Vote & comment juseyo 🥰🙏🏻
♥︎♥︎♥︎
Tap!
Tap!
Tap!
Suara langkah dari sepasang sepatu mahal menggema di dalam ruangan megah ini. Pria tampan bertubuh setinggi 190 sentimeter itu melangkah tenang memasuki penthouse megahnya. Ini adalah kepulangannya yang kedua kali ke Montreal dalam tiga tahun terakhir. Setelah melalui penerbangan satu jam lima belas menit dari Toronto, akhirnya ia tiba di kota kelahirannya ini.
"Koper anda sudah saya taruh, apa ada lagi yang anda ingin saya lakukan?" Pria muda itu adalah asistennya, bertanya tentang keinginan sang atasan.
"Kau sudah mengirim uang bulanan padanya?" Pria tampan yang memiliki jenis tatapan dingin itu bertanya.
"Saya melakukannya tepat waktu setiap bulan, tepat 1 juta dolar setiap awal bulan, Tuan West." Jawab sang asisten.
Pria itu, Jacob West mengangguk mengerti, "baiklah, Jed, kau boleh pergi." Ucapnya pelan.
Sepeninggal asistennya, Jacob memutuskan untuk memasuki kamar tidur yang sudah setahun lebih tidak pernah ia kunjungi ini. Ia memasuki kamar mandi, memilih untuk berguyur di bawah shower.
"Pulanglah, temui istrimu. Tanggal delapan ini adalah hari ulang tahun pernikahan kalian yang ketiga! Eomma dan Appamu akan pulang ke Montreal!Kapan kalian akan memberi kami cucu? apa kau akan terus membiarkan kami menunggu cucu yang bahkan tidak pernah kami temui bahkan sejak mereka dilahirkan itu?"
"Sampai kapan kau mau membuat kami mengemis seperti ini, Jacob?"
Ucapan ibunya di telepon beberapa hari yang lalu masih terngiang di telinganya. Jacob mengusap wajahnya dari tetesan air. Tubuh atletis dengan dada bidang dari bahu lebar yang memiliki ukuran 60 sentimeter itu nampak basah dan mengkilap terkena pantulan cahaya senja dari sinar matahari yang masuk melewati jendela kaca di kamar mandi. Ibunya sudah mulai mengejar lagi kata memberi cucu setelah tepat tiga tahun. Jacob hanya ingin menertawakan wanita berusia 61 tahun itu. Ia menginginkan seorang cucu tapi memaksanya menikah dengan seorang pria? Entah apa yang ada di pikiran ayah dan ibunya!
"Belajarlah menerimanya. Iris anak yang baik, ia berhati emas. Kelebihannya ia memiliki hal yang tidak dimiliki oleh pria lainnya di dunia ini!"
Entahlah, apakah ibunya terlalu banyak membaca cerita fiksi bertema fantasy? Jacob tak mengerti dengan jalan pikiran wanita itu. Kepulangannya kali ini adalah untuk beberapa urusan pekerjaan dan juga untuk menyambut kepulangan ayah dan ibunya. Tidak ada sedikit pun niat untuk bertemu dengan orang yang sudah menikah dengannya itu. Ia tak mungkin mengabaikan permintaan kedua orang tuanya. Setelah berusia lanjut dan menyerahkan semua urusan perusahaan kepada Jacob, ayahnya, Tom West memilih untuk mengikuti kemauan sang istri, Park Eunha untuk menghabiskan masa tua mereka di Korea Selatan, negeri di mana ibunya berasal. Mereka hanya akan datang ke Kanada di waktu-waktu tertentu seperti saat mereka ingin bertemu Jacob atau belakangan mereka sering mengunjungi anak itu, orang yang Jacob nikahi tiga tahun yang lalu.
Jacob tidak mencari tahu apa pun tentang pemuda itu. Ia hanya tahu jika pemuda itu dibawa oleh orang tuanya dari Korea Selatan, ia adalah orang yang telah menyelamatkan kedua orang tuanya ketika mengalami kesulitan. Ibunya kemudian menilai jika orang itu adalah orang baik dan segera memaksa Jacob untuk menikahinya. Jacob memang sudah dewasa, usianya saat menikahi pemuda itu memasuki tahun ke-32, tapi ibunya jelas adalah pihak yang paling dominan di dalam keluarga, apa yang menjadi titahnya adalah mutlak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iris Winter [Mr West's Unpopular Wife]
General FictionSeperti mimpi, Iris Winter yang miskin tiba-tiba telah berada di Canada dan menikah di usia 18 dengan salah satu dari orang terkaya di negeri ini. Sayangnya Iris bukanlah istri yang diinginkan. Jacob West terpaksa menerima perjodohan paksa dari oran...