ni ramein lagi ya'

temen curhat. ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang