9

1.3K 124 17
                                    

Semua orang menyalami salma dan paul,salma menunjukan wajah yang bahagia begitupun dengan paul.

Rony tersenyum miris namun kemudian dia menunduk bersamaan dengan airmata yang kembali menetes beruntung tak ada seorangpun yang melihatnya mereka terlalu riuh dengan kebahagiaan paul dan salma.

"Guys nanti ada makanan buat kita semua jangan lupa di abisin" ucap paul

Novia mendekat ke arah salma "sal" ucap novia sembari memberi gestur ingin memeluk salma.

Salmapun tersenyum merentangkan tangannya untuk menyambut novia dalam peluknya "selamat ya sal gw ikut bahagia" ucap novia memeluk salma

"Next lo ya. Gw yakin sih secepat nya lo juga akan taken" ucap salma masih dalam pelukkan novia

"Semoga ya" ucap novia. Salma melepaskan pelukkannya

Novia beralih menyalami paul "jagain temen saya pa jangan dibikin nangis" ucap novia

"Gak akan! saya pastikan itu" ucap paul tersenyum. Novia tersenyum dan kembali memeluk salma.

"Ron" panggil paul ketika netranya menangkap sosok laki-laki yang terdiam dengan satu tangan di saku celananya.

Dengan berat hati rony mengarahkan pandangannya pada pasangan yang sama sekali tak ingin ia lihat.

Paul mengisyaratkan agar rony mendekat ke arah mereka, dan yang semakin membuat rony sakit wanita di samping paul! ya salma. Wanita itu sudah melepaskan pelukkannya ketika mendengar paul menyebutkan namanya kini ia memasang wajah bahagia padanya sungguh itu semakin menyayatkan luka di hatinya.

Ia berjalan mendekat ke arah salma dan paul. Novia sudah kembali ke mejanya ketika rony mulai mendekat.

"Selamat bro. Jagain salma gw." Ucapnya sang pengecut singkat tak mampu ia berkata-kata lagi.
Tangan rony dan paul bersautan kemudian beradu bahu sejenak.

"Thanks ron. Sekarang salma udah ada gw,lo bisa cari cewe ron.tenang gw pasti jagain salma" ucap paul menepuk bahu rony.

Rony tak membalas ucapan paul. Ia kini terfokus pada salma yang menatap dirinya dan pacar barunya. Ia menunjukkan senyum manisnya pada gadis yang sudah memiliki pacar tersebut. "Hug?" Tanya rony dengan satu tangan ia rentangkan.

Dengan cepat salma berhambur dalam pelukkan rony "seneng?" Tanya rony dengan susah payah menahan air matanya. Salma mengangguk dalam pelukkan rony. Rony mengeratkan pelukkannya ia seakan tak ingin melepas wanita itu. "Gw seneng kalo lo seneng,bahagia terus sal gw selalu ada buat lo" lagi-lagi si pengecut ini mengatakan hal yang justru membuatnya semakin tersiksa.

"Thanks ron lo sahabat terbaik gw. gw udah nemuin lelaki dari mimpi gw skarang giliran lo,kejar cewe yang lo suka,nyatain perasaan lo sama dia, gw akan jadi orang pertama yang ngucapin selamat,gw janji" ucap salma masih memeluk rony. Rony meregangkan pelukkannya tersenyum pada salma dan mengangkat satu tangannya menyentuh pucuk kepala salma mengusap pelan kepala yang balut jilbab tersebut

"Congrats gw ikut bahagia" ucap rony menepuk kedua bahu pasangan baru tersebut.

Singkat cerita jam pulang kantor.

Rony keluar dari ruangannya dengan wajah yang cukup dikatakan tidak baik-baik saja. Meetingnya kacau, client sangat kecewa dengan presentasi yang rony tampilkan berujung kalimat ancaman pemecatan sebagai manager dari pak bagas kembali ia dengar.

"Sal"
"Sal" dua orang yang memanggilnya bersamaan
"Kompak bener?" Ucap salma sembari merapihkan berkas di mejanya

"Pulang sekarang?" Tanya paul lembut
"Sebentar aku beresin ini dulu. Oh ya ada apa ron?" ucap salma sembari tangannya sibuk merapihkan berkas

Lelaki Dari MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang