11

1.7K 156 23
                                    

Salma terdiam mendengar penuturan rony tubuhnya menegang seketika,tangan yang semula memijat kening rony kini diam tak bergerak. Ia mencoba berpikir positif mungkin rony berbicara seperti itu efek suhu panas di tubuhnya

"Ngomong lo ngelantur kalo sakit,udah ah gw mau sarapan dulu sekalian bikinin lo bubur" ucapnya menyingkirkan tangan rony yang masih melingkar di pinggangnya.

Rony mengubah posisinya kini terduduk "gw gak bercanda sal,lo cewe yang gw suka" ucap rony menatap wajah salma dengan tatapan teduh

"Gak lucu ron,lo udah janji gak akan suka sama gw!udah ah gw turun dulu" Ucap salma berdiri.

"Kalo bisa mengulang waktu gw gak mau buat perjanjian itu sal,gw mau kenal lo sebagai cowo biasa yang punya perasaan sama lo bukan sebagai sahabat lo yang gak akan bisa milikin lo"ucap rony dengan wajah serius berhasil menghentikan langkah salma

"Ron gw udah punya paul,dan lo tau kan gw gak punya perasaan lebih sama lo,gw cuma anggap lo sahabat gw gak lebih" ucap salma

Rony berdiri mendekat ke arah salma "lo cuma terjebak sama mimpi kosong yang lo artikan sebagai bayangan masa depan,lo gak sepenuhnya suka sama paul. Lo cuma di bohongin sama diri lo sendiri sal".

Plak!..

Satu tamparan mendarat di pipi rony "berhenti ngomong hal itu,gw benci sama lo ron,gw kira lo sahabat terbaik gw nyatanya lo hanya orang asing yang menertawakan kebodohan gw soal mimpi,gw benci lo rony!mulai sekarang anggap kita gak pernah kenal. Gw benci sama lo" ucap salma dengan air mata yang mengalir deras ia pergi keluar kamar rony.

Rony tersenyum getir dengan air mata menetes "waktu itu datang juga sal,waktu yang paling gw takutin akhirnya datang juga sal,gw bener-bener kehilangan lo sekarang" ucap rony menunduk.

Rony teringat salma datang menggunakan sepeda motor. Ia pun bergegas menyusul salma

"Sal tunggu sal salma tunggu gw bisa jelasin" ucap rony menahan lengan salma yang hendak keluar dari rumah rony

"Lepasin!" Ucap salma ia terus berjalan keluar rumah

Salma kini berhasih menaiki motornya namun saat ia hendak menstater motornya rony dengan sigap mencabut kunci motor salma

"Balikin gw mau pulang!" Ucap salma masih dengan air mata di pipinya

"Pulang sama gw!" Ucap rony menarik salma menuju mobilnya.

"Gw bisa balik sendiri balikin kunci motor gw!" Ucap salma

"Lo balik sama gw atau lo tetap disini" ucap rony

Salma pun akhirnya mengalah melepaskan helm nya dan masuk ke dalam mobil rony. Rony pun memasukkan kunci motor salma ke dalam sakunya dan bergegas masuk ke dalam rumah untuk mengambil kunci mobil.

Rony terkejut ketika ia memasuki mobilnya,salma bukan duduk di depan di samping kemudi melainkan duduk di kursi belakang.

"Sal pindah ke depan"pinta rony dengan lembut

"Jalan!" Titah salma

Rony tak ingin membentak gadis itu lagi akhirnya ia lebih memilih menjalankan mobilnya.

*Singkat cerita*

Mobil rony tiba di depan rumah orang tuanya, bunda rony menyambut anaknya yang baru tiba. Namun yang ia lihat justru hal aneh bunda rony melihat salma yang langsung keluar dari mobil rony dan bergegas ke rumahnya yang berada di sebrang di susul rony yang keluar dari mobil dengan raut wajah yang murung dan bibir yang pucat

"Lo ron salma kok langsung pulang?" Tanya bunda

"Rony ke kamar dulu bun"ucap rony tanpa menjawab pertanyaan bundanya.

"Lo ron..rony" rony tak menghiraukan ucapan bunda ia terus berjalan menuju kamarnya.

Ia membaringkan tubuhnya,ia tarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang kembali terasa dingin.

"Ron" panggil bunda mendekati rony yang terbaring tempat tidur

"Berantem?" Tanya bunda

Rony memeluk bundanya menenggelamkan kepalanya di paha bundanya

"Rony kehilangan dia bun,rony egois" ucapnya terisak

Bundapun paham dengan arah ucapan rony iapun mengusap rambut putranya yang kini seperti kehilangan semangat hidupnya.

"Gak papa bang,salma hanya syok bagi salma ini terlalu tiba-tiba,abang jangan salahin diri abang, cinta itu dari hati kita gak tau hati kita akan jatuh pada siapa,yang harus abang ingat sejauh apapun salma pergi kalo dia memang ditakdirkan untuk abang dia pasti kembali,abang yang sabar ya" ucap bunda menenangkan hati anak sulungnya.

"Makasih bun,bunda slalu ada untuk rony" ucap nya

"Sama-sama.sekarang abang istirahat bunda siapin bubur dulu"ucap bunda

Rony akhirnya membetulkan posisinya kembali berbaring. Bunda pun keluar kamar rony dan pergi ke dapur.

"Nab kasih bubur ke abang ya,pastiin abang makan,bunda mau ke rumah kak salma kasian belum sarapan" ucap bunda menyuruh nabila yang tengah mengambil sesuatu di dalam lemari pendingin.

Bunda memasukan beberapa makanan ke dalam kotak bekal lalu pergi membawanya ke rumah salma.

Tok tok tok

Beberapa kali bunda mengetuk pintu kamar salma namun tak ada jawaban akhirnya bunda membuka pintu tersebut,bunda berjalan menuju kamar salma,ya dia hapal betul letaknya dimana.
"Sal..salma ini bunda,bunda boleh masuk?" Tanya bunda

Dengan derai air mata di pipi salma membuka pintu kamarnya lalu berhambur memeluk tubuh bunda.

"Hey anak bunda kok nangis?" Tanya bunda.

"Rony jahat bun salma benci sama rony" ucap salma

"Mau sarapan?" Tanya bunda mengalihkan pembicaraan,salma menggelengkan kepalanya cepat

"Loh kenapa?nanti kamu sakit sal" ucap bunda

"Biarin bun biar rony puas!" Ucap salma

"Sini sini" bunda menarik salma memasuki kamarnya

"Apa yang bikin kamu marah sama rony?" Tanya bunda ketika mereka duduk di kasur salma

"Salma kesel bun salma kira rony selama ini berbeda dengan temen-teman salma yang lain nyatanya rony sama aja menganggap salma cuma cewe aneh yang percaya sama mimpi salma kesel bun,dan yang semakin bikin salma kesel rony ingkar janji buat gak naruh perasaan di pertemanan kita? Nyatanya dia bilang dia suka sama salma. Salma gak mau ketemu rony lagi bun" ucap salma

Bunda mengelus hijab salma yang sedikit berantakan "it's ok sayang. Gak papa kalo itu keputusan kamu. Bunda cuma berharap semoga masalah kalian berdua cepet selesai karna bunda yakin kalian berdua sudah sama-sama dewasa bisa membedakan mana yang baik mana yang tidak. Sekarang cukup rony yang sakit bunda gak mau liat kamu juga sakit,sarapan ya nak,bunda siapin khusus untuk kamu!" Ucap bunda

Akhirnya salma sarapan di temani bunda rony.

*Ke esokkan hari nya*

Seperti biasa rony bersiap untuk pergi ke kantor di antar oleh bundanya keluar rumah bersamaan dengan itu salma pun sudah siap dengan pakaian kerjanya keluar dari rumahnya. Rony hendak menyapa salma ketika pandangan mereka bertemu namun sedetik kemudian pandangannya terhalang oleh sebuah mobil mewah yang berhenti di depan rumah salma.

Seorang pria jangkung dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya menuruni mobil tersebut siapa lagi kalo bukan paul

Rony tersenyum getir melihatnya terlebih wanita yang ia cintai menyambutnya dengan sebuah pelukkan.

"Jangan di paksa bang!" Ucap bunda,rony menolehkan wajahnya pada bunda dan tersenyum penuh kepalsuan. "It's ok ini cuma masalah waktu" ucap bunda menguatkan

"Rony berangkat bun" pamit rony mencium tangan dan kening bundanya.

"Hati-hati bang" rony hanya membalas dengan senyuman.

Sampai bertemu minggu depan. Maafin mimin yang selalu bikin galau. ✌️



Lelaki Dari MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang